Proses Sosial Disosiatif IPS 1 Kelas 7 Nanang Herjunanto Penny Rahmawati Sutarto Sunar 2009

93 IPS SMPMTs Kelas VII b. Kontravensi Contravention Kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentanganpertikaian. Kontravensi adalah sikap menentang secara tersembunyi, agar tidak sampai terjadi perselisihan secara terbuka. Contravention kontravensi memiliki dua pengertian: 1 proses disosiasi antara kompetisi dengan konflik, 2 proses disosiasi yang mengarah pada penghancuran lawan secara tidak langsung. Bentuk-bentuk kontravensi menurut Leopold von Weise dan Howard Becker ada 5, yaitu: 1 Perbuatan, penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, dan lain-lain 2 Menyangkal pernyataan orang lain secara umum secara sederhana memaki melalui surat selebaran, memfitnah dan lain-lain. 3 Penghasutan, menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak-pihak lain. 4 Bersifat rahasial, misalnya mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat, dan lain-lain. 5 Bersifat taktis, misalnya mengejutkan lawan, mengganggu atau membingungkan pihak lain, misalnya kampanye partai-partai politik dalam pemilihan umum. Tipe-tipe kontravensi menurut Wiese dan Becker adalah sebagai berikut. 1 Kontravensi yang berhubungan dengan generasi masyarakat Antara generasi satu dengan yang lain memiliki pola pikir yang lain dan pandangan hidup yang berbeda, yang terkadang dapat menimbulkan kesenjangan antargenerasi tersebut. Modernisasi berpengaruh cepat terhadap perubahan ide-ide, pola pikir, sikap, dan perilaku budaya manusia, sehingga generasi muda memandang generasi tua tidak dinamis dan primitif. 2 Kontravensi yang menyangkut perbedaan jenis kelamin Kemajuan zaman membawa perubahan peranan antara pria dan wanita. Saat ini pria dan wanita mempunyai status yang sama. Keluarga-keluarga modern sekarang ini lebih disebut keluarga yang bersifat sebagai unit ekonomi. Dalam kenyataannya, banyak pimpinan-pimpinan lembaga sosial dan instansi dari departemen yang dipimpin oleh seorang wanita, sehingga tidak ada lagi batas-batas yang jelas antara status sosial pria dan wanita. Pertentangan antara budaya patriarki dengan banyaknya wanita yang menduduki posisi-posisi penting seringkali menimbulkan pertentangan dalam masyarakat. 3 Kontravensi bersifat parlementer Kontravensi ini terutama berhubungan dengan kelompok atau golongan mayoritas dengan kelompok atau golongan minoritas dalam masyarakat seperti hal- hal yang menyangkut lembaga-lembaga legislatif, lembaga agama, dan lembaga pendidikan. 94 IPS SMPMTs Kelas VII c. Pertikaian atau Konflik Pertikaian merupakan proses sosial bentuk lanjut dari kontravensi. Pertikaian adalah proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan tanpa memerhatikan norma dan nilai yang berlaku. Pertikaian sering terjadi baik secara perorangan maupun kelompok manusia yang mempunyai perbedaan-perbedaan yang bersifat prinsip. Dalam konflik masing-masing pihak cenderung saling menekan, bahkan menghancurkan. Penyebab terjadinya konflik antara lain sebagai berikut. 1 Perbedaan pendirian, perasaan antara orang perorangan atau kelompok. 2 Perbedaan tingkat kebudayaan. Kepribadian seseorang terbentuk dari beberapa faktor, di antaranya latar belakang budaya. Perbedaan latar belakang budaya membuat individu memiliki karakter yang berbeda. 3 Perbedaan yang menyangkut kepentingan. Perbedaan antarindividu membuat mereka berusaha untuk saling mendahului dan memperjuangkan kepentingan pribadi yang kadang-kadang mengabaikan toleransi. 4 Perbedaan yang terjadi karena adanya perubahan sosial. Revolusi sosial yang terjadi dalam masyarakat membuat bergesernya prinsip dan nilai-nilai dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan perbedaan pendapat tentang nilai-nilai dalam masyarakat. Menurut bentuknya pertikaian terdiri atas sebagai berikut. 1 Pertentangan Pribadi Pertentangan pribadi merupakan konflik antarindividu atau perorangan, apabila sejak lama menunjukkan sifat hubungan yang buruk, selanjutnya saling timbul rasa benci, bahkan saling memusnahkan. 2 Pertentangan Ras Ras menunjukkan ciri-ciri fisik tubuh yang bersifat turun-temurun. Adanya perbedaan ras terkadang dapat membedakan bentuk kebudayaan dan dapat juga membedakan kepentingan yang menimbulkan konflik. 3 Pertentangan Politik Politik sangat erat hubungannya dengan kekuasaan dan wewenang pada struktur pemerintah baik secara individu atau kelompok antarkelompok politik terjadi perbedaan ideologi yang menyebabkan konflik. 4 Pertentangan dalam Tingkat Internasional Pertentangan dalam tingkat internasional merupakan bentuk konflik masalah- masalah yang bersifat bilateral antarnegara sehubungan adanya perbedaan kepentingan masing-masing negara. 95 IPS SMPMTs Kelas VII 5 Pertentangan Antarkelas Sosial Konflik yang bersifat antarkelas sosial sering terjadi di masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan kepentingan dan tujuan. Contoh: - Konflik antarkelompok perusahaan, yakni antara pengusaha dengan golongan pekerja karyawan. - Konflik antarkelas atas dengan kelas bawah. Gambar 3.10 Perang antarsuku adalah salah satu bentuk konflik terbuka harus diselesaikan dengan perdamaian pihak yang berperang. Sumber: Tempo Jika dilihat wujudnya, konflik dibagi menjadi dua macam, yaitu konflik terbuka dan konflik tertutup. a Konflik terbuka Konflik terbuka adalah bentuk konflik yang berupa tindakan adu fisik, bentrokan, bahkan saling menghancurkan antara kedua belah pihak, baik antarperorangan maupun antarkelompok. Konflik terbuka sebagai perwujudan dari puncak perang urat syaraf atau perang dingin. b Konflik tertutup Dalam psikologi konflik tertutup termasuk bentuk konflik urat syaraf atau perang dingin, baik antar- perorangan maupun kelompok dengan kelompok, hanya konflik tertutup belum terjadi konflik fisik. Proses interaksi sosial adalah suatu proses belajar seseorang anggota masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur-unsur budaya yang berupa cara bersikap, bertindak dan berinteraksi dalam masyarakat adat istiadat, perilaku, bahasa, dan sebagainya. Proses interaksi dapat berlangsung jika melalui media sosialisasi dalam interaksi sosial. Media sosialisasi merupakan tempat di mana sesuatu terjadi. Media sosialisasi dapat disebut agen sosialisasi agent of socialization atau sarana interaksi sosial. Berikut ini media interaksi sosial yang ada di masyarakat. Proses Interaksi Sosial E. 96 IPS SMPMTs Kelas VII

