Pengertian ilmu pengetahuan social

yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah. Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa dalam kegiatan penelitian tindakan, guru merupakan faktor utama yang harus memainkan perannya secara baik. Guru dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap permasalahan dalam proses belajar mengajar. Tanpa kepekaan itu guru sulit menemukan permasalahan yang layak untuk diteliti atau diperbaiki. Dan jika itu yang terjadi, maka sulit bagi guru untuk memperbaiki kinerjanya, terlebih memperbaiki sistem yang ada.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dilakukan oleh: 1. Valensy Rachmedita Skripsi berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Teknik Insede Outside Circle IOC Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Wiyata Karya Natar Tahun Pelajaran 20132014”. Permasalahan yang di ambil adalah pengaruh minat belajar sisiwa terhadap pelajaran IPS. Hasil penelitian adalah Ada pengaruh yang positif dari penerapan model pembelajaran cooperative tipe inside outside circle terhadap meningkatnya minat belajar siswa, dengan ada peningkatan dari persentase pengukuran minat belajar siswa sebelum pembelajaran kategori tinggi atau positif sebesar 37,04 dan pengukuran sesudah pembelajaran kategori tinggi atau positif sebesar 55,56. Hal itu berarti ada peningkatan persentase minat kategori tinggi atau positif sebesar 18,52. 2. Pande Rahmalika, Oka Negara, Semara Putra Jurnal berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle Dengan Time Berbantuan Multimedia Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V Gugus 2 Denpasar Timur ”. Permasalahan yang diambil adalah dalam pembelajaran IPA pengajar menggunakan model pembelajaran ceramah dan diskusi. Hasil uji perbedaan dua rata-rata pada data post test diperoleh thitung = 4,7003 ttabel = 2,00 pada taraf signifikansi 0,05 berarti dari uji yang dilakukan menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil tipe Inside Outside Circle dengan Time berbantuan Multimedia lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran Konvensional. 3. Md. Edi Andhika, I Wyn. Rinda Suardika, I Km. N. Wiyasa Jurnal berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle Berbasis Media Audio Visual Animation Terhadap Hasil Belajar IPS ” Permasalahan yang di ambil adalah Bagaimana usaha untuk menginovasi proses pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Instrument pokok dalam penelitian ini hasil belajar IPS siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis uji-t. Berdasarkan hasil analisis ditemukan hasil sebagai berikut, rerata pretest kelompok eksperimen 57.22 dan kelompok kontrol 58.1. setelah dilaksanakan penelitian didapatkan hasil rerata posttest kelompok eksperimen 81,36 dan kelompok kontrol 76,93. Dari rerata pretest dan posttest didapatkan rerata skor N-Gain Ternormalisasi kelompok eksperimen 0.560 dan kelompok kontrol 0.441. Uji hipotesis dilakukan pada skor posttest dan skor N- Gain ternormalisasi dengan hasil yaitu: hasil uji-t pada posttest thit 4,00 ttab 2,00 dan Hasil perhitungan uji-t pada NGain ternormalisasi thit 4,23 ttab 2,00. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle berbasis media audio visual Animation dengan pembelajaran Konvensional.

C. Kerangka Berfikir

Proses pembelajaran IPS yang dilakukan secara konvensional mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Salah satu upaya yang digunakan adalah dengan menggunakan model yang tepat. Model pembelajaran Kooperatif tipe inside outside circle merupakan sebuah variasi diskusi kelompok yang ciri khasnya adalah dengan membuat lingkaran besar dan lingkaran kecil kemudian siswa berbagi informasi secara

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0