Outside Circle dengan Time berbantuan Multimedia lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran Konvensional.
3. Md. Edi Andhika, I Wyn. Rinda Suardika, I Km. N. Wiyasa Jurnal berjudul:
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle Berbasis Media Audio Visual Animation Terhadap Hasil Belajar IPS
” Permasalahan yang di ambil adalah Bagaimana usaha untuk menginovasi
proses pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Instrument pokok dalam penelitian ini hasil belajar IPS siswa. Untuk menguji hipotesis
digunakan analisis uji-t. Berdasarkan hasil analisis ditemukan hasil sebagai berikut, rerata pretest kelompok eksperimen 57.22 dan kelompok kontrol
58.1. setelah dilaksanakan penelitian didapatkan hasil rerata posttest kelompok eksperimen 81,36 dan kelompok kontrol 76,93. Dari rerata pretest
dan posttest didapatkan rerata skor N-Gain Ternormalisasi kelompok eksperimen 0.560 dan kelompok kontrol 0.441. Uji hipotesis dilakukan pada
skor posttest dan skor N- Gain ternormalisasi dengan hasil yaitu: hasil uji-t pada posttest thit 4,00 ttab 2,00 dan Hasil perhitungan uji-t pada NGain
ternormalisasi thit 4,23 ttab 2,00. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle berbasis media audio visual Animation dengan pembelajaran
Konvensional.
C. Kerangka Berfikir
Proses pembelajaran IPS yang dilakukan secara konvensional mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar
siswa guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Salah satu upaya yang digunakan adalah dengan menggunakan model yang
tepat. Model pembelajaran Kooperatif tipe inside outside circle merupakan
sebuah variasi diskusi kelompok yang ciri khasnya adalah dengan membuat lingkaran besar dan lingkaran kecil kemudian siswa berbagi informasi secara
bersamaan berdasarkan hasil diskusi kelompoknya ke kelompok lain. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa dan upaya yang
sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok, Selain itu pada penerapan ini dengan membuat inside outside
circle membuat siswa tertarik belajar dan tidak membuat jenuh belajar sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar siswa yaitu perasaan
senang, perhatian, rasa ingin tahu dan usaha yang dilakukan. Atas dasar itulah, peneliti mengadakan penelitian pengaruh penerapan
model pembelajaran Kooperatif tipe inside outside circle untuk meningkatkan hasil belajar yang signifikan dalam pembelajaran IPS. Gb.1.
Gb. 1 Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah: “Dengan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe
Inside Outside Circle hasil
belajar siswa IPS kelas VII-B SMP Muhammadiyah 17
Ciputat meningkat.
GURU IPS
Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan
Model Inside Outside
Circle
Hasil Belajar siswa Meningkat
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Waktu penelitian akan dilakasanakan pada semester genap
2 bulan Febuari-Mei. Tahun Pelajaran 20142015.
Tabel 3.1 Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Penelitian tindakan kelas adalah suatu percermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Metode penelitian kelas ini dilakukan pada pembelajaran IPS dengan menggunakan
model pembelajaran
Inside Outside Circle .