Bangsa Deutero Melayu Melayu Muda

66 IPS SMPMTs Kelas VII b. Kehidupan Bahari Nenek moyang bangsa Indonesia telah mampu mengarungi laut luas. Karena mereka telah mempunyai pengetahuan tentang laut, angin, musim, dan astronomi. Mereka juga telah mampu membuat perahu bercadik. Perahu bercadik adalah perahu yang kanan-kirinya dipasang alat dari bambu dan kayu agar perahunya tidak mudah oleng. c. Kehidupan Sosial Nenek moyang bangsa Indonesia telah hidup dalam masyarakat yang teratur. dalam kesehariannya mereka hidup secara gotong royong. d. Kehidupan Seni Budaya Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal barang-barang perhiasan dari batu, perunggu, manik-manik, dan kaca. Mereka pun sudah pandai melukis, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan berwarna berupa gambar babi hutan sedang berlari di Goa Leang-Leang e. Kehidupan Religius Kepercayaan Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal bentuk-bentuk kepercayaan, seperti: a. pemujaan terhadap arwah nenek moyang, b. animisme: kepercayaan bahwa setiap benda mempunyai roh atau jiwa, c. dinamisme: kepercayaan bahwa setiap benda mempunyai kekuatan gaib, d. monotheisme: suatu kepercayaan bahwa di luar dirinya ada satu kekuatan yang melebihi dirinya, ialah kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Pada dasarnya manusia purba di Indonesia sejak dulu sudah memiliki kepercayaan, yakni mengakui adanya kekuatan luar biasa yang berada di luar diri manusia. Kepercayaan itu adalah: 1 Animisme Pohon yang tinggi, besar, dan rimbun, binatang yang menakutkan, mata air, gunung, batu besar dipandang keramat dan selalu dipuja karena ditempati oleh roh halus atau jin. Roh halus atau jin dianggap sebagai penguasa di tempatnya berada. Sehubungan dengan itu maka manusia percaya bahwa benda-benda tertentu memiliki jiwa atau roh. Mereka meyakini bahwa kejadian-kejadian alam seperti hujan, petir, banjir, gunung meletus, gempa, gerhana, dan lain-lain termasuk orang sakti dianggap sebagai akibat perbuatan roh halus atau jin. Untuk menghindari adanya malapetaka itulah, roh halus atau jin harus selalu dipuja. Pemujaan terhadap roh inilah yang disebut animisme.