5.2.18 Makna Sosial Budaya Menghias Rumah
Masyarakat Pesisir Sibolga sangatlah memperhatikan budaya keindahaan, terutama sekali pada saat acara pernikahan, sudah merupakn warisan turun
temurun dari orang tua terdahulu. Biasanya menghias rumah dilakukan dengan maksud dan tujuan agar rumah atau tempat pesta kelihatan seperti rumah raja, di
mana pada saat itu juga kedua pengantin dianggap sebaga raja dan ratu sehari oleh masyarakat Pesisir Sibolga. Pada saat menghias rumah, terlihat bagaimana
antusiasnya masyarakat, terutama kaum muda turut berperan dalam menghias rumah. Hiasan rumah dilakukan oleh kaum muda bersama dengan induk inang di
dalam dan di luar rumah. Lihat saja dalam rumah, semua dinding dihiasi dengan kain warna warni yang merupakan gabungan dari kain perca, bagian atas juga
dihiasi dengan tujuan untuk menutup plafon. Semua pesta pernikahan bagi masyarakat pesisir sudah merupakan keharusan untuk menghias rumah seindah
mungkin pada saat dilaksanakannya pernikahan. Begitu juga halnya di halam rumah, juga dipasang tenda-tenda, baik untuk
menyambut para tamu undangan, atau untuk tamu-tamu yang sudah disiapkan tempat duduk. Tidak lengkap rasanya kalau tidak dipasang papan bunga yang
dikirim oleh orang-orang yang mempunyai hubungan baik dengan keluarga mempelai. Semakin banyak kenalannya, maka semakin banyak pula papan
bunganya. Apalagi bila orang tuanya orang kaya atau mempunyai jabatan penting atau pengusaha terkenal, maka papan bungapun juga bervariasi, ada terbuat dari
papan bunga biasa dan ada juga terbuat dari cetakan komputer.
Universitas Sumatera Utara
5.2.19 Makna Sosial Budaya Resepsi Pernikahan
Perkembangan zaman pada saat sekarang telah mempengaruhi proses resepsi pernikahan adat sumando masyarakat Pesisir Sibolga. Pada masyarakat
Pesisir Sibolga, biasanya orang tua selalu berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan pesta pernikahan. Kebiasaan pada masyarakat Pesisir Sibolga pesta
pernikahan dilakasanakan di rumah pengantin perempuan, namun ada juga yang melakasanakannya di gedung, sembari menyerahkan semua urusan kepada pihak
yang punya gedung dalam melaksanak pesta pernikahan. Selain itu, masyarakat Pesisir Sibolga juga sering melaksanakan pesta pernikahan dengan menggunakan
sebagian badan jalan, namun sebelum itu tentu saja sudah meminta izin dari dinas perhubungan kota Sibolga.
Masyarakat Pesisir Sibolga dalam resepsi pernikahan tidak luput dari para tamu yang telah diundang oleh kedua pengantin dan kedua orang tua pengantin.
Biasanya kehadiran para tamu undangan disambut dengan menghidangkan dan mempersilahkan para undangan untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan.
Masyarakat pesisir Sibolga ketika menghadiri pesta atau resepsi pernikahan sudah merupakan budaya turun temurun. Pada saat resepsi pernikahan tamu yang
datang boleh jadi dari kalangan masyarakat biasa, pejabat pemerintah baik anggota DPR maupun Walikota. Maka antara masyarakat dengan pemerintah
tetap terjaga silaturahim. Para tamu undangan disuguhkan makanan dan minuman yang sudah disediakan oleh keluarga pengantin. Setelah para undangan selesai
makan, maka sebagian masyarakat mencatat para tamu yang hadir, sekaligus para tamu pada saat itu memberikan bantuan materi kepada keluarga yang
melaksanakan resepsi pernikahan. Namun ada sebagian para undangan langsung menyalamkan atau memberikannya kepada orang tua pengantin atau langsung
dimasukkan ke dalam tempat khusus yang sudah disiapkan. Terakhir setelah
Universitas Sumatera Utara
selesai acara resepsi, maka pihak keluarga yang melaksanakan hajatan, menghitung berapa uang yang diperoleh dan berapa uang yang dibelanjakan pada
saat pelaksanaan resepsi. Maksud dari itu semua untuk mengetahui apakah mereka beruntung atau merugi. Pada saat resepsi pesta pernikahan, acara juga
dimeriahkan oleh musik keyboard atau dengan musik Sikambang yang merupakan kesenian masyarakat Pesisir Sibolga.
Gbr.5.2.19 Resepsi pernikahan
Gbr. 5.2.19.1 Menerima Tamu Undangan
Gbr. 5.2.19.2 Makan Saat Resepsi Pernikahan
Universitas Sumatera Utara
Gbr. 5.2.19.3Hiburan Keyboard
5.2.20 Makna Sosial Budaya Mengantar Mempelai Perempuan ke Rumah Suaminya