Kegiatan inti Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Aktivitas Guru Siklus I Hasil observasi aktivitas guru seperti tampak pada tabel berikut : Tabel 4.7 Aktivitas Guru Siklus I No Aspek Observasi Nilai Ket SB B C K 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran √ 2. Apersepsi √ 3. Menyampaikan tujuan indikator pokok bahasan yang akan dipelajari siswa hari ini. √ 4. Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar √

5. penjelasan model pembelajaran Inside Outside

Circle √

6. Teknik menyampaikanmenjelaskan materi

√ 7. Pengelolahan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside Outside Circle √ 8. Bimbingan kepada kelompok-kelompok √ 9. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat √ 10. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa √ 11. Membahas hasil kerja kelompok siswa √ 12. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai √

13. Guru dan siswa membuat kesimpulan √

Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru diatas dapat diketahui: 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, mendapat nilai baik kerena siswa masuk kelas tepat waktu. 2. Apersepsi, mendapat nilai baik kerena guru cukup baik dengan menayakan mengenai pelajaran yang akan diajarkan. 3. Menyampaikan tujuan indikator pokok bahasan yang akan dipelajari siswa hari ini, mendapat nilai Cukup kerena dalam penyampaian indikator sudah cukup jelas. 4. Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar, mendapat nilai baik karena dalam pembelajaran guru sering menggunakan media sesuai materi yang akan diajarkan. 5. Penjelasan model pembelajaran Inside Outside Circle dan Teknik menyampaikanmenjelaskan materi, mendapat niali cukup karena guru sudah cukup baik dalam menyampaikan materi serta menjelaskan model pembelajaran dengan baik. 6. Pengelolahan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside Outside Circle, mendapatkan nilai cukup kerena dalam pengelolahan pembelajaran guru merasa kesulitan. 7. Bimbingan kepada kelompok-kelompok dan pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat, mendapat nilai baik kerena guru cukup baik membimbing dan memberikan kesempatan kepada siswa dalam setiap kelompok 8. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa, mendapat nilai cukup kerena hanya beberapa siswa saja yang guru amati selama proses pembelajaran 9. Membahas hasil kerja kelompok siswa, mendapat nilai baik kerena semua hasil kerja siswa baik dalam pembelajaran 10. Guru dan siswa membuat kesimpulan, mendapat nilai baik kerena seluruh siswa memberikan kesimpulan pembelajaran. 5. Aktivitas Pembelajaran Siklus I Hasil observasi aktivitas pembelajaran seperti tampak pada tabel berikut : Tabel 4.8 Aktivitas Pembelajaran Siklus I No Aspek Nilai Ket SB B C K 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa √ 2. Apersepsi √ 3. Menjelaskan model pembelajaran Inside Outside Circle √ 4. Menyampaikan materi yang akan diajarkan √ 5. Pengelolaan kegiatan pembelajaran √ 6. Pembagian kelompok dengan menerapkan Inside Outside Circle √ 7. Pemberian tugas kepada setiap kelompok √ 8. Guru membimbing setiap kelompok √

9. Setiap kelompok menjelaskan tugas yang diberikan

guru kepada anggota kelompoknya √

10. Setelah semua mendaptkan giliran Guru dan Siswa

menyimpulkan hasil pembelajaran √ Berdasarkan tabel observasi aktivitas pembelajaran diatas dapat diketahui: 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa, mendapat nilai baik kerena siswa datang tepat waktu. 2. Apersepsi, mendapat nilai cukup karena dalam pembelajaran guru cukup baik dengan menanyakan terlebih dahulu mengenai materi yang akan diajarkan 3. Menjelaskan model pembelajaran Inside Outside Circle dan menyampaikan materi yang akan diajarkan, mendapat nilai baik kerena cara penyampaian dari guru tentang materi yang diajarkan dan model pembelajaran cukup baik. 4. Pengelolahan kegiatan pembelajaran, mendapat nilai cukup karena guru merasa kesulitan dalam mengelolahnya selama proses pembelajaran 5. Pembagian kelompok dengan menerapkan Inside Outside Circle dan pemberian tugas kepada setiap kelompok, mendapat nilai baik karena dalam pembagiannya guru mampu menanganinya dengan suasana kelas yang kurang kondusif 6. Guru membimbing setiap kelompok, mendapat nilai baik karena semua kelompok yang dibimbing guru dalam waktu yang cukup baik. 7. Setiap kelompok menjelaskan tugas yang diberikan guru kepada anggota kelompoknya, mendapat nilai cukup kerana siswa sudah memberikan informasi kepada temanya tentang tugas yang diberikan oleh guru 8. Setelah semua mendaptkan giliran Guru dan Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, mendapat nilai cukup karena guru maupun siswa sudah cukup menjelaskannya dengan baik Tabel 4. 9 Catatan Lapangan Kegiatan Belajar Siswa Siklus I No Aspek yang diamati Hasil pengamatan 1. Proses pembelajaran Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa, mengabsen dan apersepsi. lalu dilanjutkan dengan melaksanakan pretest sebanyak 20 soal kemudian dilanjutkan dengan proses pembelajaran serta diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle dan diakhiri dengan posttest sebanyak 20 soal yang di ikuti oleh 30 siswa kelas VIIb. 2. Kegiatan siswa Sebelum terbiasa menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle masih banyak siswa yang belum memahami langkah-langkah pembelajaran dengan model tersebut. Aktivitas siswa dalam memberikan informasi kepada temannya kurang. Masih banyak pula siswa yang pasif untuk mengungkapkan mendapatnya. 3. Kegiatan guru Guru menjelaskan materi pembelajaran IPS mengenai materi mata pencaharian penduduk pertanian dan nonpertanian dan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan. Kemuduan guru membagi kelompok yang terdiri masing-masing kelompok 8-10 orang dan guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle 4. Interaksi antar siswa Interaksi antar siswa masih kurang terjalin. Siswa masih belum berani untuk beratanya. 5. Interaksi siswa dengan guru Siswa berintekasi dengan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa masih banyak bertanya mengenai langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. Kerena siswa masih belum memahami model pembelajaran tersebut. 6. Kondisi kelas Kondisi kelas belum tertib, siswa masih sibuk dengan tugas-tugasnya. 7. Hasil belajar siswa Model pembelajaran Inside Outside Circle belum efektif digunakan dalam meningkat hasil belajar siswa 8. Waktu penggunaan waktu pada proses pembelajaran cukup. Dalam hasil observasi tersebut dalam proses pembelajaran siklus I, masih dapat beberapa kekurangan. Di antaranya: 1. Banyak siswa yang masih belum dapat bekerja sama dengan kelompoknya 2. Beberapa siswa masih terlihat becanda dan mengobrol saat guru sedang menerangkan pembelajaran. 3. Siswa kurang aktif dalam bertanya. 4. Kondisi kelas yang tidak kondusi, membuat proses pembelajaran membosankan.

