Stupa Peninggalan-Peninggalan Sejarah Kerajaan-

239 IPS SMPMTs Kelas VII 1 Zaman Mataram meliputi Mataram Kuno, Medang, dan Sriwijaya a Kakawin Ramayana, abad IX. b Bagian-bagian Mahabhrata, abad X. c Kitab Sang Hyang Kamahayanikan, karya Sambhara Suryawarana, dikarang pada zaman Raja Empu Sindok. d Kitab Siwasasana Purwadigama, merupakan kitab hukum. Dikarang pada zaman pemerintahan Raja Dharmawangsa. e Kitab Arjuna Wiwaha, karya Empu Kanwa. Dikarang pada zaman Raja Airlangga. 2 Zaman Kediri Karya sastra zaman Kediri berupa Sastra Temban Jawa Kuno yang disebut Kakawin. 1 Kitab Kresnayana, karya Empu Triguna. 2 Kitab Smaradahana, karya Empu Dharmaja. 3 Kitab Bharatayuddha, karya Empu Sedah dan Empu Panuluh. 4 Kitab Gatot Kacasraya, karya Empu Panuluh. 5 Kitab Hariwangsa, karya Empu Panuluh. 3 Zaman Majapahit I Majapahit Awal Karya sastra zaman Majapahit I berbentuk Kakawin. 1 Kitab Negara Kertagama, karya Empu Prapanca. 2 Kitab Sutasoma, Karya Empu Tantular. 3 Kitab Arjunawijaya, karya Empu Tantular. 4 Kitab Kunjara Karna. 5 Kitab Parthayajna. 6 Kitab Dharmasurya. 4 Zaman Majapahit II Majapahit Akhir Karya sastra zaman Majapahit II berupa Sastra Tembang Jawa Tengahan yang disebut Kidung 1 Kitab Pararaton 2 Kitab Tantu Panggelaran 3 Kitab Calon Arang 4 Kitab Sundayana 5 Kitab Pamancangan 6 Kitab Karawasrama 240 IPS SMPMTs Kelas VII 7 Kitab Bubhuksah 8 Kitab Panji Wijaya Krama 9 Kitab Ranggalawe 10 Kitab Hukum Kutaramanawa, karya Gajah Mada.

f. Agama

Salah satu peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Buddha adalah agama, baik agama Hindu maupun agama Buddha. Agama Hindu pertama kali muncul di Indonesia pada awal abad ke-5 dengan berdirinya kerajaan Kutai dan tujuh buah peninggalannya yang berupa Yupa. Sampai sekarang agama Hindu masih banyak dianut oleh penduduk Bali. Agama Buddha telah masuk ke Indonesia dan berkembang pesat mulai abad ke-7. Masuknya agama Buddha berdasarkan penemuan beberapa Arca Buddha di Sempaga, Jember, dan Bukit Siguntang di Palembang. Sampai sekarang agama Buddha masih dianut oleh sebagian penduduk Indonesia.

g. Tulisan dan Bahasa

Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti yang sebagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti-prasasti tersebut masih banyak tersimpan di Indonesia.

h. Sistem Penanggalan

Sistem penanggalan yang banyak digunakan oleh raja-raja Hindu-Buddha adalah Tarikh Saka Tahun Saka yang pertama kali digunakan oleh Raja Kanisakha. Perbedaan waktu antara tahun Saka dengan tahun Masehi adalah 78 tahun. Misalnya Raja Sanjaya meninggal pada tahun 668 Saka. Maka kalau dibaca dengan tahun Masehi adalah 668 + 78 = 746 Masehi.

2. Ciri-Ciri Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu-Buddha di Berbagai Daerah

Dari peninggalan-peninggalan sejarah yang dikemukakan di atas, terdapat beberapa perbedaan ciri peninggalan sejarah Hindu-Buddha di berbagai daerah di Indonesia.

a. Ciri-Ciri Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu

1 Bangunan Candi Hindu Candi-candi yang bercorak Hindu di Indonesia, pada umumnya berfungsi sebagai tempat pemujaan, namun ada pula yang dipergunakan untuk kuburan raja-rajamakam.