1. Keluarga

Seorang anak yang baru dilahirkan mengalami proses interaksi sosial yang pertama dalam keluarga. Keluarga merupakan lembaga yang paling penting dalam proses interaksi sosial. Hal ini dikarenakan beberapa hal yang dimiliki keluarga, seperti berikut. a. Keluarga merupakan kelompok primerutama yang selalu bertatap muka di antara anggotanya sehingga dapat selalu mengikuti perkembangan anggota- anggotanya. b. Ayah dan ibu memiliki kemampuan untuk mendidik anak-anaknya sehingga dapat menimbulkan hubungan emosional atau kejiwaan di mana hubungan itu sangat diperlukan dalam proses interaksi sosial. c. Adanya hubungan sosial yang tetap dan orang tua memiliki peranan penting dalam proses sosialisasi anak. Proses interaksi sosial dalam keluarga dapat dilakukan secara formal ataupun informal. Interaksi sosial secara formal melalui proses pendidikan dan pengajaran, sedangkan informal melalui interaksi yang tidak sengaja.

2. Teman Sepermainan Pergaulan

Teman sepermainan adalah kelompok sebaya yang terdiri atas sejumlah kecil orang yang memiliki umur hampir sama, dan melakukan interaksi atau kegiatan dalam frekuensi yang cukup tinggi atau sering. Kegiatan interaksi dari teman sepermainan ini biasanya bersifat rekreatif. Pada usia remaja, kelompok sepermainan ini berkembang menjadi kelompok persahabatan. Hal tersebut dikarenakan pada usia remaja semakin bertambah luas ruang lingkup pergaulannya baik itu dalam sekolah maupun di luar sekolah. Interaksi dalam kelompok bermain ini bersifat ekualiter karena kedudukan para pelaku relatif sederajat.

