Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

Tahap III : Pengamatan observation Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Ketika guru tersebut sedang melakukan tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu kepada guru pelaksana, yang status sebagai pengamat agar melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. Tahap IV : Refleksi Reflection Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Apabila guru pelaksana juga berstatus sebagai pengamat, yaitu mengamati apa yang dia lakukan, maka refleksi dilakukan terhadap diri sendiri. Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan “dialog” untuk menemukan hal-hal yang sudah. Jika peneliti tindakan dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam refleksani terakhir, peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain apabila dia menghentikan kegiatannya atau kepada diri sendiri apabila akan melakukan pada kesempatan lain. Catatan-catatan yang terpenting yang dibuat sebaiknya serinci mungkin sehingga siapapun yang akan melaksanakan dalam kesempatan lain tidak menjumpai kesulitan.

D. Subjek atau Pratisipan Yang Terlibat

Subjek peneliti ini adalah semua siswaI kelas VIIb SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yang berjumlah 37 siswa.

E. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Peneliti berperan sebagai observer sekaligus guru kelas yang berkaloborasi dengan guru IPS yang bersangkutan.

F. Instrument Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Instrument Tes Tes yang dilakukan pada setiap siklus yang sebelum pembelajaran Pretest dialakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang akan disampaikan sebelum dilakukan pembelajaran, tes yang dilakukan sesudah pembelajaran Posttest pada akhir siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle. Pretest dan Posttest dilakukan untuk mengetahui ada tindakannya peningkatan hasil belajar siswa dengan di terapkan adanya model pembelajaran Inside Outside Circle . Tes yang di gunakan adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda tentang Bab Pola Kegiatan Ekonomi. Siklus I dan siklus II terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. Tes tertulis ini berupa tes awal pretest dan tes akhir posttest. Tes awal pretest adalah tes yang dilaksanakan sebelum pelajaran di berikan kepada peserta didik, karena itu maka butiran-butiran soalnya dibuat yang mudah. Sedangkan tes akhir posttest adalah bahan- bahan belajar yang tergolong penting yang telah diajarkan kepada peserta didik dan biasanya naskah tes akhir ini di buat sama dengan naskah tes awal 3 . 3 Basma, Rahman, “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Think Pair Share Dalam Meningkatkan Hasil Belajars Siswa MTsN 2 Ciganjur Jakarta Selatan ”, Skripsi pada UIN Syari Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0