Keadaan Staf dan TU Keadaan Guru dan Murid SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

20. Tempat Wudhu 10 Baik 21. Lapangan 1 Baik 23. Koperasi 1 Baik 25. Parkir 1 Baik 27. Tiang Bendera 1 Baik 28. Tenis Meja 1 1 unit Baik 29. Tiang Basket 2 1 unit Baik

B. Deskripsi Data Hasil PengamatanHasil Intervensi Tindakan

Subjek penelitian ini adalah siswaI SMP Muhammadiyah 17 Ciputat kelas VII bsebanyak 37 siswa yang terdiri dari 21 laki-laki dan 16 perempuan siswai. Berdasarkan hasil observasi, melalui pengamatan langsung di kelas VII b penelitian menyimpulkan bahwa kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran IPS adalah kondisi kelas yang berisik sehingga konsentrasi siswaI pada pembelajaran kurang terfokus, model yang digunakan yaitu metode ceramah, mencatat, dan mengerjakan tugas. Ada siswaI yang kadang asik sendiri, mengobrol, dan bahkan ada yang mengantuk dalam proses belajar mengajar. Siswa banyak yang berangapan bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran yang membosankan, dan banyak sekalih materi yang membuat mereka sulit untuk memahaminya sehingga hasil belajar siswa rendah. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan model yang belum pernah digunakan oleh guru mata pelajaran IPS yaitu model Pembelajaran Inside Outside Circle IOC. Model Pembelajaran Inside Outside Circle merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif, dimana model ini lebih mengedepankan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Karena dalam model pembelajaran Inside Outside Circle memakai sistem pembelajaran kelompok, jadi sangat diharapkan agar terjalin interaksi yang saling mendukung antar sesama siswa sehingga memupuk rasa kerjasama dan tanggung jawab dari masing-masing siswa atau anggota kelompoknya. Peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kalaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan observasi awal terhadap proses pembelajaran aktif, tujuanya untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS dan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu objek penelitian tindakan ini adalah model pembelajaran Inside Outside Circle dan hasil belajar IPS.

1 Siklus I

Siklus ini terdiri dari empat tahapan, yaitu tahan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, Pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1, menentukan konsep bahasan terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, soal tes pretest dan posttest dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengolahan model pembelajaran kooperatif model IOC Inside Outside Circle, dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 2x pertemuan dengan pokok-pokok pembahasan mata pencaharian penduduk pertanian dan nonpertanian dan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan. Sebelum dilakukan proses pembelajaran, terlebih dahulu peneliti melakukan tes awal pretets fungsi untuk menyiapkan siswa dalam proses belajar. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan model IOC Inside Outside Circle sedangkan pelaksanaan tes akhir posttets siklus dilakukan pada akhir pertemuan ke dua. 1 Pertemuan pertama Kamis, 26 Maret 2015 Proses pembelajaran diawali dengan memberi salam, berdoa, dan mengabsen siswa. Selanjutnya dengan apersepsi yang dilakukan oleh guru, tujuan untuk merangsang siswa agar berfikir mengenai materi yang akan dipelajari. Setelah siswa berfikir, menjawab pertanyaan yang diajukan guru atau mengungkapkan pendapatnya kemudian guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan soal pretest kepada siswa tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Selanjutnya guru menjelaskan materi mengenai mata pencaharian penduduk pertanian dan nonpertanian dan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan selama 20 menit. Setelah itu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dalam satu kelompok terdiri dari 8-10 orang, setelah pembagian kelompok¸ selanjutnya guru menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran Inside Outside Circle masing-masing kelompok harus berbentuk lingaran dalam dan luar, setelah itu guru memberikan selembaran kertas kepada lingkaran dalam untuk memberikan informasi tenatang meteri yang dipelajarinya. Masing-masing informan mendapatkan waktu 2 menit untuk memberikan informasi pembelajaran kepada temannya, setelah dua menit belangsung lingkaran luar berputar dan mendaptkan informasi lain dari informan lain, dan selanjutnya begitu sampai seluruh informasi diberikan kepada seluruh anggota kelompok. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru bidang studi bertindak sebagai observer yang mengamati aktivitas siswa, aktivitas guru, serta kegiatan proses pembelajaran. 2 Pertemuan ke dua Jum’at, 27 Maret 2015 Diawali dengan memberi salam, berdoa, mengabsen siswa dan apersepsi. Selanjutnya guru langsung menyuruh siswa kumpul dengan kelompoknya masing-masing dan guru memberikan selembaran pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sudah dilaksanakan di pertemuan pertama dengan menggunakan model pembelajaran pertama. Jika dalam pertemuan pertama informan memberikan informasi kepada temannya, dan di pertemuan kedua informan memberikan pertanyan. Setalah semuanya dilaksankan guru beserta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Proses pembelajaran pada siklus I diakhiri dengan melakukan posttes, tujuannya untuk mengukur apakah siswa telah menguasai materi pembe\lajaran yang sudah diajarka.

c. Observasi

Pada tahap observasi peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru bidang studi, beserta Wali Kelas bertindak sebagai pembantu observer yang mengamati aktivitas siswa, aktivitas guru serta kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle sekaligus dengan melakukan dokumentasi berupa foto dan catatan lapangan. 1. Pegelolahan Pembelajaran Adapun data hasil penelitian pengelolahan pembelajaran pada siklus I adalah sebagi berikut : Tabel 4.4 Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus I No Aspek yang diamati Penilaian Rata -rata P1 P2 I Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya 4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0