dengan adat yang berlaku. Namun sesuai dengan perkembangan zaman, maka ada sebagian  rangkaian  acara  yang  mengalami  pergeseran  yakni  tergantung  dengan
situasi dan kondisi. Baralek gadang berasal dari dua kata, yaitu baralek dan gadang. Baralek
artinya  perhelatan,  sementara  gadang  artinya  besar.  Jadi  baralek  gadang  itu memiliki  pengertian  secara  umum  yakni  perhelatan  besar  salah  satunya  adalah
perkawinan yang memiliki prosesi rangkaian kegiatan dari awal sampai selesainya acara  semuanya  diatur  oleh  adat  yang  berlaku  pada  masyarakat  etnis  pesisir
Sibolga. Hasil wawancara 10 Desember 2012 dengan bapak fahrudin Sinaga Istilah  Baralek  gadang  selain  ada  di  daerah  Sibolga,  di  daerah  Sumatera
Barat  juga  dipergunakan  istilah  ini  dalam  acara-acara  besar.  Baralek  gadang  di daerah  Sumatera  Barat  adalah  ungkapan  bahasa  Minang  yang  berarti  perhelatan
besar.  Baralek  gadang  umumnya  diadakan  untuk  menyambut  atau  merayakan suatu  momentum  penting  dalam  kehidupan  masyarakat  Minang,  bisa  pernikahan
atau  hal  lainnya.  Hajatan  ini  juga  sekaligus  untuk  berbagi  kegembiraan  dan perwujudan  rasa  syukur  atas  karunia  yang  diberikan  sang  maha  pencipta
http:theordinarytrainer.wordpress.com20110620baralek  gadang ,  diunduh  25
April 2013
2.1.3.1 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Baralek Gadang
Kehidupan  orang  pesisir  Sibolga  yang  relegius  dan  masih  sangat  peka terhadap  peristiwa-peristiwa  yang  terjadi  dalam  kehidupannya,  baik  itu  berupa
peruntungan  maupun  musibah.  Peristiwa-peristiwa  itu  ditandai  dengan  upacara, seperti upacara adat, upacara khitanan, upacara melek-melekan, upacara turun ke
laut,  upacara  lolos  dari  marabahaya,  upacara  sembuh  dari  sakit,  mendapat  gelar
Universitas Sumatera Utara
akademis,  upacara  naik  haji,  upacara  mendirikan  dan  memasuki  rumah  baru, upacara anak lahir, upacara kelahiran, dan upacara perkawinan.
Upacara dalam KBBI 2001:1250 meliputi: 1 Tanda-tanda kebesaran; 2 peralatan  menurut  adat  istiadat  rangkaian  tindakan  atau  pebuatan  yang  terikat
pada  aturan tertentu  menurut adat atau agama;  3 perbuatan atau perayaan  yang dilakukan atau diadakan sehubungan dengan peristiwa penting.
Adat  dalam  KBBI  2001:7  sebagai  berikut:  1  aturan  perbuatan  dan sebagainya  yang  lazim  diturut  atau  dilakukan  sejak  dahulu  kala;  2  cara
kelakuan  dan  sebagainya  yang  sudah  menjadi  kebiasaan;  3  Wujud gagasan  kebudayaan  yang  terdiri  atas  nilai-nilai  budaya,  norma,  hukum,
dan aturan yang satu dan lainnya berkaitan dengan suatu sistem. Upacara  adat  yaitu:  upacara  yang  berhubungan  dengan  adat  sesuatau
masyarakat. KBBI, 2001: 1250
Upacara  perkawinan  adat  atau  rangkaian  upacara  perkawinan  seremonial mempelai yang terikat pada  aturan tertentu  menurut adat atau agama yang lazim
dituruti  atau  dilakukan  sejak  dahulu  kala  yang  dipimpin  oleh  pengetua  adat  atau pemuka  agama.  Dalam  kamus  bahasa  Indonesia  2001:1250  adat  merupakan
kebiasaan, sementara kebiasaan itu merupakan bagian dari kebudayaan. Sementara  Sibarani  2004:5  mengemukakan  ada  enam  hal  mendefinisikan
kebudayaan  yakni:  1  segala  kebiasaan  yang  dimiliki  kelompok  masyarakat; 2 pengetahuan  yang  ditransmisi  dan  dikomunikasikan  secara  social;  3  tercermin
dan  terwujud  dalam  ide,  tindakan,  dan  hasil  karya  manusia;  4  pedoman  untuk memahami  lingkungan  manusia  dan  untuk  berinteraksi  dalam  kehidupan
masyarakat;  5  harus  dipelajari  dan  6  mensejahterakan  dan  membahagiakan masyarakat  pendukungnya.  Dengan  demikian  kebudayaan  adalah  keseluruhan
kebiasaan  kelompok  masyarakat  tercermin  dalam  pengetahuan,  tindakan,  dan hasil  karyanya  sebagai  makhluk  sosial  yang  digunakan  untuk  memahami
Universitas Sumatera Utara
lingkungannya  dan  yang  menjadi  pedoman  tingkah  lakunya  untuk  mencapai kedamaian danatau kesejahteraan hidupnya.