d. Refleksi

Pada tahap analisis dan refleksi, dimana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kalaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, tindakan yang diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refelksi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan diberikan pada siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul di kelas pada saat pemberian tindakan memberi informasi kepada temannya, untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki hasil pembelajaran IPS. Hasil analisis dan evaluasi pada siklus I ini, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle. Beberapa hal yang belum tercapai antara lain: 1. Peningkatan pengawasan dari guru, dengan memantau dan membimbing siswa dari dekat pada setiap kelompok saat kegiatan memberi informasi kepada temannya berlangsung. Hal ini untuk melihat siwa yang becanda saat kegiatan berlangsung. 2. Beberapa siswa tidak melakukan memberi informasi kepada temannya dengan sungguh-sungguh. 3. Memberikan penghargaan Dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus I dapat diambil beberapa keputusan bahwa berdasarkan penjelasan diatas mengenai hasil penelitian pada siklus I dapat disimpulkan bahwah. Hasil belajar siswa belum memenuhi indikator yang diharpkan. Indikator yang ditetapkan peneliti yaitu sebanyak 80 siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 7,5. Tetapi pada siklus ini hanya mencapai nilai rata-rata 63,16. Maka perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaiki hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke siklus II. Adapun perbaikan pada siklus II adalah: 1. Memperbaiki desain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kaktifan siswa, kreatifitas siswa, dan efektifitas proses pembelajaran. Selain itu, pembelajaran tetap memperhatikan kondisi yang menyenangkan bagi siswa dan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran. 2. Mengamati kesulitan belajar siswa agar lebih memahami materi pembelajaran sehingga pemahaman konsep siswa pun akan meningkat dan hasil belajar siswa pun akan meningkat 3. Guru harus lebih berinteraksi kepada siswa dan dapat membimbing kegiatan kelompok secara optimal agar siswa dapat saling berinteraksi yang baik kepada siswa lainya . 4. Guru harus mampu mengkodusifkan kelas dengan baik selama proses pembelajaran beralngsung. 5. Memberikan penghargaan

2 Siklus II

Pada siklus II, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangakn setelah melakukan refleksi pada siklus I. siklus II juga terdiri dari empat tahapan, yaitu tahan perencanaan, pelaksanaan, obervasi, dan refleksi

a. Perencanaan

Pada perencanaan siklus II ini berbeda dengan yang dilakukan pada siklus I, pada siklus II ini perencana untuk kegiatan pembelajaran dimulai dengan menanyakan pengetahuan siswa terkait materi pelajaran yang akan dipelajari. Sebelum melaksanakan tindakan, Pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang terkait dengan model pembelajaran Inside Outside Circle, menentukan konsep bahasan terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, dan mebuat soal test pretest dan posttest pada siklus II dan alat-alat pengaaran yang mendukung. Selain itu uga dipersiapkan lembar observasi pengelolahan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle IOC. Dan lembar aktivitas guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksaan pembelajaran pada siklus II dilakukan 2x pertemuan dengan pokok pembahasan penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk, hal ini dikarenakan banyak materi yang perlu dibahas dalam pembelajaran IPS. 1 Pertemuan pertama Kamis, 09 April 2015 Proses pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran kemuadian memberi salam, berdoa, dan mengabsen siswa serta guru meberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa. Dilanjutkan dengan guru memberikan soal pretest kepada siswa, guru menyampaikan indikator bahasan yang akan dipelajari siswa, guru menjelaskan materi mengenai pengunaan lahan secara keseluruhan. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Pada pertemuan pertama guru ataupun siswa mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan pembelajaran mengenai meteri pengunaan lahan. 2 Pertemuan kedua Jum’at, 10 April 2015 Pada kegiatan awal pertemuan ini diawali dengan memberi salam, berdoa, mengabsen siswa dan apersepsi. Selanjutnya guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. Setelah itu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dalam satu kelompok terdiri 8-10 orang siswa dibagi secara acak. setelah pembagian kelompok¸ masing-masing kelompok harus berbentuk lingaran dalam dan luar, setelah itu guru memberikan selembaran kertas kepada lingkaran dalam untuk meberikan informasi tenatang meteri yang dipelajarinya. Masing- masing informan mendaptkan waktu 2 menit untuk menberikan informasi pembelajaran kepada temannya, setetelah dua menit belangsung lingkaran luar berputar dan mendaptkan informasi lain dari informan lain, dan selanjutnya begitu sampai seluruh informasi diberikan kepada seluruh anggota kelompok. Guru mengamati dan membimbing siswa kepada setiap kelompok selama proses pembelajaran. Kemuadian siswa mempresentasikan, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Proses pembelajarn siklus II ini berakhir dengan memberikan posttest kepada siswa terkait materi pembelajaran yang sudah dibahas.

