Uji Hipotesis Tes Keterampilan Proses Sains
44
Gambar 4.1. Persentase Aspek Keterampilan Proses Sains Pada Saat Pretest
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol pada aspek mengamati, merencanakanmelakukan percobaan,
menginterpretasi data, dan menerapkan konsep rata-rata memiliki persentase yang tidak jauh berbeda. Lain halnya pada aspek memprediksi dan berkomunikasi,
keduanya memiliki persentase yang cukup signifikan. Persentase aspek memprediksi pada kelas eksperimen sebesar 28,13 sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 41,18. Adapun persentase aspek berkomunikasi pada kelas eksperimen 30,21 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 19,61.
Pada akhir pembelajaran siswa diberikan posttest untuk mengukur keterampilan proses sains siswa setelah diberikan perlakuan, persentase
keterampilan proses sains siswa tiap-tiap aspek pada saat posttest dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini:
10 20
30 40
50
1 2
3 4
5 6
35, 94
28, 13
28, 57
32, 50
30, 21
15, 63
36, 77
41, 18
26, 47
31, 18
19, 61
17, 65
p ers
en ta
se K
P S
Aspek KPS
eksperimen kontrol
keterangan: 1 mengamati
4 menginterpretasi data 2 memprediksi
5 berkomunikasi 3 merencanakanmelakukan percobaan 6 menerapkan konsep
45
Gambar 4.2. Persentase Aspek Keterampilan Proses Sains pada Saat Posttest
Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa persentase keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol setelah diberikan
perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan metode Eksperimen Diskusi ED dan kelas kontrol dengan metode eksperimen. Persentase aspek keterampilan proses
sains tertinggi pada kelas eksperimen yaitu menginterpretasi data sebesar 74,38 sedangkan aspek terendahnya adalah menerapkan konsep sebesar 35,00. Pada
kelas kontrol persentase aspek keterampilan proses sains tertingginya adalah berkomunikasi sebesar 53,92 sedangkan aspek terendahnya adalah menerapkan
konsep sebesar 15,29.