mohon ijin untuk pulang kerumah masing-masing. Pada teks di atas juga dijelaskan bahwa masyarakat Pesisir Sibolga biasanya bekerja tidak mau terburu-
buru, dalam artian harus bekerja tahap demi tahap, sama halnya dengan proses mencari jodoh, tahapannya harus dimulai dari tingkat yang paling rendah sampai
kepada tingkatan yang paling tinggi.
5.1.3 Makna teks Maminang BG
Pihak perempuan
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syukur Alhamdulillah marilah sama-sama kito haturkan
keharibaan Allah SWT, karena atas rahmatnya berupa kesehatan dan kelapangan langkah, sehingga kito dapek bakumpu di rumah
kami ko. Seiring salam dan salawat kito kapado Rasulullah Muhammad SAW nan ala mambaok kito dari alam nan kalam
kapado alam nan panuh kebahagian sampei saat kini ko. Sadang mato hari basinar tarang, angin bahambus manyapu alam,
sadang ambun bararak tenggi, ruponyo manjadi tando tamu datang ka rumah kamiko. Duduk di pondok dagang sangsei, na mambuek
hati raso kasanang. Kadatangan dusanak ka rumah kamiko, harapan kami manjadi sabuah kahormatan bagi kami urang nan
kurang budi, miskin pulo bahaso. Tuan nan elok budi apo gerangan na mampuek munak datang ka
rumah kami ko. Kami maraso samoga kadatangan munak karumah kami ko, mambaok khabar barito nan elok, sekaligus awal kito
nandak basumando. Seperti pantun urang pasisi;
Dipotong batang dicucukkan dalam Dinanti tumbu jaman kejaman
Selamat datang kami ucapkan Kapado sanak family handai tolan nan budiman
Kok balai kaponcan bako Nampak ombak anak baranak
Kok buli kamiko batanyo Maksud apo hajat dusanak
Urang baladang batinaman jagung Kami bakacang bapitulo
Ala takabar dusanak kami datang kapatang Ikkola datang baru tibo
Universitas Sumatera Utara
Bahasa Indonesia:
Dipotong batang di cucukkan dalam Dinanti zaman ke zaman
Selamat datang kami ucapkan Kepada sanak family handai tolan yang budiman
Kalau berlayar keponcan bakau Nampak ombak anak beranak
Kalau boleh kami ni bertanya Maksud apa hajat dusanak
Orang berladang batanam jagung Kami berkacang sama pitolu
Sudah terkabar dusanak kami datang kemarin Inilah datang baru tiba.
Dari teks di atas dapat dilihat makna interpersonal yang meliputi subjek, predikator dan keterangan. Subjeknya dari teks di atas adalah kata kito
’ yakni
pihak laki-laki dan perempuan, kata
“kami” mengacu kepada pihak perempuan. Predikator dari teks di atas adalah haturkan, bakumpu, mambaok, basinar,
bahambus . Keterangan dari teks di atas adalah karena atas rahmatnya berupa
kesehatan dan kelapangan langkah, dari alam nan kalam kepado alam nan penuh kebahagian sampai kini ko, sadang matahari basinar tarang, angin
bahambus manyapu alam, sadang ambun bararak tenggi. Sementara yang
menjadi maksud dan tujuan dari teks di atas adalah pertama menyatakan rasa syukur kepada Allah atas rahmat dan karunia yang diberikannya. Selanjutnya
adalah menyatakan salawat kepada nabi Muhammad SAW. Masyarakat pesisir Sibolga pada setiap acara para tamu disambut dengan ucapan selamat datang,
karena pada kehidupan masyarakat pesisir menganggap tamu adalah raja. Pada teks di atas juga dijelaskan bahwa pihak perempuan sudah lama menunggu
kedatangan pihak lelaki, yang kelak menjadi sumando.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pihak lelaki membalas pantun dari pihak perempuan sebagai
berikut. Dusanak kami nan elok budi, adopun maksud dan tujuan kami
datang ka rumah ko, mungkin dusanak kami ala tahu, karano ala ado kasapakatan kito sabulumnyo. Ado pantun urang pasisi
mangatokan. saudara kami yang baik budi, adapaun maksud dan tujuan kami datang ke rumah ini, mungkin saudara kami sudah tahu,
karena sudah menjadi kesepakatan kita sebelumya, seperti pantun orang pesisir
Ala gaharu cindano pulo Kok ala tau mangapo batanyo pulo
Mutik cangkeh digunung tamang Batang kape barapi-api
Maksud kami datang maminang Datang maliek sikandak ati
Pamatang indak sumbarang pamatang Pamatang tampe bajalan pai mananam padi
Datang kamiko indak sumbarang datang De ado maksud kan datang ko kami
Kalo ndak ado ujan di ulu Indak ai gadang sajo
Dek ado mufakat kito dahulu Mukkan datang kami kasikko
Bahasa Indonesia:
Sudah gaharu cendana pula Kalau sudah tahu kenapa bertanya pula
Mutik cengkeh digunung tamang batang kapas berapi-rapi Maksud kami datang meminang
Datang melihat si kehendak hati