3. Sekolah

Sekolah merupakan media interaksi sosial yang lebih luas dari keluarganya. Pada masyarakat tradisional, keluarga merupakan lembaga interaksi yang paling dominan. Sebaliknya, pada masyarakat modern, proses interaksi sosial akan berkembang dan diubah dengan adanya lembaga formal seperti sekolah. Sekolah memiliki dua fungsi dalam proses interaksi sosial, yaitu sebagai berikut. a. Sekolah memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pengembangan daya intelektual agar siswa dapat hidup layak di masyarakat. b. Sekolah membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Fungsi pendidikan sekolah sebagai media interaksi sosial, antara lain: a. mengembangkan potensi anak untuk mengenal kemampuan dan bakatnya; b. melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya dari generasi ke generasi berikutnya; 97 IPS SMPMTs Kelas VII Rangkuman Materi c. merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran keterampilan; d. memperkaya pendidikan dengan cara menciptakan cakrawala intelektual; e. meningkatkan taraf kesehatan melalui pendidikan, olahraga, dan kesehatan; f. menciptakan warga negara yang mencintai tanah air; g. mengadakan hiburan umum. Prosess interaksi sosial yang dilakukan melalui sistem pendidikan formal atau sekolah terbukti efektif. Hal itu dikarenakan di sekolah diajarkan membaca, menulis, berhitung, kemandirian, prestasi, dan kesamaan kedudukan.

4. Lingkungan Kerja

Seorang individu atau karyawan akan berinteraksi dalam lingkungan kerjanya. Interaksi yang dilakukan antara teman sekerja, pimpinan, dan dengan relasi bisnis. Dalam lingkungan kerja tertentu, terkadang menimbulkan konflik batin, antara lain tentang adanya faktor kedinasan yang selalu diutamakan dan tidak identik dengan nilai dan karier. Dalam hubungan sosial di lingkungan kerja, setiap orang harus menjalankan perannya sesuai kedudukannya.

5. Media Massa

Media massa merupakan media interaksi sosial yang kuat dalam pembentukan keyakinan baru atau mempertahankan keyakinan yang ada. Kesadaran akan pentingnya media massa bagi interaksi sosial telah mendorong para pendidik untuk memanfaatkannya. Media massa mentransformasikan simbol atau lambang tertentu dalam suatu konteks emosional. Contoh media massa adalah media cetak, seperti surat kabar dan majalah; media elektronik seperti televisi, video, film, dan kaset. 1. Interaksi sosial merupakan proses hubungan dan saling memengaruhi yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. 2. Identitas sosial merupakan ciri maupun sifat tertentu yang dimiliki seseorang dan telah memperoleh pengakuan dari masyarakat sekitar. 3. Status adalah tempat atau posisi umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang- orang lainnya dalam kelompok tersebut atau kelompok yang lebih besar. 4. Proses sosial terjadi bila seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompoknya. 5. Lembaga sosial merupakan himpunan-himpunan yang terdiri atas norma-norma berbagai tingkatan yang merupakan kebutuhan. 6. Lembaga merupakan suatu badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitasnya. 98 IPS SMPMTs Kelas VII Refleksi 7. Pranata sosial merupakan sistem norma atau aturan-aturan tentang kegiatan masyarakat khusus. 8. Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang anggotanya saling berinteraksi, mempunyai adat istiadat tertentu dan memiliki sistem norma yang mengatur interaksi tersebut sebagai identitas bersama dan bersifat kontinyu. 9. Perubahan sosial ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya. 1. Hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok merupakan pengertian dari .... a. proses sosial b. interaksi sosial c. komunikasi d. konflik e. pertentangan 2. Berikut adalah syarat terjadinya interaksi sosial .... a. komunikasi b. mobilitas c. akomodasi d. asimilasi e. interaksi Setelah mempelajari bab ini, kamu seharusnya memahami tentang : 1. tindakan dan interaksi sosial; 2. faktor-faktor pendorong terjadinya interaksi sosial; 3. syarat-syarat terjadinya interaksi sosial; 4. bentuk-bentuk interaksi sosial, dan 5. dinamika kehidupan sosial. Apabila ada hal-hal yang belum kamu pahami, pelajarilah kemudian sebelum melanjutkan ke bab berikutnya Kerjakan di buku tugasmu I. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat Uji Kompetensi