Kegiatan pembelajaran Siklus I

Grafik 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I Gafik di atas menjelaskan Hasil belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih banyak nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. 16 siswa N-Gainnya tergolong rendah dengan presentasi 53, 12 siswa N- Gainnya tergolong sedang dengan presentasi 42 dan 2 orang N-Gainnya tergolong tinggi dengan presentasi 5. Selain itu dapat dijelaskan mengenai rata-rata nilai pretest yaitu 48.16 dan rata-rata nilai posttest 63.16. Proses pembelajaran Inside Outside Circle dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa karena masih banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah.

2. Siklus II

a. Kegiatan pembelajaran

Tahap tindakan pada siklus II diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran dari siklus I. tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajara IPS siswa. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam 2x pertemuan, mengenai meteri penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk dengan menerapkan model pembelajaran Inside Outside Circle yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. hasil belajar 0.2 0.4 0.6 Rendah Sedang Tinggi hasil belajar hasil belajar 1 Pendahuluan Pada kegiatan awal guru mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, memberi salam, berdoa, mengabsen siswa serta memberikan apersepsi kepada siswa. 2 Kegitan inti Pada kegiatan inti guru memberikan pretest terlebih dahulu kepada siswa, menyampaikan indikator pembelajaran yang akan dibahas, menyampaikan materi penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk, menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. Setelah itu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dalam satu kelompok terdiri 8-10 orang siswa dibagi secara acak. Setelah pembagian kelompok¸ masing-masing kelompok harus berbentuk lingkaran dalam dan luar, setelah itu guru memberikan selembaran kertas kepada lingkaran dalam untuk meberikan informasi tentang meteri yang dipelajarinya. Masing- masing informan mendaptkan waktu 2 menit untuk menberikan informasi pembelajaran kepada temannya, setetelah dua menit belangsung lingkaran luar berputar dan mendapatkan informasi lain dari informan lain, dan selanjutnya begitu sampai seluruh informasi diberikan kepada seluruh anggota kelompok. Kemudian siswa memberikan penyimpulan hasil diskusi secara bergiliran, guru bersama siswa memberikan kesimpulan dari semua materi yang sudah diajarkan. 3 Penutup Pada kegiatan akhir guru mengadakan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa pada materi yang sudah diberikan. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dan diakhiri dengan pemberian posttest kepada siswa dilanjutkan dengan berdoa dan hamdalah serta mengucapkan salam. Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan siklus II. Kondisi tersebut dapat diamati berdasarkan hasil pada proses pembelajaran, berapa peningkatan tersebut antara lain: 1. Siswa sudah dapat berkerjasama dengan baik dalam kelompoknya 2. Siswa lebih berkonsentrasi dengan baik dalam proses pembelajaran. 3. Siswa sudah mulai aktif dan percaya diri dalam bertanya. 4. Kondisi kelas sudah tertib, dan kondusif. 5. Kesulitas siswa dalam memahami materi cukup teratasi. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I pretest 48,16 dan posttest 63,16. Sedangkan siklus II pretest 53,83 dan posttest 81,67. Keputusan berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwah hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator yang diharapkan. Indikator yang ditetapkan peneliti yaitu sebnayak 80 siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 7,5. Pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata 63.16 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 81,67. Sehingga peneliti merasa tindakanya sudah berhasil mencapai indikator keberhasilan dan peneliti di hentikan pada siklus II.

b. Hasil belajar siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0