c. Observasi

Pada tahap observasi peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru bidang studi beserta Wali Kelas bertindak sebagai pembantu observer yang mengamati aktivitas siswa, aktivitas guru serta kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle sekaligus dengan melakukan dokumentasi berupa foto dan catatan lapangan serta menilai hasil belajar IPS siswa setelah dilakukan pretest dan posttest. Dapan dilihat pada table berikut: 1. Pengelolahan Pembelajaran Adapun data hasil penelitian pengelolahan pembelajaran pada siklus II adalah sebagi berikut : Tabel 4.10 Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II No Aspek yang diamati Penilaian Rata -rata P1 P2 I Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya 4. Mengatur siswa dalam kelompok- kelompok belajar 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

B. Kegiatan inti

1. Mempresentasikan langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif 3 4 3 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Melatih keterampilan kooperatif 4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi 3 3 3 3 3 3 II Pengelolaan Waktu 3 3 3 III Antusiasme Kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antisias 3 3 3 3 3 3 Jumlah 44 43 42 Keterangan : Kriteria Nilai 1 : Tidak Baik 2 : Kurang Baik 3 : Cukup Baik 4 : Baik Dari tabel di atas, dapat dilihat aspek-aspek yang diamati pada kegiatan pembelajaran Siklus II yang dilaksanakan oleh guru dengan menerapkan model Pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle mendapatkan penilaian cukup baik dari pengamat adalah Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya dan Mempresentasikan langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif. Penyempurnaan aspek-aspek diatas dalam menerapkan model Pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle diharapkan dapat berhasil semaksimal mungkin. 2. Aktivitas Guru dan Siswa Hasil observasi aktivitas guru dan siswa seperti tampak pada tabel berikut : Tabel 4.11 Aktivitas Guru dan Siswa Pada Siklus II No Aktivitas Guru yang diamati Presentase 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran 8,5 2 Memotivasi siswa 8 3 Apersepsi Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya 7,5 4 Menyampaikan materilangkah-langkahstrategi 8 5 Menjelaskan materi yang sulit 7,5 6 Membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep 7,5 7 Meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan pembelajaran 7 8 Memberikan umpan balik 7 9 Membimbing siswa merangkum pelajaran 7,5 Aktivitas siswa yang diamati 1 Mendengarkan memperhatikan penjelasan guru 8,5 2 Membaca buku 8 3 Bekerja dengan sesama anggota kelompok 8 4 Diskusi antar siswa antara siswa dengan guru 7,5 5 Menyajikan hasil pembelajaran 7 6 Menyajikan menanggapi pertanyaanide 7 7 Menulis yang relevan dengan KBM 7 8 Merangkum pembelajaran 7,5 9 Mengerjakan tes evaluasi 8 Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus II adalah menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu 8,5. Sedangkan apersepsi mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya dan meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan pembelajaran menurun masing-masing sebesar 7,5 dan 7. Aktivitas lain yang mengalami peningkatan adalah memotivasi siswa dan menyampaikan materilangkah-langkahstrategi naik masing-masing sebesar 8. Sedangkan untuk aktivitas siswa yang paling dominan pada siklus II adalah mendengarkanmemperhatikan penjelasan guru 8,5 dan Mengerjakan tes evaluasi, sebesar 8, aktivitas yang mengalami peningkatan adalah membaca buku dan bekerja dengan sesama anggota kelompok masing-masing 8 3. Aktivitas Siswa Siklus II Hasil observasi aktivitas siswa seperti tampak pada tabel berikut : Tabel 4.12 Aktivitas Siswa Siklus II No Aspek Nilai Ket SB B C K 1. Melaksanakan tes awal Pretest √

2. Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan

oleh guru. √ 3. Semangat dan antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar √ 4. Membaca dan mempelajari kembali materi yang diajarkan √

5. Komunikasi dan kerjasama sangat baik dan

sempurna pada masing-masing siswa. √ 6. Siswa melaksanakan kegiatan Inside Outside Circle √ 7. Aktif mengajukan pertanyaan √ 8. Aktif mengungkapkan pendapat √

9. Menjawab pertayaan dari guru

√ 10. Melaksanakan tes akhir Posttest √ Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa diatas dapat diketahui: 1. Dalam melaksankan tes awal pretest, siswa mendapat nilai sangat baik dibanding siklus I karena siswa sudah mempersiapkan peralatan tulisnya dengan baik dengan mengerjakan pretest yang diberikan guru. 2. Dalam mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru mendapat nilai baik, karena siswa sebagian besar menyimak dan mendengarkan penjelasan guru. 3. Semangat dan antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar mendapat nilai baik karena siswa sudah semangat mengikuti. 4. Membaca dan mempelajari kembali materi yang diajarkan, mendapat nilai baik karena siswa mempelajari kembali materi yang diajarkan oleh guru. 5. Komunikasi dan kerjasama sangat baik dan sempurna pada masing-masing siswa, mendapat nilai baik dibanding siklus I karena siswa interaksi antar siswa terjalin baik sehingga komunikasi dan kerjasama antar siswa baik. 6. Siswa melaksanakan kegiatan Inside Outside Circle, mendapat nilai baik, karena siswa sudah mulai terbiasa belajar dengan mengunakan model pembelajaran IOC 7. Aktif mengajukan pertanyaan mendapat nilai baik, dibanding pada siklus I kerena siswa sudah tidak malu-malu untuk bertanya. 8. Mengungkapkan pendapat, mendapat nilai cukup, kerena siswa masih malu- malu untuk mengungkapkan pendapat. 9. Menjawab pertanyaan dari guru mendapat nilai baik, dibanding pada siklus I karena siswa sudah mulai berani menunjukan kepercayaan dirinya untuk menjawab pertanyaan dari guru. 10. Melaksankan tes akhir Postest mendapat nilai baik karena siswa sudah sangat siap untuk mengerjakan tes tersebut. 4. Aktivitas Guru Siklus II Hasil observasi aktivitas guru seperti tampak pada tabel berikut : Tabel 4.13 Aktivitas Guru Siklus II No Aspek Observasi Nilai Ket SB B C K 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran √ 2. Apersepsi √ 3. Menyampaikan tujuan indikator pokok bahasan yang akan dipelajari siswa hari ini. √ 4. Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar √

