Syarat-syarat peta Komponen Peta
150
IPS SMPMTs Kelas VII
d. Garis lintang dan bujur
Garis lintang adalah garis khayal yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa sering disebut juga garis lintang nol derajat atau equator. Indonesia
merupakan salah satu Negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Kamu tentu masih ingat sebutan untuk kota Pontianak bukan? Kota tersebut disebut kota khatulistiwa
karena terletak tepat pada garis khatulistiwa. Garis lintang di sebelah utara khatulistiwa dinamakan garis lintang utara, sedangkan garis di sebelah selatan disebut
lintang selatan. Garis balik utara 23 ½
o
LU disebut juga tropic of cancer, sedangkan garis balik selatan 23 ½
o
LS disebut juga tropic of capricorn. Garis bujur adalah garis khayal yang membujur dari kutub utara ke kutub
selatan. Dinamakan juga garis meridian. Garis ini paling rendah 0
o
dan paling tinggi 180
, berimpit antara 180
o
BT dengan 180
o
BB. Garis bujur dan garis lintang sangat berguna untuk menentukan posisi suatu
tempat. Perpotongan antara garis lintang dan garis bujur menunjukan koordinat suatu tempat di permukaan bumi.
e. Inset
Inset adalah bagian dari peta yang digambarkan secara khusus dan diletakan pada bagian peta yang masih kosong kiri bawah, kanan bawah atau bagian kiri atas
bagian dari peta Ada tiga macam inset, yaitu:
1 Inset yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi
Inset ini skalanya lebih kecil dari skala peta pokok. Biasanya digunakan apabila daerah yang dipetakan belum banyak dikenal oleh umum, jadi insetnya adalah
Gambar 7.2 Garis bujur dan garis lintang
Sumber: Kamus Visual
Garis Balik Utara
Ekuator
Garis Balik Selatan
Lingkaran Kutub Selatan Garis lintang
sejajar paralel Meridian
Barat Meridian
utama Meridian
timur
Garis lintang
Lingkaran kutub utara
Garis bujur
151
IPS SMPMTs Kelas VII
daerah yang sudah banyak dikenal umum dan biasanya mempunyai wilayah administrasi yang luas.
2 Inset berfungsi untuk memperjelas kenampakan yang dianggap penting. Inset
ini mempunyai skala yang lebih besar jika dibandingkan dengan skala peta pokok.
3 Inset yang berfungsi sebagai penyambung
Inset ini dibuat sehubungan ada sebagian kenampakan yang belum tergambar. Sebagian dari kenampakan yang belum tergambar tersebut sangat kecil jika
dibandingkan kenampakan yang lain, sehingga cukup ditempatkan pada bagian yang kosong. Karena berfungsi sebagai penyambung maka skala inset tersebut
sama besarnya dengan skala peta pokok.
f. Simbol peta
Pada peta yang kalian baca dapat ditemukan simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan ciri-ciri atau keistimewaan suatu kenampakan pada peta.
Simbol-simbol tersebut merupakan bentuk umum dan sederhana yang mudah dipahami semua orang. Pada petaatlas yang sering kalian jumpai, simbol-simbol
tersebut diletakan dalam bingkai legenda dengan diberi keterangan agar tidak memiliki pengertian yang berbeda dengan maksud pembuat peta.
Berdasarkan bentuknya simbol dapat digolongkan menjadi tiga yaitu, Simbol pada peta dapat berupa simbol titik, simbol garis, dan simbol bidang atau simbol
wilayah.
1 Simbol titik
Simbol titik terdiri atas simbol gambar piktoral, simbol geometrik dan simbol huruf.
