Kimball Young dalam buku Sosiologi suatu Pengantar: Soerjono Soekanto, 1996: 67

77 IPS SMPMTs Kelas VII membantu memecahkan masalah yang dialami oleh seseorang, oleh pihak kedua maupun ketiga, yakni untuk mencari solusi terbaik penyelesaian masalah yang dihadapinya.

3. Faktor Identifikasi

Faktor identifikasi erat kaitannya dengan imitasi. Identifikasi lebih dalam memengaruhi seseorang daripada imitasi, sebab kepribadian seseorang terbentuk atas dasar proses ini. Suatu usaha untuk meniru tersebut mempunyai tujuan agar sama identik dengan pihak yang ditiru. Oleh karena itu, tujuan identifikasi adalah seseorang berkeinginan menyamakan dirinya dengan tipe idealnya sehingga baik sikap, tindakan, dan perilaku yang diharapkan benar-benar menjadi bagian darinya. Misalnya, si Anik adalah pengagum berat Agnes Monica. Ia memotong rambutnya mirip Agnes Monica, memakai baju seperti yang dipakai Agnes, gaya bicaranya juga ia buat seperti Agnes. Segala gerak-gerik dan tingkah lakunya juga ia buat seperti Agnes. Kita mengenal beberapa maksudbatasan tentang identifikasi antara lain sebagai berikut: a. orientasi terhadap nilai, norma, dan pola perilaku pihak lain, b. menempatkan diri sendiri dalam keadaan orang lain, dan c. menerima kepercayaan dan nilai orang lain atau kelompok lain sebagai kepercayaan dan nilai sendiri. Gambar 3.3 Pemberian karangan bunga kepada warga yang berduka mencerminkan bentuk simpati. Sumber: blogspot.wordpress.com

4. Faktor Simpati

Simpati adalah suatu proses sosial ketika seseorang merasa tertarik kepada orang atau pihak lain. Jika seseorang masih sebagai manusia normal, tentu perasaan simpati akan melekat pada dirinya. Oleh karena itu, perasaan simpati sering disampaikan oleh individu maupun kelompok kepada seseorang, kelompok, maupun lembaga-lembaga formal. Pada umumnya seseorang menyata- kan rasa simpati terhadap pihak lain karena hasratminat untuk melakukan kerja sama. Apabila rasa simpati itu telah terjadi di antara kedua pihak, maka kerja sama akan berlangsung lebih lanjut. Proses ini dapat berkembang terus jika keduanya dapat saling pengertian secara mantap. Misalnya, Dinar memberi hadiah ulang tahun kepada Boy, pemberian hadiah pada saat wisuda sarjana, perasaaan simpati yang diberikan kepada teman, saudara pada waktu duka dan sebagainya.