5. penjelasan model pembelajaran Inside Outside

Circle √

6. Teknik menyampaikanmenjelaskan materi

√ 7. Pengelolahan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside Outside Circle √ 8. Bimbingan kepada kelompok-kelompok √ 9. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat √ 10. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa √ 11. Membahas hasil kerja kelompok siswa √ 12. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai √

13. Guru dan siswa membuat kesimpulan √

Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru diatas dapat diketahui: 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, mendapat nilai baik, kerena guru sudah mampu dalam mengkondisikan dan menyiapkan siswa sebelum belajar sehingga tidak ada siswa yang telat masuk, karena jika telat akan di hukum. 2. Apersepsi, mendapat nilai baik kerena guru cukup baik dengan menanyakan mengenai pelajaran yang akan diajarkan. 3. Menyampaikan tujuan indikator pokok bahasan yang akan dipelajari siswa hari ini, mendapat nilai cukup kerena dalam penyampaian indikator sudah cukup jelas. 4. Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar, mendapat nilai baik, karena guru sudah menggunakan media pembelajaran sesuai materi yang akan diajarkan. 5. Penjelasan model pembelajaran Inside Outside Circle dan Teknik menyampaikanmenjelaskan materi, mendapat niali baik karena guru sudah cukup baik dalam menyampaikan materi serta menjelaskan model pembelajaran dengan baik. 6. Pengelolahan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside Outside Circle, mendapatkan nilai baik, karena dalam pengelolahan pembelajaran guru sudah mampu mengelolahnya dengan baik. 7. Bimbingan kepada kelompok-kelompok mendapat nilai cukup, kerena guru sudah cukup membimbing siswa dalam setiap kelompok. 8. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat, mendapat nilai baik, dibanding pada siklus I kerena guru sudah baik membimbing dan memberikan kesempatan kepada siswa dalam setiap kelompok. 9. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa, mendapat nilai cukup, karena guru sudah dengan cukup mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa dari dekat selama proses pembelajaran 10. Membahas hasil kerja kelompok siswa, mendapat nilai cukup kerena semua hasil kerja siswa cukup baik dalam pembelajaran 11. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai, mendapat nilai baik, dibanding pada siklus I karena guru sudah baik dalam memberikan evaluasi pembelajaran kepada siswa. 12. Guru dan siswa membuat kesimpulan, mendapat nilai cukup kerena siswa cukup memberikan kesimpulan pembelajaran. 5. Aktivitas Pembelajaran Siklus II Hasil observasi Aktivitas Pembelajaran seperti tampak pada tabel berikut : Tabel 4.14 Aktivitas Pembelajaran Siklus II No Aspek Nilai Ket SB B C K 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa √ 2. Apersepsi √ 3. Menjelaskan model pembelajaran Inside Outside Circle √ 4. Menyampaikan materi yang akan diajarkan √ 5. Pengelolaan kegiatan pembelajaran √ 6. Pembagian kelompok dengan menerapkan Inside Outside Circle √ 7. Pemberian tugas kepada setiap kelompok √ 8. Guru membimbing setiap kelompok √

9. Setiap kelompok menjelaskan tugas yang diberikan

guru kepada anggota kelompoknya √

10. Setelah semua mendaptkan giliran Guru dan Siswa

menyimpulkan hasil pembelajaran √ Berdasarkan tabel observasi aktivitas pembelajaran diatas dapat diketahui: 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa, mendapat nilai baik, kerena mengkondisikan dan menyiapkan siswa sebelum belajar sudah baik dan terarah, sehingga tidak ada lagi siswa yang becanda. 2. Apersepsi, mendapat nilai cukup, karena dalam pembelajaran guru cukup baik dengan menanyakan terlebih dahulu mengenai materi yang akan diajarkan. 3. Menjelaskan model pembelajaran Inside Outside Circle dan menyampaikan materi yang akan diajarkan, mendapat nilai baik kerena cara penyampaian dari guru tentang materi yang diajarkan dan model pembelajaran cukup baik. 4. Pengelolahan kegiatan pembelajaran, mendapat nilai cukup, karena guru sudah mampu membagi waktu dalam mengelolah kegiatan pembelajaran terhadap siswa. 5. Pembagian kelompok dengan menerapkan Inside Outside Circle dan pemberian tugas kepada setiap kelompok, mendapat nilai baik, karena dalam pembagiaanya guru sudah mampu menanganinya dengan baik. 6. Guru membimbing setiap kelompok, mendapat nilai cukup, karena tidak semua kelompok yang dibimbing guru dalam waktu yang tidak cukup. 7. Setiap kelompok menjelaskan tugas yang diberikan guru kepada anggota kelompoknya, mendapat nilai cukup, karena siswa sudah mau memberikan informasi kepada temanya tentang tugas yang diberikan oleh guru 8. Setelah semua mendapatkan giliran Guru dan Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, mendapat nilai baik, dibanding pada siklus I karena guru maupun siswa sudah cukup menjelaskannya dengan baik Tabel 4.15 Catatan Lapangan Kegiatan Belajar Siswa Siklus II No Aspek yang diamati Hasil pengamatan 1. Proses pembelajaran Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa, mengabsen dan apersepsi . lalu dilanjutkan dengan melaksanakan pretest sebanyak 20 soal kemudian dilanjutkan dengan proses pembelajaran serta diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle dan diakhiri dengan posttest sebanyak 20 soal yang di ikuti oleh 30 siswa kelas VIIb. 2. Kegiatan siswa Siswa sudah memahami menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle, sehingga aktifitas siswa pada pembelajaran merasa mudah dan senang 3. Kegiatan guru Guru menjelaskan materi pembelajaran IPS mengenai materi penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk. Kemudian guru membagi kelompok yang terdiri masing-masing kelompok 8-10 orang dan guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle 4. Interaksi antar siswa Banyak siswa yang berinteraksi dengan temanya serta siswa berperan dalam kelompoknya dengan saling membantu dan bekerjasama. 5. Interaksi siswa dengan guru Siswa memperhatiakn guru selama proses pembelajaran berlangsung, dan guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. Siswa sudah mulai memahami langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. 6. Kondisi kelas Keadaan kelas lebih tertib dan kondusif 7. Hasil belajar siswa Sudah cukup bagus dan meningkat dalam hal kreatif dan adanya peningkatan hasil belaar 8. Waktu penggunaan waktu pada proses pembelajaran cukup. Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan siklus I. Kondisi tersebut dapat diamati berdasarkan hasil pada proses pembelajaran, berapa peningkatan tersebut antara lain: 1. Siswa sudah dapat berkerjasama dengan baik dalam kelompoknya 2. Siswa lebih berkonsentrasi dengan baik dalam proses pembelajaran, walaupun terdapat berapa siswa yang mengobrol. 3. Siswa sudah mulai aktif dan percaya diri dalam bertanya. 4. Kondisi kelas sudah tertib, dan kondusif. 5. Kesulitas siswa dalam memahami materi cukup teratasi. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I pretest 48,16 dan posttest 63,16. Sedangkan siklus II pretest 53,83 dan posttest 81,67.