2 Simbol garis
Simbol garis digunakan untuk menunjukkan kenampakan seperti: rel kereta api, jalan, sungai, garis pantai, garis kontur dan kenampakan lain yang bentuk
dasarnya dari garis. : gedung sekolah
Peg. : pegunungan : ibu kota negara
: Kantor pos S
: sungai : ibu kota provinsi
: bandar udara D
: danau : ibu kota kabupaten
: mercu suar Tg. : tanjung
: gunung api Simbol Titik
Contoh simbol gambar Contoh simbol huruf
Contoh simbol geometrik
152
IPS SMPMTs Kelas VII
Contoh simbol garis: : sungai
: jalan kereta api _ . _ . -
: batas negara _ .. _ .
: batas propinsi
3 Simbol bidangsimbol wilayah
Simbol bidang digunakan untuk menunjukan kenampakan di alam yang berbentuk bidang pada peta. Beberapa contoh dari symbol bidang yaitu: Pulau, danau,
pegunungan, sawah, rawa, dan macam-macam bentuk wilayah lainnya. Contoh simbol bidang
: danau
: sawah
: rawa-rawa
Simbol dapat pula digolongkan atas dasar dimensinya. Simbol-simbol ini, yaitu: 1
Simbol satu dimensi, misalnya jalan, garis pantai, garis batas, sungai-sungai dan lain-lain.
2 Simbol dua dimensi, misalnya danau, pulau, pegunungan dan lain-lain.
3 Simbol tiga dimensi, misalnya simbol bola, kerucut dan lain-lain. Simbol tiga
dimensi ini banyak digunakan pada peta-peta statistik atau peta ekonomi. Pada peta berwarna simbol-simbol dapat dikelompokan menjadi empat
kelompok, yaitu:
1 Kenampakan hypsografi
Kenampakan hypsografi menunjukan bentangan alam daratan, misalnya pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, bukit, lembah dan bentuk daratan
lain. Kenampakan ini biasa disebut juga kenampakan relief. Warna yang digunakan untuk menunjukkan kenampakan tersebut, yaitu warna coklat coklat sangat muda,
coklat tua sampai coklat sangat tua. Penggunaan warna tergantung tinggi rendahnya kenampakan tersebut. Semakin tinggi permukaan atau kenampakan maka semakin
tua warnanya. Sedangkan untuk puncak gunung yang bersalju digunakan warna putih.
2 Kenampakan hydrografi
Kenampakan ini berupa bentang alam berupa perairan seperti: lautan, laut, selat, teluk, sungai, danau dan lain-lain. Warna yang digunakan untuk menunjukkan
kenampakan perairan yaitu warna biru. Warna biru ini dibuat bertingkat-tingkat
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _
153
IPS SMPMTs Kelas VII
Kecakapan Personal dan Sosial
dari yang warna biru keputih-putihan biru sangat muda, biru muda, biru, biru tua sampai biru kehitaman. Tingkatan warna itu disesuaikan dengan kedalaman perairan
tersebut. Perairan dangkal seperti laut dangkal dan selat digunakan warna biru muda sedangkan palung laut menggunakan biru kehitam-hitaman.
3 Kenampakan kultur
Kenampakan ini berupa hasil karya manusia seperti: jalan, rel kereta api, kota, bangunan dan lain-lain. Warna yang digunakan biasanya adalah merah atau warna
hitam. Warna merah digunakan untuk kenampakan kota atau jalan sedangkan warna hitam sering digunakan untuk menunjukkan bangunan, dam, dan lain-lain.
4 Kenampakan vegetasi
Pada peta berwarna menggunakan warna hijau. Selain itu warna hijau digunakan juga untuk menggambarkan dataran rendah dan desa.
Berapa ketinggian kota tempat tinggalmu dan bandingkan dengan kota lain yang memiliki warna berbeda dalam satu provinsi? Tuliskan selisihnya
g. Arah mata angin
Arah mata angin pada peta sering disebut juga orientasi. Arah mata angin ini menentukan letak karena menunjukkan arah. Pada peta, biasanya arah utara letaknya
di bagian atas, selatan di bagian bawah, timur di sebelah kanan dan sebaliknya disebelah kiri, yaitu arah barat.
