9
5 Fasilitas
Fasilitas juga merupakan salah satu faktor penting untuk mempertimbangkan pemilihan metode. Metode pembelajaran yang akan digunakan harus
memperhatikan ketersediaan fasilitas yang ada di sekolah. 6
Guru Setiap guru memiliki kepribadian, kebiasaan, dan pengalaman mengajar yang
berbeda-beda. Sebagian besar, guru juga menjadi penentu keberhasilan pembelajaran siswa, sehingga tidak hanya kompetensi penguasaan konsep saja
yang harus dimiliki oleh guru, tetapi juga kompetensi dalam memilih metode.
8
3. Metode Eksperimen Diskusi ED
Metode Eksperimen Diskusi ED merupakan penggabungan dari dua
metode, yaitu metode eksperimen dan metode diskusi.
Metode eksperimen adalah metode mengajar dengan cara mempraktekkan langsung untuk menguji atau membuktikan suatu konsep yang sedang dipelajari.
Metode ini merupakan metode yang paling tepat untuk mengajarkan konsep- konsep sains, karena sains berasal dari hal-hal yang bersifat fakta.
9
Melakukan eksperimen berarti siswa melakukan kegiatan yang mencakup pengendalian variabel, pengamatan, melibatkan pembanding atau kontrol, dan
penggunaan alat-alat praktikum. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan
sendiri.
10
Metode diskusi adalah cara penyajian pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada suatu masalah yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang bersifat
problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
11
Tujuan penggunaan metode diskusi adalah untuk memberi motivasi dan stimulasi agar siswa dapat dilatih
8
Ibid., h. 60.
9
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, op. cit., h. 104.
10
Nuryani Y Rustaman, dkk, op. cit., h. 131.
11
Suherman, Penerapan Metode Eksperimen-Diskusi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X-B SMA Negeri 1 Stabat, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran
Fisika , Vol. 3, 2011, h. 23.
10
untuk selalu berpikir secara mendalam.
12
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok, dan pembelajaran yang menggunakan pendekatan CBSA
atau keterampilan proses.
13
Metode diskusi dapat dibedakan menjadi diskusi kelompok dan diskusi kelas. Pada diskusi kelompok, guru dapat memberikan permasalahan yang sama untuk
tiap kelompok, dapat juga diberikan dalam bentuk LKS. Permasalahan yang didiskusikan tiap kelompok hasilnya akan didiskusikan dalam diskusi kelas.
14
Tujuan utama metode diskusi ini bukan hanya sekedar hasil belajar, tetapi yang lebih penting adalah proses belajar.
15
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Mirko Marusic dan Josip Slisko dengan judul Effect of Two Different Types of Physics Learning on the Result of CLASS
Test , metode Eksperimen Diskusi ED mempunyai potensi yang besar untuk
meningkatkan sikap dan kepercayaan siswa tentang fisika. Langkah-langkah metode Eksperimen Diskusi ED yang dilakukan dalam penelitiannya adalah: 1
guru mengawali pertemuan dengan melakukan percobaan di depan kelas, 2 siswa diminta untuk memprediksi kemungkinan hasil percobaannya, 3 siswa
menjelaskan hasil prediksinya dan mencatatnya, 4 siswa dikelompokkan berdasarkan prediksinya dan berdiskusi antar kelompok, 5 guru membuktikan
prediksi siswa dengan melakukan percobaan, 6 siswa yang tidak percaya dengan hasil percobaan, diminta untuk melakukannya sendiri, 7 hasil percobaan
didiskusikan dengan bimbingan guru.
16
Namun, dalam penelitian ini setelah guru melakukan percobaan di depan kelas, siswa diminta memprediksinya secara
individu, kemudian siswa diminta berdiskusi untuk mendapatkan hasil prediksi yang sama dengan teman sekelompoknya, dan setelah siswa menjelaskan hasil
prediksinya, siswa akan diminta untuk membuktikan hasil prediksinya sendiri.
12
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, op. cit., h. 62.
13
Masitoh dan Laksmi Dewi, op. cit., h.118.
14
Nuryani Y Rustaman, dkk, op. cit., h. 127.
15
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006, h. 155.
16
Mirko Marusic, dan Josip Slisko, Effects of two Different Types of Physics Learning on the Result of CLASS Test, American Physical Society, Vol. 8, 2012, h. 5.