Analisis Multidimensional Scaling MDS
dan pengembangan usaha budidaya laut ini dilaksanakan bertahap dan berkelanjutan. 2 jumlah desa dan penduduk yang bekerja di sektor budidaya
laut masih sedikit. Dalam rangka meningkatkan penyerapan tenaga kerja di bidang budidaya laut, ketersediaan industri budidaya laut sangat mutlak
diperlukan. Dengan adanya industri budidaya laut nilai tambah dari produk budidaya laut akan menjadi maksimal. 3 persentase desa yang tidak memiliki
akses penghubung dapat dikatakan hampir tidak ada. Semua desa memiliki akses penghubung ke desa dan kecamatan lain juga ke Kota Kupang walaupun
jarak tempuh yang tidak dekat melalui darat maupun laut. Oleh karena itu, pola pengklasteran dibutuhkan untuk membentuk kawasan produksi budidaya dan
industri di wilayah pesisir yang mempunyai potensi komoditas tertentu.
d. Status Keberlanjutan Dimensi Infrastruktur dan Teknologi Atribut yang diperkirakan memberikan pengaruh terhadap tingkat
keberlanjutan pada dimensi infrastruktur dan teknologi terdiri dari sepuluh atribut, yaitu 1 ketersediaan basis data budidaya laut, 2 tingkat penguasaan teknologi
budidaya laut, 3 dukungan sarana dan prasarana umum kesehatan, pendidikan, tempat ibadah, dll, 4 dukungan sarana dan prasarana jalan, 5
standarisasi mutu produk budidaya laut, 6 penggunaan alat dan mesin budidaya laut perahu, jaring, sampan, dll, 7 ketersediaan industri pengolahan
hasil budidaya laut, 8 ketersediaan teknologi informasi budidaya laut, 9 penerapan sertifikasi produk budidaya laut, dan 10 teknologi pakanbenih bibit
budidaya laut. Berdasarkan hasil analisis leverage diperoleh empat atribut yang sensitif terhadap nilai indeks keberlanjutan infrastruktur dan teknologi yaitu 1
penggunaan alat dan mesin budidaya laut perahu, jaring, sampan, dll, 2 ketersediaan industri pengolahan hasil budidaya laut, 3 penerapan sertifikasi
produk budidaya laut, dan 4 teknologi pakanbenih bibit budidaya laut. Hasil analisis leverage dimensi keberlanjutan infrastruktur dan teknologi dapat dilihat
pada Gambar 42.
Gambar 42 Peran masing-masing atribut aspek infrastruktur dan teknologi yang dinyatakan dalam bentuk nilai rms root mean square
Atribut-atribut yang sensitif terhadap nilai indeks keberlanjutan dimensi infrastruktur dan teknologi yaitu 1 tingkat penggunaan alat dan mesin budidaya
laut perahu, jaring, sampan, dll di Kabupaten Kupang masih memakai alat-alat budidaya yang sederhana atau tradisional. Minimnya penggunaan alat dan mesin
budidaya laut menyebabkan produktivitas budidaya cukup rendah baik dari segi kualitas maupun kuantitas; oleh karena itu untuk memenuhi permintaan pasar,
upaya-upaya peningkatan produktivitas budidaya laut perlu terus dilakukan dan tentunya didukung oleh 2 kebijakan penerapan standarisasi mutu produksi
budidaya laut, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. 3 ketersediaan industri pengolahan hasil budidaya laut masih
dalam skala home industry padahal usaha pengolahan ini sangat menguntungkan, apalagi dengan adanya label dari FAO untuk produk olahan
rumput laut yang diberikan pada kelompok home industry di Kelurahan Sulamu merupakan nilai tambah sendiri.