Aktif mengungkapkan pendapat Melaksanakan tes akhir Posttest √

4. Pengelolahan kegiatan pembelajaran, mendapat nilai cukup karena guru merasa kesulitan dalam mengelolahnya selama proses pembelajaran 5. Pembagian kelompok dengan menerapkan Inside Outside Circle dan pemberian tugas kepada setiap kelompok, mendapat nilai baik karena dalam pembagiannya guru mampu menanganinya dengan suasana kelas yang kurang kondusif 6. Guru membimbing setiap kelompok, mendapat nilai baik karena semua kelompok yang dibimbing guru dalam waktu yang cukup baik. 7. Setiap kelompok menjelaskan tugas yang diberikan guru kepada anggota kelompoknya, mendapat nilai cukup kerana siswa sudah memberikan informasi kepada temanya tentang tugas yang diberikan oleh guru 8. Setelah semua mendaptkan giliran Guru dan Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, mendapat nilai cukup karena guru maupun siswa sudah cukup menjelaskannya dengan baik Tabel 4. 9 Catatan Lapangan Kegiatan Belajar Siswa Siklus I No Aspek yang diamati Hasil pengamatan 1. Proses pembelajaran Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa, mengabsen dan apersepsi. lalu dilanjutkan dengan melaksanakan pretest sebanyak 20 soal kemudian dilanjutkan dengan proses pembelajaran serta diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle dan diakhiri dengan posttest sebanyak 20 soal yang di ikuti oleh 30 siswa kelas VIIb. 2. Kegiatan siswa Sebelum terbiasa menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle masih banyak siswa yang belum memahami langkah-langkah pembelajaran dengan model tersebut. Aktivitas siswa dalam memberikan informasi kepada temannya kurang. Masih banyak pula siswa yang pasif untuk mengungkapkan mendapatnya. 3. Kegiatan guru Guru menjelaskan materi pembelajaran IPS mengenai materi mata pencaharian penduduk pertanian dan nonpertanian dan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan. Kemuduan guru membagi kelompok yang terdiri masing-masing kelompok 8-10 orang dan guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle 4. Interaksi antar siswa Interaksi antar siswa masih kurang terjalin. Siswa masih belum berani untuk beratanya. 5. Interaksi siswa dengan guru Siswa berintekasi dengan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa masih banyak bertanya mengenai langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. Kerena siswa masih belum memahami model pembelajaran tersebut. 6. Kondisi kelas Kondisi kelas belum tertib, siswa masih sibuk dengan tugas-tugasnya. 7. Hasil belajar siswa Model pembelajaran Inside Outside Circle belum efektif digunakan dalam meningkat hasil belajar siswa 8. Waktu penggunaan waktu pada proses pembelajaran cukup. Dalam hasil observasi tersebut dalam proses pembelajaran siklus I, masih dapat beberapa kekurangan. Di antaranya: 1. Banyak siswa yang masih belum dapat bekerja sama dengan kelompoknya 2. Beberapa siswa masih terlihat becanda dan mengobrol saat guru sedang menerangkan pembelajaran. 3. Siswa kurang aktif dalam bertanya. 4. Kondisi kelas yang tidak kondusi, membuat proses pembelajaran membosankan.

d. Refleksi

Pada tahap analisis dan refleksi, dimana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kalaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, tindakan yang diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refelksi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan diberikan pada siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul di kelas pada saat pemberian tindakan

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0