Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 pemilihan metode yang kurang tepat. Kelas yang kurang bergairah dan kondisi siswa yang kurang kreatif dikarenakan penentuan metode yang kurang sesuai dengan sifat bahan dan tujuan pengajarannya. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa metode merupakan suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut karena metode dapat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar. 7

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Tidak ada metode mengajar yang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan setiap pembelajaran. Karena setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga diperlukan pemilihan dan penggunaan yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, diantaranya: 1 Tujuan yang hendak dicapai Tujuan merupakan sasaran utama dari setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan yang akan dicapai sangat mempengaruhi penentuan metode, sebab metode tunduk pada tujuan, bukan sebaliknya. 2 Materi pelajaran Materi pelajaran merupakan sejumlah materi yang akan disampaikan oleh guru agar dapat dikuasai oleh siswa. 3 Siswa Setiap siswa tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan karakter siswa tersebut akan berpengaruh terhadap penentuan metode pembelajaran. Sehingga guru harus dapat memilih metode yang sesuai dengan karakteristik siswa. 4 Situasi Situasi pembelajaran merupakan setting lingkungan pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti melihat situasi, sehingga pada waktu tertentu guru dapat melakukan proses pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka. 7 Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Refika Aditama, 2009, h. 59. 9 5 Fasilitas Fasilitas juga merupakan salah satu faktor penting untuk mempertimbangkan pemilihan metode. Metode pembelajaran yang akan digunakan harus memperhatikan ketersediaan fasilitas yang ada di sekolah. 6 Guru Setiap guru memiliki kepribadian, kebiasaan, dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda. Sebagian besar, guru juga menjadi penentu keberhasilan pembelajaran siswa, sehingga tidak hanya kompetensi penguasaan konsep saja yang harus dimiliki oleh guru, tetapi juga kompetensi dalam memilih metode. 8

3. Metode Eksperimen Diskusi ED

Metode Eksperimen Diskusi ED merupakan penggabungan dari dua metode, yaitu metode eksperimen dan metode diskusi. Metode eksperimen adalah metode mengajar dengan cara mempraktekkan langsung untuk menguji atau membuktikan suatu konsep yang sedang dipelajari. Metode ini merupakan metode yang paling tepat untuk mengajarkan konsep- konsep sains, karena sains berasal dari hal-hal yang bersifat fakta. 9 Melakukan eksperimen berarti siswa melakukan kegiatan yang mencakup pengendalian variabel, pengamatan, melibatkan pembanding atau kontrol, dan penggunaan alat-alat praktikum. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan sendiri. 10 Metode diskusi adalah cara penyajian pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada suatu masalah yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. 11 Tujuan penggunaan metode diskusi adalah untuk memberi motivasi dan stimulasi agar siswa dapat dilatih 8 Ibid., h. 60. 9 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, op. cit., h. 104. 10 Nuryani Y Rustaman, dkk, op. cit., h. 131. 11 Suherman, Penerapan Metode Eksperimen-Diskusi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X-B SMA Negeri 1 Stabat, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika , Vol. 3, 2011, h. 23.