d. Refleksi

Pada tahap analisis dan refleksi, diaman peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kalaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, apakah tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian yang telah direncanakan. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi pada siklus II ini, diperoleh deskripsi bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle cukup membantu siswa pada materi pola kegiatan ekonomi penduduk. lain: 1. Interaksi siswa dan guru di dalam kelas sudah cukup berjalan optimal dalam proses pembelajaran di kelas 2. Antusias siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran cenderung cukup baik, siswa lebih berani menunjukan kepercayaan dirinya didalam proses pembelajaran. 3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran Inside Outside Circle sudah meningkat karena siswa sudah aktif bertanya, mengemukakan pendapat, serta menjawab pertayaan dari guru. 4. Meningkatnya aktivitas siswa dalam melakukan evaluasi terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil belajar siswa dengan rata-rata N-Gain pada siklus I yaitu 0,28 meningkat pada siklus II menjadi 0,61. Keputusan berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwah hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator yang diharapkan. Indikator yang ditetapkan peneliti yaitu sebanyak 80 siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 7,5. Pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata 63,16 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 81,67. Sehingga peneliti merasa tindakanya sudah berhasil mencapai indikator keberhasilan dan peneliti di hentikan pada siklus II.

C. Analisis data dan Interprestasi Data Penelitian

Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa tahap yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus. berikut akan dijelaskan secara terperinci.

1. Siklus I

a. Kegiatan pembelajaran

Pelaksanaan kegitan pembelajaran pada siklus I dilakukan dalam 2x pertemuan, dengan menerapkan model pembelajaran Inside Outside Circle yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 1 Pendahuluan Pada kegiatan awal guru mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, memberi salam, berdoa, mengabsen siswa serta memberikan apersepsi kepada siswa. 2 Kegitan inti Pada kegiatan inti guru memberikan pretest terlebih dahulu kepada siswa, menyampaikan indikator pembelajaran yang akan dibahas, menyampaikan materi mengenai mata pencaharian penduduk pertanian dan nonpertanian dan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan, menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. Setelah itu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dalam satu kelompok terdiri 8-10 orang siswa dibagi secara acak. Setelah pembagian kelompok¸ masing-masing kelompok harus berbentuk lingaran dalam dan luar, setelah itu guru memberikan selembaran kertas kepada lingkaran dalam untuk meberikan informasi tentang meteri yang dipelajarinya. Masing-masing informan mendaptkan waktu 2 menit untuk menberikan informasi pembelajaran kepada temannya, setetelah dua menit belangsung lingkaran luar berputar dan mendapatkan informasi lain dari informan lain, dan selanjutnya begitu sampai seluruh informasi diberikan kepada seluruh anggota kelompok. Kemudian siswa memberikan penyimpulan hasil diskusi secara bergiliran, guru bersama siswa memberikan kesimpulan dari semua materi yang sudah diajarkan. 3 Penutup Pada kegiatan akhir guru mengadakan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa pada materi yang sudah diberikan. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajaridan diakhiri dengan pemberian posttest kepda siswa dilanjutkan denganberdoa dan hamdalah serta mengucapkan salam. Namun pada proses pembelajaran siklus I terdapat kekurangan anatara lain: 1. Peningkatan pengawasan dari guru, dengan memantau dan; 2. Membimbing siswa dari dekat pada setiap kelompok saat kegiatan memberi informasi kepada temannya berlangsung. Hal ini untuk melihat siwa yang becanda saat kegiatan berlangsung. 3. Beberapa siswa tidak melakukan memberi informasi kepada temannya dengan sungguh-sungguh. 4. Memberikan penghargaan reward Dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus I dapat diambil beberapa keputusan bahwa berdasarkan penjelasan diatas mengenai hasil penelitian pada siklus I dapat disimpulkan bahwah. Hasil belajar siswa belum memenuhi indikator yang diharpkan. Indikator yang ditetapkan peneliti yaitu sebanyak 80 siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 7,5. Tetapi pada siklus ini hanya mencapai nilai rata-rata 63,16. Maka perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaiki hasil belajar siswa.

