Alat dari Tulang dan Tanduk

60 IPS SMPMTs Kelas VII Peninggalan-peninggalan yang dapat ditemukan pada masa bercocok tanam antara lain sebagai berikut.

1. Kapak Persegi Beliung Persegi

Kapak persegi ini terbuat dari batu persegi. Alat ini digunakan untuk mengerjakan kayu, menggarap tanah, dan melaksanakan upacara, karena ada beliung yang dibuat khusus dari bahan batu semi permata. Di wilayah Indonesia alat ini banyak ditemukan di Jawa, di Kalimantan, di Sulawesi, dan di Nusa Tenggara.

2. Kapak Lonjong

Kapak lonjong terbuat dari batu kali. Bentuknya bulat telur. Ujung yang satu agak runcing dan dapat dipasangkan pada suatu tangkai. Ujung yang lain agak bulat dan diasah agar menjadi tajam. Daerah penemuan kapak lonjong di Indonesia adalah daerah Indonesia bagian timur, misalnya Irian, Seram, Minahasa, Tanibar. Kapak ini disebut kapak lonjong karena penampangnya berbentuk lonjong. Ukuran benda ini ada yang berukuran besar dan kecil. Alat ini digunakan sebagai cangkul untuk menggarap tanah dan sebagai kapak biasa terdapat di Maluku, Irian, dan Sulawesi Utara.

3. Mata Panah

Alat ini dipergunakan untuk berburu, sampai sekarang masih digunakan di Irian Jaya.

4. Gerabah

Gerabah adalah barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dari bahan yang sama dibuat pula alat-alat perhiasan. Gambar 2.14 Kapak Persegi Sumber: Sejarah Nasional Indonesia 1 Gambar 2.15 Kapak Lonjong Sumber: Sejarah Nasional Indonesia 1 Peninggalan-Peninggalan Kebudayaan pada Masa Bercocok Tanam J. Gambar 2.16 Gerabah Sumber: Sejarah Nasional Indonesia 1 61 IPS SMPMTs Kelas VII Pada masa perundagian, manusia tidak hanya mengenal peralatan kerja seperti kapak dan beliung, tetapi sudah membuat peralatan-peralatan lain yang dapat melengkapi kehidupan manusia. Mereka sudah mengenal bahan perunggu dan besi. Peralatan atau hasil teknologi pada masa perundagian itu antara lain sebagai berikut. 1. Jenis-jenis peralatan dari besi, misalnya beliung atau semacam cangkul, mata pisau, mata tombak, sabit. 2. Gerabah Gerabah dibuat dari tanah dan masih sederhana cara pembuatannya. 3. Pakaian Di Kalimantan, Sulawesi, dan di beberapa tempat lainnya pernah ditemukan alat pemukul kulit kayu. Kulit kayu biasa dipergunakan sebagai bahan pakaian. Ditemukannya alat pemukul kulit kayu menunjukkan bahwa manusia pada masa itu sudah mengenal pakaian. Bahkan bukan saja pakaian dari bahan kulit kayu, melainkan juga telah mengenal kain tekstil yang ditenun. 4. Perhiasan Barang perhiasan di zaman purba banyak yang berupa gelang dan kalung yang terbuat dari batu indah dan kerang. Perhiasan kalung biasanya dibuat dari batu akik atau batu yang dicat. Bahkan dalam perkembangan zaman perunggu, dikenal barang-barang perhiasan, misalnya gelang, cincin, kalung, dan anting- anting yang terbuat dari perunggu, di bawah barang-barang perhiasan dari batu. Peninggalan-Peninggalan Kebudayaan pada Masa Perundagian Pertukangan K. Gambar 2.17 Perhiasan Sumber: Indonesian Heritage 62 IPS SMPMTs Kelas VII 5. Nekara Nekara adalah semacam tambur yang berbentuk seperti dandang terbalik. Dalam kehidupan manusia purba, nekara dijadikan benda pusaka. Benda ini dianggap suci dan dipuja-puja. Fungsinya untuk mengiringi kegiatan upacara. Jenis nekara banyak ditemukan di berbagai daerah, misalnya di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Sumbawa, Roti, Selayar. Di Pulau Alor ditemukan nekara yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama Moko. Kemudian di Bali terdapat nekara yang berukuran sangat besar dan masih utuh. Tingginya mencapai 1,98 meter dan bergaris tengah 1,60 meter. Nekara ini dianggap suci. Menurut kepercayaan penduduk, nekara ini adalah bagian bulan yang jatuh dari langit. Nekara ini sekarang disimpan di sebuah pura di daerah Pejang, Kabupaten Gianyar. Pura untuk menyimpan nekara itu dinamakan Pura Panataran Sasih. 6. Kapak Perunggu Kapak perunggu biasa disebut juga kapak sepatu, karena bagian atasnya berbentuk corong dengan bibir terbelah dua. Pada corong itu dimasukkan tangkai kapak. Karena itulah kapak ini terkenal pula dengan sebutan kapak corong. Gambar 2.18 Nekara dan Moko Sumber: Manusia Purba Gambar 1.19 Kapak perunggu Sumber: www.traveladventures.org