Sementara Supartono 2004:30 memberikan penjelasan tentang kebudayaan yakni  kebudayaan  berasal  dari  kata  budh  artinya  akal  dalam  bahasa  sansakerta,
kemudian  menjadi  kata  budhi  tunggal  atau  budhaya  majemuk,  sehingga kebudayaan  diartikan  sebagai  hasil  pemikiran  atau  akal  manusia.  Sementara
dalam bahasa Inggris, kebudayaan adalah culture, berasal dari kata culere bahasa Yunani  yang  berarti  mengerjakan  tanah.  Dengan  mengerjakan  tanah,  manusia
mulai hidup sebagai penghasil makanan food producing. Hal ini berarti, manusia telah berbudi daya mengerjakan tanah karena telah meninggalkan kehidupan yang
hanya memungut hasil alam saja food gathering Menurut  Pasaribu  2011:5  pelaksanaan  upacara  perkawinan  adat  pesisir
Sibolga  yang  biasa  disebut  dengan  istilah  adat  Sumando,  ini  ditetapkan  pada tanggai  1  Maret  1851  oleh  residen  Conprus  Belanda  untuk  seterusnya  dapat
dipergunakan  sebagai  pedoman.  Pada  mulanya  adat  yang  tertinggi  berada  pada Raja  atau  Kuria,  Pengertian  Sumando  dalam  bahasa  Batak  adalah  cantik,  dan
secara lebih khusus lagi artinya adalah besan berbesan. Pengertian adat sumando mencakup  tatacara  adat  pernikahan  di  daerah  pesisir  Sibolga  Tapanuli  Tengah
antara lain; mulai dari marisik sampai kepada acara saling kunjung mengunjungi antara kedua belah pihak atau sering disebut dengan istilah tapanggi.
Selanjutnya  Pasaribu  2011:6  mengatakan  ada  beberapa  hal  yang  harus dipersiapkan  pada  saat  pelaksanaan  upacara  pernikahan  adat  sumando  tersebut
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1.  Sistem  pernikahanperkawinan  meliputi  proses  sebagai  berikut: usaha  memperoleh  pasangan,  tatacara  melamarmeminang,
kewajiban  dan  sangsi  perjanjian,  pelaksanaan  aqad  nikah,  tempat aqad  nikah,  waktu  aqad  nikah,  acara  sesudah  nikah,  peresmian
pernikahan. 2.  Penataan  tempat  acara  pernikahan  yakni:  hiasan  rumah,  hiasan
pelaminan, hiasan kamar pengantin, hiasan lokasi pesta. 3. Kesenian sebagai berikut:  kesenian menjelang pernikahan malam
baine  dan  malam  Basikambang,  kesenian  pada  hari  peresmian mangarak Marapule, masuk rumah, basanding - hiburan umum
4.  Prosesi  mengatur  kehadiran  mempelai  laki-laki  menghadiri  aqad nikah,  mengatur  acara  mengarak  Marapule  pengantin  laki-laki
serta prosesi mempelai laki-laki memasuki kamar. 5.  Pakaian  adat  meliputi:  pakaian  kebesaran  yang  dipergunakan  oleh
mempelai laki laki Marapule, pakaian yang dikenakan oleh pihak perempuan Adak daro, waktu yang tepat untuk mengenakan baju
kebesaran adat. 6.  Perlengkapan  sebagai  berikut:  tempat  sirih  yang  digunakan  saat
meminang,  tempat  mahar  pernikahan,  tempat  upah-upah  dan tepung tawar.
7.  Malam  barinai  meliputi:  sunting  gadang,  sunting  ketek,  payung kebesaran  payung  kuning  dan  payung  tabukka,  bendera,  kain
sampe, tombak baurai, pedang, musik sikambang.
Universitas Sumatera Utara
Pada  upacara  perkawinan  adat  biasanya  menggunakan  tanda-tanda kebesaran  adat  menurut  adat  istiadat  tersebut,  sehingga  serangkaian  tindakan
atau  perbuatan  yang  terikat  pada  aturan  tertentu  menurut  adat,  sehingga  upacara perkawinan adat dapat diselenggarakan sebagai suatu perayaan atau upacara adat.
Begitu  halnya  dengan  masyarakat  etnis  Sibolga  yang  memiliki  adat  perkawinan yang  khas  yang  disebut  dengan  adat  sumando  merupakan  aturan  perbuatan  dan
sebagainya yang lazim  menurut keputusan adat pada masyarakat pesisir Sibolga Tapanuli Tengah.
2.1.3.2 Fase Baralek  Gadang  Pada  Pernikahan  Adat  Sumando  Masyarakat