b. Hasil belajar siswa

Dari penjelasaan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle pada siklus I mengenai materi mata pencaharian penduduk pertanian dan nonpertanian dan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan padal kelas VIIb di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Maka diperoleh data hasil belajar atau nilai pretest, posttes dari masing-masing tiap siklusnya dapat dilhat pada table berikut. Tabel 4.16 Hasil Belajar Siklus I No Nama Nilai Pretest Nilai Postes N- Gain Katego ri Keterangan 1 Adrian Saputra 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 2 Agung Munandar 40 50 0.17 Rendah Tidak Tuntas 3 Ammar Sufyan 60 75 0.37 Sedang Tuntas 4 Anisa Permata 40 45 0.08 Rendah Tidak Tuntas 5 Arsy Nur Fadillah 60 75 0.37 Sedang Tuntas 6 Arya Ardyansyah 55 75 0.44 Sedang Tuntas 7 Bima Saputra 45 50 0.09 Rendah Tidak Tuntas 8 Dimas Satria 50 75 0.50 Sedang Tuntas 9 Elvina Fatimah 45 75 0.54 Sedang Tuntas 10 Fauriziah Wahyuni 50 65 0.30 Rendah Tidak Tuntas 11 Fajar Saputra 45 45 0 Rendah Tidak Tuntas 12 Fiqri 45 65 0.36 Sedang Tidak Tuntas 13 Hening Prabawani 55 75 0.44 Sedang Tuntas 14 Ibadu Rahim 45 55 0.18 Rendah Tidak Tuntas 15 Khoirul 55 75 0.44 Sedang Tuntas 16 Lintang A. Irawan 50 60 0.20 Rendah Tidak Tuntas 17 M. Maulana Alif 40 60 0.33 Sedang Tidak Tuntas 18 Marzuki Saifudin 50 75 0.50 Sedang Tuntas 19 Muhammad Fadel 40 60 0.33 Sedang Tidak Tuntas 20 Muhammad Febri 45 45 0 Rendah Tidak Tuntas 21 Nur Fatikah 50 65 0.30 Rendah Tidak Tuntas 22 Pradita Dwi Lestari 40 85 0.75 Tinggi Tuntas 23 Rafly Ferdiyansyah 45 50 0.09 Rendah Tidak Tuntas 24 Retno Wulan Sari 65 65 0 Rendah Tidak Tuntas 25 Rino Alfin 50 55 0.1 Rendah Tidak Tuntas 26 Ryan Masum 45 50 0.09 Rendah Tidak Tuntas 27 Safira Nur Fitri 45 65 0.36 Sedang Tidak Tuntas 28 Surya Aditama 50 50 0 Rendah Tidak Tuntas 29 Syalsa Safitri 45 65 0.36 Sedang Tidak Tuntas 30 Wahyudi 45 60 0.27 Rendah Tidak Tuntas Jumlah 1445 1895 8.66 Rata-rata 48.16 63.16 0.28 Rendah 0.53 Sedang 0.40 Tinggi 0.06 Grafik 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I Gafik di atas menjelaskan Hasil belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih banyak nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. 16 siswa N-Gainnya tergolong rendah dengan presentasi 53, 12 siswa N- Gainnya tergolong sedang dengan presentasi 42 dan 2 orang N-Gainnya tergolong tinggi dengan presentasi 5. Selain itu dapat dijelaskan mengenai rata-rata nilai pretest yaitu 48.16 dan rata-rata nilai posttest 63.16. Proses pembelajaran Inside Outside Circle dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa karena masih banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah.

2. Siklus II

a. Kegiatan pembelajaran

Tahap tindakan pada siklus II diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran dari siklus I. tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajara IPS siswa. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam 2x pertemuan, mengenai meteri penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk dengan menerapkan model pembelajaran Inside Outside Circle yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. hasil belajar 0.2 0.4 0.6 Rendah Sedang Tinggi hasil belajar hasil belajar 1 Pendahuluan Pada kegiatan awal guru mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, memberi salam, berdoa, mengabsen siswa serta memberikan apersepsi kepada siswa. 2 Kegitan inti Pada kegiatan inti guru memberikan pretest terlebih dahulu kepada siswa, menyampaikan indikator pembelajaran yang akan dibahas, menyampaikan materi penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk, menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Inside Outside Circle. Setelah itu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dalam satu kelompok terdiri 8-10 orang siswa dibagi secara acak. Setelah pembagian kelompok¸ masing-masing kelompok harus berbentuk lingkaran dalam dan luar, setelah itu guru memberikan selembaran kertas kepada lingkaran dalam untuk meberikan informasi tentang meteri yang dipelajarinya. Masing- masing informan mendaptkan waktu 2 menit untuk menberikan informasi pembelajaran kepada temannya, setetelah dua menit belangsung lingkaran luar berputar dan mendapatkan informasi lain dari informan lain, dan selanjutnya begitu sampai seluruh informasi diberikan kepada seluruh anggota kelompok. Kemudian siswa memberikan penyimpulan hasil diskusi secara bergiliran, guru bersama siswa memberikan kesimpulan dari semua materi yang sudah diajarkan. 3 Penutup Pada kegiatan akhir guru mengadakan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa pada materi yang sudah diberikan. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dan diakhiri dengan pemberian posttest kepada siswa dilanjutkan dengan berdoa dan hamdalah serta mengucapkan salam. Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan siklus II. Kondisi tersebut dapat diamati berdasarkan hasil pada proses pembelajaran, berapa peningkatan tersebut antara lain: 1. Siswa sudah dapat berkerjasama dengan baik dalam kelompoknya 2. Siswa lebih berkonsentrasi dengan baik dalam proses pembelajaran. 3. Siswa sudah mulai aktif dan percaya diri dalam bertanya. 4. Kondisi kelas sudah tertib, dan kondusif. 5. Kesulitas siswa dalam memahami materi cukup teratasi. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I pretest 48,16 dan posttest 63,16. Sedangkan siklus II pretest 53,83 dan posttest 81,67. Keputusan berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwah hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator yang diharapkan. Indikator yang ditetapkan peneliti yaitu sebnayak 80 siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 7,5. Pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata 63.16 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 81,67. Sehingga peneliti merasa tindakanya sudah berhasil mencapai indikator keberhasilan dan peneliti di hentikan pada siklus II.

