Homo Soloensis IPS 1 Kelas 7 Nanang Herjunanto Penny Rahmawati Sutarto Sunar 2009
47
IPS SMPMTs Kelas VII
a. Pithecantropus Erectus
Amatilah baik-baik gambar di samping Bentuk tubuh serta wajahnya berbeda dengan manusia pada
zaman sekarang, bukan? Memang, manusia modern sekarang ini, bukan hanya jasmaninya yang berbeda,
melainkan juga tingkat kecerdasannya.
Pithecantropus Erectus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Bentuk tubuh fisik dan wajahnya berbeda dengan
manusia sekarang. Tingkat kecerdasannya pun berbeda jauh.
2. Tingkat kehidupannya sangat rendah primitif,
mata pencahariannya berburu dan meramu memetik buah-buahan di hutan.
3. Hidup dalam kelompok-kelompok kecil, dan selalu
berpindah-pindah. 4.
Alat-alatnya terbuat dari batu kasar, antara lain berupa kapak perimbas, kapak genggam, dan alat-
alat serpih.
Gambar 2.5 Pithecantropus Erectus
Sumber: Manusia Purba: Tira Pustaka
5. Hidup pada awal zaman es, sekitar 3.000.000 sampai 10.000 tahun sebelum
Masehi. Ketika itu suhu udara di permukaan bumi menurun. Sebagian besar permukaan bumi tertutup es. Zaman itu dinamakan zaman es atau masa glasial.
Ada pula yang menamakan kala plestosin.
Manusia purba yang termasuk jenis Pithecantropus Erectus ialah Pithecantropus Mojokertensis dan Meganthropus Palaeojavanicus.
b. Homo Sapiens
Homo Sapiens mempunyai ciri-ciri yang lebih maju daripada Pithecantropus Erectus. Ciri-ciri Homo Sapiens sebagai berikut.
1. Bentuk tubuh fisik dan wajahnya mirip manusia pada zaman sekarang. Tingkat
kecerdasannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus. 2.
Tingkat kehidupan lebih maju daripada Pithecantropus Erectus. Mereka telah mengenal pertanian berladang pertanian berpindah-pindah.
3. Hidupnya telah menetap dalam waktu yang agak lama. Dua atau tiga masa
panen baru berpindah, membuka ladang baru. 4.
Alat-alatnya terbuat dari batu yang diasah lebih halus. Antara lain berwujud beliung persegi, kapak lonjong, dan alat pemukul kulit kayu.
5. Hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Manusia purba yang termasuk jenis Homo Sapiens adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. Inilah yang menurunkan ras-ras bangsa Indonesia yang hidup
hingga sekarang ini.
48
IPS SMPMTs Kelas VII
Dari khasanah sejarah peradaban manusia. Terdapat bukti-bukti bahwa pusat peradapan yang paling tua muncul di sepanjang sungai-sungai besar. Demikianlah
kita kenal peradaban Mesir purba di lembah sungai Nil, kebudayaan Mesopotamia di sepanjang sungai Efrat dan Tigris, peradaban prasejarah India di aliran sungai
Shindu Indus dan kebudayaan Yang Shao di lembah sungai Yang Tse Kiang, Tiongkok. Dengan kata lain nama-nama peradaban yang terkenal tua itu selalu
dihubungkan dengan nama sungai besar di tempat-tempat tersebut. Kiranya hal itu tidak mengherankan karena lembah sungai inilah terdapat dataran yang subur.
Sebagai akibat endapan pada musim-musim tertentu. Di tempat inilah terpusat pula kehidupan manusia yang telah membentuk masyarakat, yang kelak merupakan
dasar lahirnya peradaban yang tertua. Pendek kata, peradaban-peradaban dari masa purba itu pada hakikatnya adalah peradaban sungai.
Dari perbendaharaan sejarah kita sendiri, pusat-pusat kehidupan yang paling tuapun terdapat di sepanjang lembah sungai Solo, terbukti adanya fosil-fosil manusia
purba yang mewakili penduduk Jawa ini yang hidup sekitar sejuta tahun yang lalu. Kita kenal nama-nama seperti Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus,
Homo Soloensis, Mojokertensis, dan Homo Sapiens Wajakensis.
Rentang waktu kehidupan pada masa praaksara berlangsung sangat lama. Kehidupan manusia purba berkembang secara lambat dari bertahap. Hal ini tampak
dari cara mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dan peralatanperkakas yang dipakainya. Berdasarkan perkembangan hal tersebut maka kehidupan pada masa
praaksara dapat dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut.