Cara Mengukur Hasil Belajar IPS

yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpah dirinya sendiri maupun yang menimpah masyarakat. Adapun tujuan Ilmu Pengetahuan IPS adalah 23 : 1. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya melalui, pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat. 2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan model yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah soial. 3. Mampu menggunakan model-model dan proses berfikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang dimasyarakat. 4. Manaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kitis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat. 5. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemudian betanggung jawab membanggun masyarakat. 6. Memotivasi seseorang untuk bertindak berdasarkan moral. 7. Fasilitator di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi. 8. Menekankan perasaan, emosi dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap materi pembelajaran IPS yang di berikan. Berdasarkan beberapa pandangan mengenai tujuan IPS di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan IPS adalah untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat. 23 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu. hal: 176-177

5. Penelitian Tindakan Kelas

a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Hopkins dalam Sarwiji, menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah kajian sistematik tentang upaya meningkatkan mutu praktik pendidikan oleh sekelompok masyarakat melalui tindakan praktis yang mereka lakukan dan melalui refleksi atas hasil tindakan tersebut 24 ”. Menurut Hopkins dalam Sarwiji, PTK memiliki karakteristik sebagai berikut 1 perbaikan proses pembelajaran dari dalam an inquiry om practice from within; 2 usaha kolaboratif antara guru dan dosen a collaborative effort between scholl teachers and teacher educators; dan 3 bersifat fleksibel a reflective practice made public. Rochman Natawidjaya dalam Sarwiji tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: 1 untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi pengajaran; 2 untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif; 3 untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil pelatihan tersebut; 4 untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaharuan pada umumnya; 5 untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi antara praktisi guru dengan para peneliti akademis; dan 6 untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah, 24 Sarwiji Suwandi, Modul PLPG, Penelitian Tindakan Kelas, Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13, 2013, hal: 2 yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah. Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa dalam kegiatan penelitian tindakan, guru merupakan faktor utama yang harus memainkan perannya secara baik. Guru dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap permasalahan dalam proses belajar mengajar. Tanpa kepekaan itu guru sulit menemukan permasalahan yang layak untuk diteliti atau diperbaiki. Dan jika itu yang terjadi, maka sulit bagi guru untuk memperbaiki kinerjanya, terlebih memperbaiki sistem yang ada.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dilakukan oleh: 1. Valensy Rachmedita Skripsi berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Teknik Insede Outside Circle IOC Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Wiyata Karya Natar Tahun Pelajaran 20132014”. Permasalahan yang di ambil adalah pengaruh minat belajar sisiwa terhadap pelajaran IPS. Hasil penelitian adalah Ada pengaruh yang positif dari penerapan model pembelajaran cooperative tipe inside outside circle terhadap meningkatnya minat belajar siswa, dengan ada peningkatan dari persentase pengukuran minat belajar siswa sebelum pembelajaran kategori tinggi atau positif sebesar 37,04 dan pengukuran sesudah pembelajaran kategori tinggi atau positif sebesar 55,56. Hal itu berarti ada peningkatan persentase minat kategori tinggi atau positif sebesar 18,52. 2. Pande Rahmalika, Oka Negara, Semara Putra Jurnal berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle Dengan Time Berbantuan Multimedia Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V Gugus 2 Denpasar Timur ”. Permasalahan yang diambil adalah dalam pembelajaran IPA pengajar menggunakan model pembelajaran ceramah dan diskusi. Hasil uji perbedaan dua rata-rata pada data post test diperoleh thitung = 4,7003 ttabel = 2,00 pada taraf signifikansi 0,05 berarti dari uji yang dilakukan menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil tipe Inside

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0