Pematang bukan sembarang pematang Pematang tempat berjalan pergi menanam padi
Datang kami tidak sembarang datang Karena ada maksud makanya kami dating
Kalau tidak ada hujan di hulu Tidak air besar saja
Karena ada mufakat kita dahulu Makanya datang kami kesini
Dari teks maminang di atas dapat diambil makna interpersonal yang meliputi
subjek, predikator dan keterangan. Subjeknya adalah kata
„kami‟ menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
pihak lelaki pada saat meminang. Kemudian kata
‘kito‟ menunjukkan pihak lelaki dan perempuan. Predikator dari teks di atas adalah kata datang, maminang,
maliek, bajalan, mananam menunjukkan perbuatan. Keterangan dari teks di atas yakni nan elok budi, karano ala ado kesepakatan sabalumny, de ado maksud
kan datang kasikko, dek ado mufakat kito daulu dan hampir semua teks pantun
di atas menunjukkan keterangan maksud kedatangan pihak lelaki ke rumah perempuan. Makna yang terkandung pada teks di atas adalah menyatakan bahwa
kedatangan pihak lelaki ke rumah pihak perempuan di karenakan sebelumnya ada kesepakatan bersama kedua belah pihak. Selanjutnya dijelaskan pada teks di atas
maksud kedatangan pihak lelaki adalah untuk meminang. Masyarakat pesisir Sibolga sangat menjunjung tinggi azas musyawarah untuk mufakat, dan setiap
hasil yang sudah disepakati harus dilaksanakan, dan itu merupakan kebudayaan masyarakat pesisir Sibolga.
Kemudian pihak perempuan kembali membalasnya dengan pantun yang
disampaikan oleh talangke.
Bahasa pesisir: Kok baitu kato tuan, dapelah kami mangarti maksud dusanak datang
karumah kamiko. Seperti pantun urang pasisi mangatokan.
Taserak padi dek balam Jongon gala kami halokan
Tasirok ati kami di dalam Jongon galak sajo kami katokan
Bahasa Indonesia: Kalau begitu kata tuan, dapatlah kami mengerti maksud saudara datang
ke rumah kami ini. Seperti pantun orang pesisir mengatakan
Terserak padi karena balam Dengan tawa kami helakkan
Tersirak hati kami di dalam Dengan tawa saja kami katakana
Dari teks di atas dapat dilihat makna interpersonal yang meliputi subjek, predikator dan keterangan. Dari teks di atas yang menjadi subjek yakni kami,
‟
Universitas Sumatera Utara
yang mengacu kepada pihak perempuan. Predikator dari teks di atas adalah kata
datang, gala, tasirok. mengacu kepada perbuata yang dilakukan oleh pihak laki- laki. Sementara keterangan dari teks di atas adalah jongon gala sajo kami
katokan . Makna dari teks di atas adalah menyatakan bahwa kedatangan pihak
lelaki ke rumah perempuan sudah diketahui sebelumnya oleh pihak perempuan, oleh karena itu pihak perempuan menyambut pihak lelaki dengan senyum
persaudaraan. Masyarakat pesisir Sibolga sering menggunakan tanda isyarat untuk menunjukkan sesuatu perbuatan, seperti terdapat pada teks pantun di atas, seperti
kalimat dengan tawa saja kami lukiskan. Itu berarti bahwa perbuatan yang dilakukan sudah saling mengetahui.
Kemudian pihak lelaki membalasnya dengan pantun urang pasisi. Bahasa pesisir;
Jadi kok ala tau maksud kadatangan kami ko, baopo selanjutnyo kasapakatan kito, bu kito lanjutkan hubungan basumandoko. Sesuai
dengan pantun urang pasisi.
Ala pata galewang adok Pata ditimpo kaki dulang
Jangan cewang ati kami nan tagok Barapo kami mambai utang
Bahasa Indonesia: Jadi kalau sudah tahu maksud kedatangan kami ini. Bagaiamana
kesepakatan selanjutnya, biar kita lanjutkan hubungan basumando ini. Sesuai dengan pantun orang pesisir
Sudah patah gelewang adok Patah di timpah kaki dulang
Jangan cemas hati kami terobati Berapa kami membayar utang
Dari teks di atas yang menjadi makna interpersonal meliputi subjek yakni kata
kami menunjukkan pihak lelaki. Predikatornya adalah ditimpo, mambai,
patah. sementara yang menjadi keterangan dari teks di atas adalah ala pata
galewang adok, pata ditimpo kaki dulang, barapo kami mambayar utang .
Makna dari teks di atas adalah menyatakan bahwa pihak lelaki menanyakan kepada pihak perempuan tentang langkah selanjutnya yang harus dilaksanakan
Universitas Sumatera Utara
oleh kedua belah pihak, karena proses dari awal merisik sampai proses meminang sudah terlaksana. Selanjutnya, pada teks di atas dijelaskan bahwa pihak lelaki
menanyakan kepada pihak perempuan mengenai berapa besar hantaran yang harus di persiapkan oleh pihak lelaki.
5.1.4 Makna teks Manganta KepengBatunangan