kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat meraka.
5. Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa
diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran Cooperative Learning.
Unsur-unsur pembelajaran kooperatif tersebut harus ada untuk menilai proses pembelajaran kooperatif tersebut sudah dapat berjalan
dengan baik atau belum. Dan unsur-unsur tersebut merupakan penentu masing-masing individu untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.
2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle
Model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle hadir dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran didalam kelas memberikan
suasana baru dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle adalah model pembelajaran yang dikembangkan
oleh Spencer Kagan untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagai informasi pada saat yang bersamaan
7
. Pembelajaran Inside Outside Circle mengembangakan sebuah pembelajaran yang inovati dan variatif.
Selanjutnya Hamzah dalam jurnal PGSD menyebutkan bahwa “Inside
Outside Circle merupakan pembelajaran yang menepatkan siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda
secara singkat dan teratur dengan pola lingkaran dalam dan lingkaran luar. Andhika dalam jurnal PGSD menyatakan Model pembelajaran Inside Outside
Circle berlandaskan kepada pendekatan kontruktivisme yang didasari pada kepercayaan bahwa siswa mengkontruksi pemahaman konsep dengan
7
AnitaLie, Cooperative Learning: Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: Grasindo, 2002, hal: 4
memperluas atau memodifikasi pengetahuan yang sudah ada
8
. Inside Outside Circle juga melibatkan nilai-nilai kooperatif dalam peran aktif siswa dalam
proses pembelajaran, sedangkan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa model pembelajaran Inside Outside Circle adalah model pembelajaran
kooperatif yang berbentuk kelompok lingkaran dalam dan lingkaran luar yang menekankan aktivitas siswa untuk aktif dalam berbagai informasi dengan
temannya, dengan menggunakan rentang waktu setiap kali terjadi perputaran lingkaran.
Dalam model kooperatif Tipe Inside Outside Circle siswa dituntut untuk bekerja kelompok, sehingga dapat memperkuat hubungan antar
individu. Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle memerlukan keterampilan berkomunikasi dan proses kelompok yang baik
.
Beberapa yang harus dipersiapkan dalam pembelajaran cooperative teknik Inside Outside circle tersebut antara lain :
1 Perangkat pembelajran
2 Membentuk kelompok kooperatif
3 Mengatur tempat duduk
4 Kerja kelompok
Adapun langkah-langkah model pembelajaran tipe Inside Outside Circle adalah sebagai berikut
9
: 1
Lingkaran individu a
Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri membentuk lingkaran kecil. Mereka berdiri melingkari dan
menghadap keluar.
8
Pande Rahmalika, Oka Negara, Semara Putra, Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle Dengan Time Berbantuan Multimedia Terhadap Hasil Belajar Ipa Kelas V Gugus 2 Denpasar
Timur, E-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Vol. 2 No. 1 Tahun 2014, hal: 3
9
AnitaLie, Cooperative Learning: Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo, 2002, hal: 64-65
b Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran yang
pertama. Dengan kata lain, mereka berdiri menghadap ke dalam dan berpasangan dengan siswa yang berada dilingkaran dalam.
c Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan lingkaran besar
berbagai informasi. Siswa yang berada di lingkaran kecil yang memulai. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan. d
Kemudian, siswa yang berada dilingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang searah berputaran jarum jam. Dengan cara ini,
masing-masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi. e
Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang
membagikan informasi. Demikian seterusnya. 2
Lingkaran kelompok a
Satu kelompok berdiri dilingkaran kecil menghadap keluar. Kelompok yang lain berdiri dilingkaran besar.
b Kelompok
berputar seperti prosedur lingkaran individu yang dijelaskan di atas dan saling berbagi.
Ada beberapa keuntungan pembelajaran Inside Outside Circle IOC, yaitu
10
: 1
Mengajarkan siswa lebih percaya kepada guru dan lebih percaya kepada kemampuan sendiri untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain,
dan belajar dari siswa lain. 2
Membantu siswa menghormati yang pintar dan siswa yang lemah serta menerima perbedaan itu.
3 Mendorong siswa lemah untuk tetap berbuat dan membantu siswa pintar
mengidentifikasi masalah dalam pemahaman pembelajaran.
10
Valensy Rachmedita “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Teknik Inside Outside Circle IOC Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Wiyata Karya Natar Tahun Pelajaran
20132014”. Skripsi pada Universitas Lampung 2014, hal: 13