b. Hasil belajar siswa

Dari penjelasaan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle pada siklus I mengenai materi penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk pada kelas VIIb di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Maka diperoleh data hasil belajar atau nilai pretest, posttes dari masing-masing tiap sikulsnya dapat dilhat pada table berikut Tabel 4.17 Hasil Belajar Siklus II No Nama Nilai Pretest Nilai Postes N- Gain Katego ri Keterangan 1 Adrian Saputra 65 90 0.71 Tinggi Tuntas 2 Agung Munandar 55 75 0.44 Sedang Tuntas 3 Ammar Sufyan 65 90 0.71 Tinggi Tuntas 4 Anisa Permata 60 75 0.37 Sedang Tuntas 5 Arsy Nur Fadillah 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 6 Arya Ardyansyah 50 80 0.60 Sedang Tuntas 7 Bima Saputra 55 80 0.55 Sedang Tuntas 8 Dimas Satria 55 90 0.77 Tinggi Tuntas 9 Elvina Fatimah 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 10 Fauriziah Wahyuni 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 11 Fajar Saputra 45 75 0.54 Sedang Tuntas 12 Fiqri 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 13 Hening Prabawani 65 90 0.71 Tinggi Tuntas 14 Ibadu Rahim 65 90 0.71 Tinggi Tuntas 15 Khoirul 50 80 0.60 Sedang Tuntas 16 Lintang A. Irawan 50 75 0.50 Sedang Tuntas 17 M. Maulana Alif 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 18 Marzuki Saifudin 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 19 Muhammad Fadel 50 75 0.50 Sedang Tuntas 20 Muhammad Febri 50 75 0.50 Sedang Tuntas 21 Nur Fatikah 50 75 0.50 Sedang Tuntas 22 Pradita Dwi Lestari 45 80 0.70 Tinggi Tuntas 23 Rafly Ferdiyansyah 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 24 Retno Wulan Sari 50 75 0.50 Sedang Tuntas 25 Rino Alfin 45 75 0.46 Sedang Tuntas 26 Ryan Masum 45 75 0.54 Sedang Tuntas 27 Safira Nur Fitri 50 85 0.70 Tinggi Tuntas 28 Surya Aditama 65 90 0.71 Tinggi Tuntas 29 Syalsa Safitri 60 90 0.75 Tinggi Tuntas 30 Wahyudi 45 75 0.54 Sedang Tuntas Jumlah 1585 2450 18.41 Rata-rata 53.83 81.67 0.613 Rendah Sedang 0.46 Tinggi 0.53 Grafik 4.2 Hasil Pretest dan Posttest II Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata yaitu 0 siswa N-Gainnya rendah dengan persentase 0, 14 siswa N-Gainnya sedang dengan persentase 45 dan 16 siswa N-Gainnya tinggi dengan persentase 55. Rata-rata nilai pretest 53.83 dan nilai rata-rata posttest 81,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan. Berdasarkan tabel pada siklus I dan siklus II dapat dilihat perbedaan yang nyata antara nilai rata-rata pretes I dengan pretes II, rata-rata posttes I dengan rata-rata posttes II. Perincian nilai rata-rata adalah sebagai berikut pretest I rata-ratanya 48,16 sedangkan pretest II rata-ratanya 53,83. Posttest I rata-ratanya 63,16 sedangkan posttes II 81,67. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai normal gain, yakni N-gain I 0.28 dan N-gain II 0,613. Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini di pengaruhi oleh adanya Series 1 Series 2 Series 3 1 2 3 4 5 6 Rendah Sedang Tinggi Series 1 Series 2 Series 3 peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle IOC sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.

c. Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle IOC. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi presentase pelaksanaanya untuk masing-masing aspek cukup besar. 2 Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses pembelajaran berlangsung. 3 Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 4 Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan. Pada siklus II guru telah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlau banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya dengan penerapan model Pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle dapat meningkatkan proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

D. Pembahasan

1. Siklus I

a. Hasil Siklus I Melalui hasil penelitian pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih banyak nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. 16 siswa N-Gainnya tergolong rendah dengan presentasi 53, 12 siswa N-Gainnya tergolong sedang dengan presentasi 42 dan 2 orang N-Gainnya tergolong tinggi dengan presentasi 5. Selain itu dapat dijelaskan mengenai rata-rata nilai pretest yaitu 48.16 dan rata-rata nilai posttest 63.16. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi indikator yang diharapkan yaitu diatas KKM 7,5. b. Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pada Siklus I Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe IOC dalam siklus I belum mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa masih di bawah rata-rata. c. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Pada Siklus I Berdasakan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe IOC yang paling dominan adalah mendengarmemperhatikan penjelasan guru, merangkum pembelajaran, dan mengerjakan tes evaluasi. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dikategorikan aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan menerapkan pembelajaran kontekstual model pembelajaran berbasis masalah dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul, diantaranya memberikan umpan balik, dan apersepsi mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya dimana presentase untuk aktivitas di atas cukup besar.

2. Siklus II

a. Hasil Siklus II Melalui hasil penelitian pada siklus II mengalami peningkatan, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata yaitu 0 siswa N-Gainnya rendah dengan persentase 0, 14 siswa N-Gainnya sedang dengan persentase 45 dan 16 siswa N-Gainnya tinggi dengan persentase 55. Rata-rata nilai pretest 53.83 dan nilai rata-rata posttest 81,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan. b. Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pada Siklus II Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe IOC dalam siklus II mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata- rata siswa pada siklus II yang terus mengalami peningkatan. c. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Pada Siklus I Berdasakan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe IOC yang paling dominan adalah mendengarkanmemperhatikan penjelasan guru, mengerjakan tes evaluasi, membaca buku dan bekerja dengan sesama anggota kelompok masing-masing. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dikategorikan aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan menerapkan pembelajaran kontekstual model pembelajaran berbasis masalah dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul, diantaranya menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa dan menyampaikan materilangkah- langkahstrategi dimana presentase untuk aktivitas di atas cukup besar. 3. Hasil Belajar dan Ketuntasan belajar siswa Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I : 60,84 meningkat menjadi 81,67 pada siklus II dan ketuntasan belajar meningkat dari siklus I : 65 dan menjadi 100 pada siklus II. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada grafik di bawah ini: Grafik 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I Dan Siklus II 20 40 60 80 100 120 Siklus I Siklus II Hasil Tes Ketuntasan Tes Perbandingan Hasil Tes Belajar Siklus I dan II Siklus I Siklus II 95

