Pegunungan IPS 1 Kelas 7 Nanang Herjunanto Penny Rahmawati Sutarto Sunar 2009

7 IPS SMPMTs Kelas VII

5. Palung Laut

Palung merupakan bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 5000 meter. Bentuknya memanjang dan sempit sebagai akibat dari proses penenggelaman yang terus menerus. Contohnya, Palung Jawa 7.700 m, Palung Mindanau 10.030 m, dan Palung Mariana 11.034 m.

6. Lubuk Laut Basin

Lubuk laut merupakan bagian laut yang dalam. Terjadi karena pemerosotan dasar laut, berdinding curam dan berbentuk seperti mangkuk. Pada dasarnya proses terjadinya sama dengan palung laut tetapi, berbeda pada bentuknya yang membulat dan kedalamannya kurang dari 5.000 meter. Contohnya, Lubuk Laut Sulu, Lubuk Laut Flores, dan Lubuk Laut Banda.

7. Punggung Laut Ridge

Punggung laut merupakan bagian-bagian dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan besar dan sangat panjang yang ada di tengah samudra, sebagian ada yang muncul di atas permukaan air laut. Contohnya, Punggung Laut Sibolga dan Snelius, dan Pulau Damar.

8. Ambang Laut

Ambang laut merupakan pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam. Contohnya Laut Sulu yang sebagian dikelilingi pulau-pulau dan laut dangkal, Laut Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang laut yang ada di Kepulauan Talaud.

9. DangkalanPaparan Shelf

Shelf adalah dasar lautan dangkal dan luas yang dalamnya kurang dari 200 meter. Contohnya, Dangkalan Sunda terletak di antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatera. Dangkalan Sahul, yang terletak di antara Benua Australia dan Pulau Papua. Untuk memahami lebih jelas lagi mengenai keanekaragaman bentuk muka bumi, mari kita pelajari proses tenaga endogen dan tenaga eksogen berikut ini. a. Proses Tenaga Endogen Keanekaragaman bentuk muka bumi disebabkan oleh tekanan yang berasal dari dalam bumi. Pengaruh energi dari dalam bumi berupa suatu tenaga yang sangat besar sehingga dapat membentuk permukaan bumi beraneka ragam bentuknya disebut tenaga endogen. Tenaga endogen ini dapat membentuk permukaan bumi yang bersifat membangun konstruktif dan ada juga yang merusak destruktif bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, secara umum tenaga endogen bersifat membangun. Tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. Pergerakan ini disebut diastropisme. Apakah kamu tahu akibat dari tenaga endogen itu? Akibat tenaga endogen adalah terjadinya pergeseran atau pergerakan kerak bumi lithosfer. 8 IPS SMPMTs Kelas VII Pergeseran kerak bumi menjadikan permukaan bumi berbentuk cembung seperti pegunungan, dan gunung-gunung berapi, serta berbentuk cekung seperti lembah, laut, dan danau. Mungkin kamu pernah mendengar istilah lempeng, misalnya terjadinya gempa bumi akibat dari pergeseran lempeng. Istilah lempeng itu disebut juga kerak bumi. Kerak bumi terdiri atas dua macam, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua contohnya kerak Benua Eropa dan Benua Asia disebut Eurasia, kerak Benua Afrika, kerak Benua Amerika Utara, kerak Benua Amerika Selatan. Kerak samudera contohnya kerak Samudra Hindia, kerak Samudra Pasifik, kerak Samudra Atlantik. Pada gambar di atas tampak bahwa lempeng samudra tertekan oleh magma yang ada di bawahnya, sehingga ada bagian membumbung naik terangkat. Bagian tersebut dinamakan pematang tengah samudera. Tekanan terus- menerus berakibat lempeng samudera tertekan dan bergerak menuju ke lempeng benua. Rata-rata pergerakannya sekitar 10 cmtahun. Akibatnya lempeng samudra bertumbukan dengan lempeng benua. Akibat tumbukan tersebut ada bagian-bagian yang terangkat dan akhirnya menjadi pegunungan. Wilayah-wilayah dunia yang merupakan pertemuan lempeng ditandai dengan banyaknya deretan pegunungan atau perbukitan. Perbukitan kapur adalah contoh permukaan bumi yang terangkat dari dasar laut. Oleh karena ada tekanan dari dalam bumi maka dasar laut terangkat hingga di atas permukaan laut. Adanya proses erosi dasar laut yang terangkat tersebut kemudian menjadi perbukitan. Secara geologis, tenaga endogen terdiri atas tektonisme atau diastropisme, vulkanisme, dan gempa bumi. 1. Tektonisme Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal. Berdasarkan bentuknya, proses tektonisme dibedakan atas patahanfoulding dan lipatan foulting. Gambar 1.6 Tumbukan lempeng benua dengan lempeng samudra Sumber: www.disaster.elvini.net repro Penerbit 1. Litosfer 2. Astenosfer Kerak Lempeng Benua Jarak pembentukan pegunungan Lempeng samudra Kerak Bertemunya lempeng 1 2