Batuan Sedimen Batuan Malihan

6 IPS SMPMTs Kelas VII 2 Busur luar bersifat nonvulkanis yang melalui Pulau Simelue, Pulau Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau Enggano, tenggelam di sebuah selatan Pulau Jawa, Pulau Sawu Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Pulau Sermata, Kepulauan Barbar, Kepulauan Tanibar, Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut Seram, Pulau Manipa, Pulau Baru, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

2. Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan daerah daratan rendah yang mengalami pengangkatan, sehingga masih tetap datar. Walaupun pada saat ini umumnya dataran tinggi telah mengalami pengikisan tetapi, sisa-sisa erosi yang merupakan puncak- puncak tertinggi tersebut mempunyai ketinggian yang sama. Contohnya dataran tinggi Bandung di Provinsi Jawa Barat, Dataran Tinggi Karo di Provinsi Sumatera Utara, Dataran Tinggi Dieng di Provinsi Jawa Tengah, Dataran Tinggi Gayo di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Dataran Tinggi Dekan di India, dan Dataran Tinggi Yura di Perancis.

3. Plato Plateau

Plato merupakan dataran tinggi dengan bagian atasnya datar dan luas ketinggian 700 m, serta lapisan batuannya horizontal. Contohnya, Plato Dieng, Plato Magelang di Provinsi Jawa Tengah, Plato Wonosari di Provinsi Yogyakarta, Plato Madi di Pulau Kalimantan, dan Plato Kepala Burung di Pronvinsi Papua.

4. Depresi

Depresi merupakan bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. Bentuk depresi yang memanjang disebut slenk, sedangkan yang membulat disebut basin. Contohnya, Depresi Jawa Tengah, Lembah Semangkak di Pulau Sumatera. Gambar 1.5 Pegunungan di Indonesia Sumber: www.traveladventures.org 7 IPS SMPMTs Kelas VII

5. Palung Laut

Palung merupakan bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 5000 meter. Bentuknya memanjang dan sempit sebagai akibat dari proses penenggelaman yang terus menerus. Contohnya, Palung Jawa 7.700 m, Palung Mindanau 10.030 m, dan Palung Mariana 11.034 m.

6. Lubuk Laut Basin

Lubuk laut merupakan bagian laut yang dalam. Terjadi karena pemerosotan dasar laut, berdinding curam dan berbentuk seperti mangkuk. Pada dasarnya proses terjadinya sama dengan palung laut tetapi, berbeda pada bentuknya yang membulat dan kedalamannya kurang dari 5.000 meter. Contohnya, Lubuk Laut Sulu, Lubuk Laut Flores, dan Lubuk Laut Banda.

7. Punggung Laut Ridge

Punggung laut merupakan bagian-bagian dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan besar dan sangat panjang yang ada di tengah samudra, sebagian ada yang muncul di atas permukaan air laut. Contohnya, Punggung Laut Sibolga dan Snelius, dan Pulau Damar.

8. Ambang Laut

Ambang laut merupakan pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam. Contohnya Laut Sulu yang sebagian dikelilingi pulau-pulau dan laut dangkal, Laut Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang laut yang ada di Kepulauan Talaud.

9. DangkalanPaparan Shelf

Shelf adalah dasar lautan dangkal dan luas yang dalamnya kurang dari 200 meter. Contohnya, Dangkalan Sunda terletak di antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatera. Dangkalan Sahul, yang terletak di antara Benua Australia dan Pulau Papua. Untuk memahami lebih jelas lagi mengenai keanekaragaman bentuk muka bumi, mari kita pelajari proses tenaga endogen dan tenaga eksogen berikut ini. a. Proses Tenaga Endogen Keanekaragaman bentuk muka bumi disebabkan oleh tekanan yang berasal dari dalam bumi. Pengaruh energi dari dalam bumi berupa suatu tenaga yang sangat besar sehingga dapat membentuk permukaan bumi beraneka ragam bentuknya disebut tenaga endogen. Tenaga endogen ini dapat membentuk permukaan bumi yang bersifat membangun konstruktif dan ada juga yang merusak destruktif bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, secara umum tenaga endogen bersifat membangun. Tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. Pergerakan ini disebut diastropisme. Apakah kamu tahu akibat dari tenaga endogen itu? Akibat tenaga endogen adalah terjadinya pergeseran atau pergerakan kerak bumi lithosfer.