Proses Sosial Asosiatif IPS 1 Kelas 7 Nanang Herjunanto Penny Rahmawati Sutarto Sunar 2009
87
IPS SMPMTs Kelas VII
Terkadang dalam kegiatan perdagangan terjadi semacam understanding perjanjian saling tukar-menukar barang-barang dan jasa antara kedua pihak
organisasi dengan tujuan saling menguntungkan.
2 Kooptasi cooptation
Kooptasi adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu lembaga atau organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari suatu goncangan atau
untuk menjaga dan menciptakan keseimbangan. Contoh: rotasi jabatan dalam organisasi untuk menggali ide-ide baru dan
meningkatkan kinerja.
3 Koalisi coalition
Koalisi merupakan bentuk kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
Contoh: dua bank melaksanakan merger untuk memperkuat modal.
4 Joint Venture
Sering kita mendengar istilah joint venture dalam kegiatan eksplorasi tambang minyak, batubara, dan kegiatan lain yang berbentuk suatu kegiatan kerja sama yang
saling menguntungkan kedua pihak.
b. Akomodasi Accomodation
Menurut Kimball Young yang diterjemahkan oleh Prof. Dr. Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi suatu pengantar akomodasi dapat dipergunakan dalam dua
pengertian: Pertama : menunjukkan adanya suatu keadaan yang berarti suatu kenyataan
tentang adanya keseimbangan equilibrium dalam proses sosial. Kedua
: menunjukkan pada suatu usaha di mana manusia bekerja sama untuk mencapai kestabilan.
Untuk mewujudkan akomodasi masyarakat, dibutuhkan sikap warga masyarakat yang akomodatif agar tercipta suatu keseimbangan atau keteraturan sosial.
Adapun tujuan akomodasi tergantung situasinya, sebagai berikut. 1
Upaya mengurangi ketegangan dalam bentuk pertentangan antara kelompok- kelompok masyarakat sebagai akibat dari salah paham atau beda pendapat.
2 Upaya mengatasi dan mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk
sementara waktu. 3
Adanya dorongan yang memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok- kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat dari faktor-faktor sosial
dan psikologis yang sering dijumpai pada masyarakat yang mengenal sistem kasta.
4 Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah
melalui perkawinan campuran amalgamasi atau melalui asimilasi dalam arti luas.
88
IPS SMPMTs Kelas VII
Kimball Young lebih lanjut mengemukakan bahwa akomodasi sebagai proses sosial meliputi beberapa bentuk antara lain sebagai berikut.
1 Kompromi
Kompromi adalah salah satu bentuk akomodasi, pihak-pihak yang terlibat langsung saling mengurangi tuntutannya. Contoh kompromi politik bagi partai-
partai yang mempunyai basis, ideologipaham yang sama pada waktu pemilihan umum.
2 Paksaan
Paksaan adalah bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan melalui cara- cara paksaan. Misalnya, terjadinya perbudakan merupakan wujud konflik antara
budak dengan majikan karena dipandang budak tidak memiliki hak-hak selayaknya seperti majikan.
3 Arbitrasi
Arbitrasi adalah suatu cara yang ditempuh untuk menuju kompromi apabila pihak-pihak yang bertentangan tidak dapat mencapainya sendiri, selanjutnya mencari
pihak ketiga yang telah dipilih dan disetujui oleh kedua pihak yang sedang konflik. Misal penyelesaian tenaga kerja Indonesia ilegal di Malaysia. Untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut perlu adanya campur tangan pihak ketiga melalui saluran diplomatik kedua negara.
4 Mediasi
Hampir sama dengan arbitrasi, tetapi kedatangan pihak ketiga sebagai penengah bagi yang sedang konflik. Pihak ketiga selaku mediator, tugasnya memberi nasihat
dan bersifat netral agar konflik cepat selesai, yaitu melalui jalan damai. Di sinilah pihak ketiga memiliki kewenangan untuk memutuskan.
5 Konsiliasi
Konsiliasi merupakan usaha atau cara untuk mempertemukan keinginan- keinginan dari pihak-pihak yang berselisih agar tercapai kesepakatan atau persetujuan
bersama. Konsiliasi bersifat lebih lunak daripada koersi karena konsiliasi memberi kesempatan-kesempatan kepada pihak-pihak yang bertentangan untuk mengadakan
asimilasi.
6 Toleransi
Toleransi merupakan bentuk akomodasi yang tidak mempunyai persetujuan secara formal, tetapi masing-masing pihak saling menghormati dan menghargai
pendapat masing-masing.
