Hasil dan Pembahasan Analisis Potensi Wilayah di Kabupaten Kupang

Hasil perhitungan kelayakan usaha budidaya tiram mutiara menunjukkan bahwa investasi di bidang usaha budidaya tiram mutiara di Kabupaten Kupang dengan teknologi dan kapasitas produksi yang ada, mampu memberikan adanya surplus pendapatan bagi pihak investor. Dari Tabel 21 terlihat bahwa dalam jangka waktu 4 tahun usaha ini mampu mengembalikan modal investasinya atau tepatnya 3 tahun 8 bulan dana kredit itu dapat dibayar kembali. Sedangkan untuk total dana yang diinvestasikan untuk usaha budidaya tiram mutiara di Kabupaten Kupang saat ini, nilai uang yang diterima selama masa investasi NPV sebesar Rp466.431.739,00 dengan Net BC 1,60 pada tingkat diskon DF 17. Angka yang ada menunjukkan bahwa kegiatan investasi di bidang usaha budidaya teripang putih dengan sistem penculture di Kabupaten Kupang secara finansial sangat layak atau memiliki daya keuntungan yang tinggi. Dari hasil analisis diperoleh IRR sebesar 25,7 yang bila dibandingkan dengan tingkat suku bunga pinjaman 17 per tahun, hal ini menunjukkan bahwa investasi di bidang budidaya tiram mutiara di Kabupaten Kupang layak untuk diusahakan. Berikutnya untuk mencapai BEP, maka jumlah hasil budidaya teripang putih ini setiap tahunnya minimum sebanyak 3.650 gr atau Rp37.550,00 per gr.

d. Budidaya Teripang

Usaha budidaya teripang putih dengan sistem penculture dibutuhkan sejumlah dana untuk membiayai investasi dan modal kerja. Komponen- komponen biaya investasi ini meliputi : a pembuatan unit penculture berukuran 50 m x 10 m, b jaring net, dan c Tali PE. Sedangkan untuk modal kerja meliputi : biaya pengadaan bibit, pakan tambahan, tenaga kerja, perawatan penculture , dan biaya pengeringan. Adapun jumlah dana untuk membiayai berbagai komponen biaya di atas, dihitung berdasarkan tingkat harga di lokasi penelitian dan beberapa asumsi sebagai berikut : 1 umur investasi 1 tahun dan lama pemeliharaan 7 bulan, 2 ukuran penculture seluas 500 m 2 , 3 padat tebar 15 ekor setiap m 2 , 4 kebutuhan bibit 7.500 ekor, 5 mortalitas 20, 6 berat rata-rata panen 200 gr, 7 produksi basah 1200 kg dan produksi kering 120 kg, dan 8 harga jual teripang Rp650.000,00 per kg. Atas dasar asumsi-asumsi di atas, perkiraan biaya investasi sebesar Rp7.296.000,00 dan biaya produksi sebesar Rp53.432.000,00 untuk usaha budidaya teripang putih dengan sistem penculture di Kabupaten Kupang,