Faktor Simpati IPS 1 Kelas 7 Nanang Herjunanto Penny Rahmawati Sutarto Sunar 2009

79 IPS SMPMTs Kelas VII a. Identitas Sosial Identitas sosial adalah ciri maupun sifat tertentu yang dimiliki seseorang dan telah memperoleh legitimasi dari masyarakat sekitar. Agar seseorang dapat diterima dalam kelompoknya masyarakat, maka ia harus memiliki dan menunjukkan identitas dirinya tersebut dengan jelas. Melalui identitas seseorang yang jelas dapat diketahui seberapa besar peran dan status sosial yang memengaruhi kelompok lain pada umumnya. Contoh identitas sosial Mawar adalah pelajar SMA berprestasi, Bob Marley seorang penyanyi yang terkenal, Pak Rahmat petani sukses di Desa Sukamaju, dan sebagainya. Suatu identitas sosial erat kaitannya dengan sikap dan perilaku seseorang yang bersangkutan, misalnya: seseorang yang mengaku sebagai mahasiswa, maka masyarakat tentu dapat menilai apakah benar dan pantas seseorang tersebut sebagai mahasiswa jika dilihat Gambar 3.4 Seseorang beraliran rasta memiliki identitas sosial yang meniru penyanyi Bob Marley Sumber: musikpribumi.files.co.id dari sikap, gaya bicara, etika, dan tingkah lakunya. Oleh karena itu identitas orang sehari-hari dapat menunjukkan adanya perbedaan status sosial seseorang di masyarakat. b. Status Kedudukan Sosial Menurut Soerjono Soekanto, kedudukan sosial adalah tempat atau posisi umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut atau kelompok yang lebih besar lagi. Apabila kita perhatikan secara saksama semua aktivitas hidup manusia sehari-hari, sebenarnya kita sudah dapat melihat bagaimana statuskedudukan sosial seseorang itu di antara orang-orang di sekitarnya. Misalnya dokter yang sedang berbincang-bincang dengan pasien dalam rangka mendiagnosis penyakit, guru dengan siswa, orang tua yang bercakap-cakap dengan anaknya, hakim yang sedang menginterogasi terdakwa, dan sebagainya. Apabila kita memerhatikan cara-cara mereka berkomunikasi, kita akan melihat bahwa mereka mempunyai status sosial yang berbeda. Apabila identitas sosial dapat menunjukkan status sosial seseorang maka seseorang dapat memperoleh statuskedudukan sosial. Kedudukan sosial atau status sosial dapat diperoleh seseorang melalui beberapa cara sebagai berikut. 1 Ascribed Status Ascribed status adalah status sosial yang diperoleh karena sesuatu yang bersifat pembawaan sejak lahir, adat istiadat, atau secara otomatis tanpa melakukan usaha. Contoh anak lahir laki-laki, golongan bangsawan, marga, dan kasta. 80 IPS SMPMTs Kelas VII 2 Achieved Status Achieved status adalah status seseorang yang diperoleh melalui usaha nyata atau melalui perjuangan, apabila usaha itu berhasil, maka status sosial melekat pada orang tersebut. Sebagai makhluk sosial dan hamba Tuhan, apabila manusia di dalam hidupnya mau berusaha tentu permintaan akan dikabulkan. Sebaliknya, apabila seseorang hanya menunggu nasib, pasrah pada takdir maka akan terjadi sebaliknya. Menjadi pengusaha sukses tidak semudah membalik telapak tangan, harus ulet, terencana, dan tidak mudah putus asa. Hal itu dapat diraih dengan perjuangan, bukan karena warisan dari keluarganya. 3 Assigned Status Assigned status adalah status yang diperoleh seseorang karena seseorang tersebut telah banyak berjasa bagi masyarakat, bangsa dan negara, atau karena seseorang telah berjasa memperjuangkan kepentingan umum. Pada umumnya, hasil karya seseorang itu sangat berharga apabila bersifat positif. Misalnya: petani menanam padi, sayuran, dan buah-buahan yang sangat diperlukan masyarakat. Atlet olahraga yang dikirim dalam rangka mengikuti kejuaraan dunia sebagai duta bangsa dan ia diberi suatu penghargaan, piagam, hadiah, dan tropi. Para pahlawan bangsa karena perjuangannya melawan kolonialis memperoleh penghargaan sebagai pahlawan Proklamasi. Ada pula sebutan bagi para pahlawan karena jasanya disebut sebagai pahlawan Revolusi, dan pahlawan Reformasi. c. Peranan Sosial Peranan sosial adalah tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu. Apabila kita perhatikan, sebenarnya antara peranan sosial dengan statuskedudukan sosial itu tidak dapat dipisahkan, ibarat keping uang logam Gambar 3.5 Seorang guru sedang menjalankan peranannya sesuai dengan status sosialnya Sumber: Tempo