7 Stalemate
Stalemate merupakan bentuk akomodasi, di mana pihak-pihak yang sedang konflik mempunyai kekuatan-kekuatan seimbang, kemudian kedua pihak tadi
berhenti pada suatu titik tertentu dalam pertimbangannya. Setelah diamati, kedua pihak yang sedang konflik itu tidak ada tanda-tanda akan maju atau mundur.
89
IPS SMPMTs Kelas VII
Wawasan Kontekstual
8 Ajudikasi
Ajudikasi adalah suatu upaya penyelesaian konflik melalui proses pengadilan atau jalur hukum.
c. Asimilasi Assimilation
Asimilasi merupakan proses lebih lanjut dari interaksi sosial yang ditandai adanya usaha-usaha untuk saling mengurangi perbedaan-perbedaan di antara seseorang
dengan orang lain, maupun kelompok-kelompok manusia. Asimilasi adalah usaha-usaha untuk saling mempertinggi tindakan atau sikap
demi kepentingan dan tujuan bersama. Umumnya proses asimilasi ini terjadi pada kelompok masyarakat yang besar dan kelompok masyarakat yang kecil jumlahnya.
Lambat laun kelompok masyarakat yang jumlahnya kecil mengubah sifat-sifat khas budayanya mengikuti corak budaya kelompok masyarakat yang lebih besar, dan
lambat laun terjadilah percampuran budaya kedua kelompok masyarakat tersebut, kemudian melahirkan kebudayaan baru yang berbeda dari kebudayaan asal.
Proses terjadinya asimilasi menurut Koentjaraningrat dalam buku Sosiologi suatu pengantar sebagai berikut.
1 sekelompok manusia dengan sifat dan latar belakang kebudayaan yang berbeda,
2 terjadi interaksi atau kontak langsung, baik antar-perorangan, dalam kelompok
secara intensif, dan 3
masing-masing kebudayaan berusaha saling adaptasi untuk menyesuaikan diri. Faktor-faktor yang mempermudah proses asimilasi sebagai berikut:
a adanya toleransi atau sikap saling terbuka dan menghargai kelompok lain yang
berbeda kebudayaannya, b
kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi, c
sikap menghargai orang lain dan kebudayaannya, d
adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat, e
terjadinya perkawinan campuranamalgamation, dan f
merasa adanya musuh bersama dari luar kelompok. Indonesia dan Malaysia pernah memperebutkan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan. Carilah
berita atau artikel yang memuat berita itu Apa bentuk penyelesaian itu? Buatlah ulasannya
90
IPS SMPMTs Kelas VII
Wawasan Produktivitas
Beberapa faktor yang menghambat proses asimilasi: a
kehidupan kelompok masyarakat yang terisolasi, b
sikap yang merasa superior terhadap kebudayaannya sendiri daripada kebudayaan kelompok lain ethnocentrisme,
c adanya dasar perbedaan ciri-ciri badaniah,
d terganggunya golongan minoritas terhadap golongan mayoritas yang berkuasa,
e adanya perasaan in-group yang kuat terhadap suatu kebudayaan yang dimiliki,
f munculnya kepentingan yang bersifat pribadi, dan
g perasaan takut terhadap kebudayaan masyarakat lain.
Lakukan penelitian terhadap masyarakat di sekitar tempat tinggalmu Objek penelitiannya adalah asimilasi di masyarakat. Hasilnya presentasikan di depan kelas dan minta teman-
temanmu memberikan tanggapannya.
d. Akulturasi Acculturation
Gambar 3.9 Menara Masjid Kudus, bentuknya serupa dengan Candi di Jawa Timur,
membuktikan adanya akulturasi kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam
Sumber : Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3 hal. 79
Istilah alkuturasi telah digunakan pada akhir abad ke-19, tetapi secara sistematis
definisi akulturasi sendiri telah ditemukan pada tahun 1935 oleh sebuah komite “Social Science
Research Council” yang dipelopori oleh: Resfield, Ralplinton, dan M.J. Herscovits.
Mereka menjelaskan bahwa akulturasi adalah suatu fenomena yang timbul sebagai hasil, jika
kelompok-kelompok manusia yang mem- punyai kebudayaan berbeda saling bertemu
kemudian terjadi kontak secara langsung, terus- menerus, kemudian menimbulkan perubahan-
perubahan dalam pola kebudayaan yang origi- nal dari salah satu kelompok atau bahkan
kedua-duanya.
Akulturasi disebut juga Culture Contact. Hal ini disebabkan adanya proses sosial di mana
kelompok manusia dengan kebudayaannya dihadapkan atau bertemu dengan kebudayaan
asing. Kemudian lambat laun kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa mengakibatkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.
91
IPS SMPMTs Kelas VII
Oleh karena itu, akulturasi sebagai salah satu fase akulturasi dan difusi adalah satu aspek dari akulturasi.