Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

Bagan 3.1 Metode Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan MC Taggrat. SIKLUS I SIKLUS II Tahap 1 : Menyusun Rencana Tindakan Planing Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana, tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik dan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Tahap II : Pelaksanakan Tindakan Akting Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas, hal yang berupa di ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi pula harus berlaku wajar, tidak di buat-buat. Dalam refleksi, berkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sikron dengan maksud semula. Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Refleksi Perencanaan Pengamatan Perencanaan Tahap III : Pengamatan observation Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Ketika guru tersebut sedang melakukan tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu kepada guru pelaksana, yang status sebagai pengamat agar melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. Tahap IV : Refleksi Reflection Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Apabila guru pelaksana juga berstatus sebagai pengamat, yaitu mengamati apa yang dia lakukan, maka refleksi dilakukan terhadap diri sendiri. Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan “dialog” untuk menemukan hal-hal yang sudah. Jika peneliti tindakan dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam refleksani terakhir, peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain apabila dia menghentikan kegiatannya atau kepada diri sendiri apabila akan melakukan pada kesempatan lain. Catatan-catatan yang terpenting yang dibuat sebaiknya serinci mungkin sehingga siapapun yang akan melaksanakan dalam kesempatan lain tidak menjumpai kesulitan.

D. Subjek atau Pratisipan Yang Terlibat

Subjek peneliti ini adalah semua siswaI kelas VIIb SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yang berjumlah 37 siswa.

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0