Kegiatan pembelajaran Siklus II

Rata-rata 53.83 81.67 0.613 Rendah Sedang 0.46 Tinggi 0.53 Grafik 4.2 Hasil Pretest dan Posttest II Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata yaitu 0 siswa N-Gainnya rendah dengan persentase 0, 14 siswa N-Gainnya sedang dengan persentase 45 dan 16 siswa N-Gainnya tinggi dengan persentase 55. Rata-rata nilai pretest 53.83 dan nilai rata-rata posttest 81,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan. Berdasarkan tabel pada siklus I dan siklus II dapat dilihat perbedaan yang nyata antara nilai rata-rata pretes I dengan pretes II, rata-rata posttes I dengan rata-rata posttes II. Perincian nilai rata-rata adalah sebagai berikut pretest I rata-ratanya 48,16 sedangkan pretest II rata-ratanya 53,83. Posttest I rata-ratanya 63,16 sedangkan posttes II 81,67. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai normal gain, yakni N-gain I 0.28 dan N-gain II 0,613. Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini di pengaruhi oleh adanya Series 1 Series 2 Series 3 1 2 3 4 5 6 Rendah Sedang Tinggi Series 1 Series 2 Series 3 peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle IOC sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.

c. Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle IOC. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi presentase pelaksanaanya untuk masing-masing aspek cukup besar. 2 Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses pembelajaran berlangsung. 3 Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 4 Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan. Pada siklus II guru telah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlau banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya dengan penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle dapat meningkatkan proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

D. Pembahasan

1. Siklus I

a. Hasil Siklus I Melalui hasil penelitian pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih banyak nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. 16 siswa N-Gainnya tergolong rendah dengan presentasi 53, 12 siswa N-Gainnya tergolong sedang dengan presentasi 42 dan 2 orang N-Gainnya tergolong tinggi dengan presentasi 5. Selain itu dapat dijelaskan mengenai rata-rata nilai pretest yaitu 48.16 dan rata-rata nilai posttest 63.16. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi indikator yang diharapkan yaitu diatas KKM 7,5. b. Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pada Siklus I Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe IOC dalam siklus I belum mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa masih di bawah rata-rata.

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0