berpakaian baju jurung dan lelakinya memakai pakaian islami. Sesampainya di rumah pengantin perempuan, mereka disambut secara adat sambil menaburkan
bunga dan beras kuning ke atas kepala para tamu. Adapun makna sosial yang terkadung pada proses itu adalah menunjukkan kepada khalayak ramai mengenai
pelaksanaan akad nikah, dan menunjukkan rasa hormat kepada pihak perempuan, sehingga pengantin pria harus diarak. Di bawah ini contoh pelaksanaan mengarak
marapule pada saat akad nikah harus dimulai. Gambar di ambil pada saat
pernikahan antara Aisya Zega dengan Arpan Wirahadi kusuma Tinambunan
pada tanggal 02 Dember 2013 di desa Si jago-Jago kabupaten Tapanuli Tengah.
Gbr. 5.2.9 Mengantar Marapule.
Gbr. 5.2.9.1 Menyambut Marapule
5.2.10 Makna Sosial Budaya Akad Nikah
Pada masyarakat pesisir Sibolga akad nikah merupakan inti dari semua ritual yang dikerjakan oleh kedua belah pihak, baik pihak perempuan maupun
pihak laki-laki. Pada saat akan dilaksanakannya akad nikah banyak orang yang terlibat dan turut berperan serta demi terlaksananya akad nikah. Misalkan, peran
Universitas Sumatera Utara
kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, teristimewa ahli bait dan calon besan laki- laki. Adapun persiapan yang dilaksanakan sebelum akad nikah yaitu, salah satu
yang amat penting adalah meminta ijin atau meminta maaf kepada kedua orang tua, dengan maksud agar kedua pengantin mendapat restu dari orang tua. Setelah
minta izin kepada orang tua maka selanjutnya dilaksanakan acara akad nikah. Makna sosial yang terkandung dalap proses ini adalah menunjukan keterlibatan
banyak pihak dalam acara akad nikah. Biasanya akad nikah dihadiri oleh dua orang saksi dan para undangan. Gambar diperoleh pada saat pernikahan Aisyah
Zega dengan Arpan Wirahadi Kusuma Tinambunan pada tanggal 02 Desember 2013.
Gbr.5.2.10 Marapule Sebelum Akad Nikah
Gbr. 5.2.10.1 Anak daro mau akad nikah
Gbr. 5.2.10.2 Pembawa acara
Universitas Sumatera Utara
Gbr. 5.2.10.3 Penyerahkan kepada P3N
Gbr.5.2.10.4 P3N Melaksanakan Akad Nikah
Gbr. 5.2.10.5 Ijab Kabul
Gbr.5.2.10.6 Anak daro minta maaf kepada kedua orang tua.
Universitas Sumatera Utara
Gbr.5.2.10.7 Ijab Kabul
5.2.11 Makna Sosial Budaya pemb acaan Ta’liq
Setelah akad nikah dilaksanakan, acara atau kegiatan yang harus dikerjakan selanjutnya yakni berdoa, pembacaan ta‟liq nikah, penandatanganan
buku nikah, salam-salaman. Maksud dan tujuan semua fase dibawah ini adalah menunjukkan bahwa pihak kedua mempelai sudah menjalin silaturahmi lewat
pernikahan. Pihak laki- laki dalam hal ini melukakan pembacaan Ta‟liq dengan
maksud dan tujuan untuk memberi tahu kepada semua yang berhadir tentang segala bentuk tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang suami.
Pada saat yang bersamaan, juga dipanjatkan doa kepada Allah oleh P3N dengan maksud memohon agar pernikahan yang sedang berlangsung dapat
langgeng sampai akhir hayat. Sementara penandatanganan buku nikah dilakukan oleh kedua pengantin dengan tujuan agar tercatat dikementerian agama.
Gbr. 5.2.11 Doa
Universitas Sumatera Utara
Gbr.5.2.11.1 Pembacaan ta‟liq nikah
Gbr. 5.2.11.2 Marapule menandatangani buku nikah
Gbr. 5.2.11.3 Anak daro menandatangani buku nikah
Gbr.5.2.11.4 Mohon doa restu
Universitas Sumatera Utara
5.2.12 Makna Sosial Budaya Makan Beradat