Pengertian Kepribadian IPS 1 Kelas 7 Nanang Herjunanto Penny Rahmawati Sutarto Sunar 2009
108
IPS SMPMTs Kelas VII
Wawasan Produktivitas
mengemukakan pendapat konsep. Keseluruhan persepsi, pengamatan dan konsep tersebut merupakan unsur-unsur pengetahuan yang dapat
memengaruhi kepribadian seorang individu.
b. Unsur perasaan, baik yang bersifat positif maupun negatif terhadap suatu hal
atau keadaan yang terjadi. Contohnya, bila terjadi penurunan produksi hasil pertanian maka bagi para penimbun atau para spekulan dianggap sebagai
pertanda baik positif untuk mencari keuntungan. Sedangkan bagi para konsumen dianggap sebagai pertanda buruk negatif karena akan
menimbulkan kenaikan harga produk-produk pertanian.
c. Unsur naluri atau dorongan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup baik
yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Naluri tidak semata-mata bersumber dari pengetahuan atau akal pikiran seorang individu, namun sudah terkandung
secara kodrati. Contohnya, naluri untuk memenuhi kebutuhan pokok makan dan minum.
Kalian pasti mempunyai teman atau sahabat baik di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal. Apakah antarteman atau sahabat tersebut dapat saling memengaruhi kepribadian masing-
masing? Coba jelaskan berdasarkan pengalaman yang kalian alami
Roucek dan Warren mengemukakan ada tiga faktor yang memengaruhi pembentukan
kepribadian individu sebagai berikut. a.
Faktor biologis atau fisik, contohnya seseorang yang mempunyai cacat fisik atau
penampilan kurang ideal, akan merasa rendah diri, sukar bergaul, pemalu, dan
sebagainya sehingga akan memengaruhi pembentukan kepribadiannya.
b. Faktor psikologis atau kejiwaan. Faktor
psikologis yang dapat memengaruhi pembentukan kepribadian seorang individu
antara lain unsur temperamen seperti agresivitas, pemarah, pemalu, hasrat atau
keinginan, dan sebagainya. Selain itu, keterampilan dan kemampuan belajar juga
dapat memengaruhi kepribadian seseorang.
Gambar 4.5 Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada pembentukan
kepribadian individu Sumber : www.pu.go.id
109
IPS SMPMTs Kelas VII
c. Faktor sosiologis atau lingkungan, yaitu faktor yang membentuk kepribadian
seseorang menjadi sesuai dengan perilaku atau kerpibadian kelompok atau lingkungan masyarakatnya. Contohnya, orang yang lahir di daerah pedesaan
cenderung memiliki kepribadian yang ramah, memiliki solidaritas dan kolektivitas yang tinggi, serta keterikatan dengan lingkungan alam yang kuat.
Sebaliknya, orang yang dilahirkan di daerah perkotaan cenderung memiliki kepribadian masyarakat kota yang lebih individualistis, rasa solidaritas dan
kolektivitas yang kurang, dan sebagainya.