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama dua siklus, hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide, dan pertanyaan. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggung jawab kan tugas individu maupun kelompok. 2. Belum adanya model pembelajaran bervariasi. Maka peneliti menerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle agar dapat berpengaruh positif, dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I : 63,16 meningkat menjadi 81,7 pada siklus II dan ketuntasan belajar meningkat dari siklus I : 65 dan menjadi 100 pada siklus II. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelum agar proses belajar mengajar IPS lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut : 1. Saran bagi siswaI diharapkan lebih memperhatikan dan memahami pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran Inside Outside Circle agar siswa lebih paham di dalam mengkuti pembelajaran yang diberikan. 2. Saran bagi guru melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe IOC memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan Model pembelajaran kooperatif tipe IOC dalam proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang optimal. 3. Saran bagi sekolah hendaknya menggunakan berbagai macam model pembelajaran agar lebih berpariasi di dalam proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. 4. Saran bagi peneliti lain diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar di dalam melakukan penelitian lebih teliti yang dilakukan dengan semaksimal mungkin dan menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang akan diajarkan dapat berjalan dengan lancar dan mampu mencapai hasil yang maksimal 97 DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi,Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007 Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2015 Lie, Anita, Cooperative Learning: Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo, 2002 Mudjiono, Dimiyati, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, Cetakan ke 4, 2010 Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke 5, 1990. Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi GuruPendidikan Dalam Implementasi Pembelajaran Yang efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana, 2009. Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Edisi Kedua, 2012. Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Cetakan Ke-1, 2006. Sarwiji Suwandi, Modul PLPG, Penelitian Tindakan Kelas, Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13, 2013 Sholihatin, Etin dan Raharjo, Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Askara, 2008. Sudijono Anas, Pengantar Statistic Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada, 2008. Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 Sugiyino, Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta. Cetakan:ke-15, 2012. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkata Satuan PendidikanKTSP. Jakarta: PT. Bumi Aksara,2010 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang System Pendidikan Nasional. Sidiknas. Bandung: Citra Umbara Zaenal Ariin, Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, . 2010 Jurnal: Djamaah Sopah, Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Jakarta: Badan Penenlitian Dan Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional, Tahun Ke-5, No.022, 2000, Pande Rahmalika, Oka Negara dan Semara Putra, Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle Dengan Time Berbantuan Multimedia Terhadap Hasil Belajar Ipa Kelas V Gugus 2 Denpasar Timur, E-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Vol. 2 No. 1, 2014 Purwanto, Tujuan Pendidikan Dan Hasil Belajar. Jurnal Tektodik Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Koomunikasi Dan Informasi Pendidikan, 2005Md. Skripsi Basma, Rahman, “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Think Pair Share Dalam Meningkatkan Hasil Belajars Siswa MTsN 2 Ciganjur Jakarta Selatan”, Skripsi pada UIN Syari Hidayatullah Jakarta, 2013. Edi Andhika, I Wyn. Rinda Suardika, I Km. N. Wiyasa , “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle Berbasis Media Audio Visual Animation Terhadap Hasil Belajar IPS, Skripsi pada Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia 2012 Nurasiah, “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Complete Sentence Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII di SMP Islam Al- Khasyi’un”, Skripsi Pada UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012 Valensy Rachmedita “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Teknik Inside Outside Circle IOC Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Wiyata Karya Natar Tahun Pelajaran 201320 14”. Skripsi pada Universitas Lampung 2014 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 20142015 NAMA GURU : Drs H. Mulyadi KELAS : IIV b BIDANG STUDI : IPS SEMESTER : GENAP NO NOMOR INDUK NAMA SISWA LP UTS 1 14157038 ADORA PUSPA KIRANA P 57 2 14157039 AGUNG MUNANDARSYAH L 50 3 14157040 AMMAR SUFYAN L 72 4 14157041 ADRIAN SAPUTRA L 87 5 14157042 ANISA PERMATA P 70 6 14157043 ARSI NUR FADHILLAH Y P 65 7 14157044 ARYA ARDYANSYAH L 67 8 14157045 ASHILA PUTRI MINANDA P 72 9 14157046 BIMA ANDRESSI SAPUTRA L 62 10 14157047 DIMAS SATRIA L 52 11 14157048 ELVINA FATIMAH AZHARAH P 87 12 14157049 FAJAR PUTRA PRAJA L 37 13 14157050 FAURIZIAH SRIWAHYUNI P 57 14 14157051 FIQRI HAIRULLAH L 27 15 14157052 HENI HELMI P 30 16 14157053 HENING PRABAWANI P 80 17 14157054 IBADU RAHIM L 55 18 14157055 IRWANSYAH L 42 19 14157056 KHAIRUL L 77 20 14157057 LINTANG APRILLIA IRAWAN P 40 21 14157058 MUHAMMAD FADEL HASAN L 75 22 14157059 MARZUKI SAIFUDIN L 60 23 14157060 MUHAMMAD MAULANA ALIF L 60 24 14157061 MUHAMMAD FEBRI L 47 25 14157062 MUHAMMAD RIZKY PAHLEVI L 70 26 14157063 NUR FATIKAH P 40 27 14157064 PRADITHA DWI LESTARI P 72 28 14157065 RAFLY FERDIANSYAH L 57 29 14157066 RETNO WULANDARI P 75 30 14157067 RINO ALFIN MUHAMMAD L 75 31 14157068 RYAN MASUM NASUHA L 60 32 14157069 SAFIRA NUR FITRI P 77 33 14157070 SURYA ADHITAMA L 72 34 14157071 SYALSA SAFITRI P 85 35 14157072 VIKA AMELIA P 67 36 14157073 WAHYUDI L 57 37 14157074 ZALFA NATA LAVYLIA P 77

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0