Gambar 7.3 Simbol warna pada peta
Sumber: Atlas dunia dan persada
154
IPS SMPMTs Kelas VII
Kecakapan Personal dan Sosial
Contoh bentuk-bentuk orientasi
Arah mata angin mempunyai arti yang penting karena membantu dalam menentukan letak suatu tempat. Tanpa mengetahui arah mata angin dari peta
tersebut, kita tidak dapat mengetahui letak sesuatu tempat dari tempat yang lain, walaupun mengetahui jarak antara kedua tempat tersebut. Dalam peta, arah mata
angin biasanya digambarkan dengan anak panah atau bentuk penunjuk arah lainnya. U
U U
U U
Dapatkah kamu menunjukkan arah: timur laut, barat laut, barat daya dan tenggara? Coba kamu tentukan arah satu kota dengan kota lainnya dalam atlas atau peta yang kalian miliki
Contoh: sebelah manakah letak kota Cirebon dari kota Bandung?
h. Tahun pembuatan
Dalam sebuah peta sering ditemukan tahun pembuatan peta. Unsur peta ini membantu menentukan keakuratan data lapangan karena bisa jadi terdapat
perubahan-perubahan pada setiap tahunnya. Sehingga informasi yang diberikan oleh peta tersebut tidak salah. Contoh, peta persebaran para transmigran dari pulau
Jawa ke pulau-pulau lain di Indonesia. Tentunya, tiap tahun mungkin tidak mesti sama sehingga tahun pembuatan harus disertakan dalam peta. Contoh yang lain
peta tingkat kelahiran tiap daerah di Pulau Jawa. Tahun pembuatan peta ini biasanya ditulis menyatu dengan judul peta atau disimpan dibagian pojok kanan bawah peta
tersebut.
i. Sumber dan pembuat peta
Sumber dalam hal ini adalah sumber peta dan sumber data. Maksud dari sumber peta adalah darimana peta dikutip atlas, peta topografi atau peta yang lain. Sumber
data maksudnya dari mana data-data dalam peta tersebut diperoleh BPS, dinas pertanian, dinas pertanahan, atau yang lain. Pembuat peta perlu dicantumkan
berkaitan dengan kebenaran peta yang dibuat. Contoh: Dibuat oleh Muhammad Ali tahun 2005. Sumber dan pembuat peta ini biasanya ditulis di bawah bagian
pojok kanan atau kiri.
j. Huruf-huruf peta lettering
Perhatikan peta dalam atlas Identifikasi oleh kamu, berapa jenis huruf yang ditemukan? Apakah kamu menemukan huruf yang tegak, tebaltipis, dan miring?
Bagus Kalau sudah menemukan huruf-huruf yang berbeda. Huruf-huruf yang kalian baca pada peta tersebut mempunyai perbedaan penulisan, yang dimaksudkan untuk
menulis objek tertentu yang berbeda pula.
155
IPS SMPMTs Kelas VII
Pada umumnya pada sebuah peta ditemukan tiga tipe huruf yaitu: 1
Huruf Romawi besar, digunakan untuk menulis nama-nama negara, bagian dari negara, ibu kota negara dan kota-kota besar. Sedangkan huruf romawi
kecil, untuk nama-nama kota kecil, misalnya karesidenan, kota kabupaten, desa.
2 Huruf Italic besar digunakan untuk memberikan nama-nama lautan, teluk yang
besar, selat yang luas, sungai-sungai besar, danau yang luas dan laut yang luas. Sedangkan huruf italic kecil digunakan untuk nama-nama, seperti sungai kecil,
danau kecil, selat sempit, teluk yang sempit, dan rawa.
3 Huruf gothic tegak, besar digunakan untuk memberikan nama-nama: jalur
pegunungan, gunung lembah yang luas, dataran rendah, dataran tinggi yang luas. Sedangkan huruf gothic tegak kecil untuk nama-nama: lembah yang
sempit, bukit-bukit, dataran tinggi sempit, igir-igir, pegunungan, puncak bukit yang rendah.