Daya Dukung Lahan Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung

1998 yang diterapkan untuk penentuan titik pengamatan di lapangan dan penentuan posisi dengan menggunakan alat GPS global positioning system. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran berbagai pustaka yang ada di berbagai instansi yang terkait sesuai atribut yang dikaji, baik dalam bentuk laporan data tabular maupun spasial dalam bentuk peta dan data digital. Tabel 2 Jenis dan metode pengumpulan data No Jenis Data Metode Keterangan A Data Primer 1 Komponen Biogeofisik untuk usaha budidaya laut a. Fisik – Kimia Posisi Arus cmdtk Kecerahan m Suhu C Kedalaman m Salinitas grkg pH Oksigen terlarut mgl Jenis dasar perairan b. Ekosistem perairan c. Peruntukan lahan d. Profil pantai dan perairan GPS Current meter Secchi disk Termometer Tali berskala Hand refractometer pH meter DO meter Sendiment grab Interpretasi citratransek Survei lapangan Analisis citra SIG In situ In situ In situ In situ In situ In situ In situ In situ In situ Lab. SIGIn situ In situ Lab. SIGIn situ 2 Komponen Sosekbud, Hukum Kelembagaan Wawancara, PCRA FGD, indepth Interview, dan quitioner. Kabupaten Kupang B Data Sekunder 1 Komponen Biogeofisik a. Fisik-kimia oseanografi kondisi angin, gelombang, arah kecepatan arus, pasang-surut, salinitas kedalaman b. Fisiografi data bentang alam, geologi, hidrologi atau potensi air tawar, topografi, jenis tanah, tekstur tanah c. Data iklim curah hujan, hari hujan d. Data citra satelit Kabupaten Kupang Penelusuran dokumen hasil penelitian dokumentasi pada perpustakaan, kantor daerah instansi terkait lainnya. BPS, Bappeda, Bappelda, kantor bupati, kecamatan kelurahan serta dinas perikanan dinas terkait lainnya di Kabupaten Kupang, Dishidros, Bakosurtanal, Lapan – Jakarta. 2 Komponen Sosekbud, Hukum Kelembagaan a. Kependudukan jumlah pertumbuhan penduduk, rasio jenis kelamin, tingkat ketergantungan, tingkat pendidikan mata pencaharian Penelusuran dokumen hasil penelitian dokumentasi pada perpustakaan, kantor daerah instansi terkait lainnya. BPS, Bappeda, Bappelda, kantor bupati, kecamatan kelurahan b. Sarana prasarana sarana perekonomian, transportasi, pendidikan, kesehatan, peribadatan sosial c. Perekonomian tingkat pendapatan, pola konsumsi, struktur mata pencaharian, kesempatan kerja d. Kelembagaan struktur pemerintah mulai tingkat Kabupaten sampai dusun, lembaga masyarakat, koperasi, dll serta dinas perikanan dinas terkait lainnya di Kabupaten Kupang.

3.4 Metode Pemilihan Responden

Pemilihan responden disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan jumlah responden yang akan diambil yaitu responden yang dianggap dapat mewakili dan memahami permasalahan yang diteliti. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode expert survey yang dibagi atas dua cara : 1. Responden dari masyarakat selain pakar di lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling secara proposional Walpole, 1995 dengan rumus sebagai berikut : x = ………………………………………1 dimana : n x = jumlah responden sample setiap strata N = jumlah seluruh populasi kepala keluarga nelayan N x = jumlah populasi setiap strata n = ukuran responden secara keseluruhan 2. Responden dari kalangan pakar, dipilih secara sengaja purposive sampling dimana responden yang dipilih memiliki kepakaran sesuai dengan bidang yang dikaji. Beberapa pertimbangan dalam menentukan pakar yang akan dijadikan responden, menggunakan kriteria seperti berikut : 1. Mempunyai pengalaman yang kompeten sesuai dengan bidang yang dikaji. 2. Memiliki reputasi, kedudukanjabatan dalam kompetensinya dengan bidang yang dikaji. 3. Memiliki kredibilitas yang tinggi, bersedia, dan atau berada pada lokasi yang dikaji.

3.5 Analisis Data

Penelitian ini melalui empat tahap yang meliputi : 1 studi potensi wilayah Kabupaten Kupang, 2 studi tingkat perkembangan Kabupaten Kupang, 3 studi