Makna Sosial Budaya Makan Beradat Makna Sosial Budaya Penyerahan dan penerimaan Marapule Makna Sosial Budaya Mengarak Pengantin dengan Sikambang

5.2.12 Makna Sosial Budaya Makan Beradat

Dalam pelaksanan pesta pernikahan baralek gadang sesuai dengan adat sumando, ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat pesisir Sibolga salah satunya adalah makan beradat. Makan ini dihadiri oleh keluarga kedua mempelai, tokoh adat, agama, dan pejabat pemerintah. Pada saat makan beradat ada beberapa tata cara yang harus diikuti oleh peserta makan beradat ini, diantaranya duduk dilantai posisi bersila, makanan sudah disusun sedemikian rupa, ada kata sambutan, dan waktu selesai makan harus bersama-sama, dan kalau ingin duluan harus minta izin. Setelah makan beradat, biasanya dilanjutkan dengan memberikan nasihat- nasihat, ajaran-ajaran, petuah-petuah kepada kedua mempelai agar dapat menjalankan kehidupan di dunia dengan sebaik-baiknya. Nasihat-nasihat itu bisa saja bermanfaat bagi keluarga mempelai dan tentu saja juga para pendengar yang berhadir. Gbr. 5.2.12 Gbr. Makan beradat Universitas Sumatera Utara

5.2.13 Makna Sosial Budaya Penyerahan dan penerimaan Marapule

Dikatakan urang sumando adalah ketika kedua keluarga sudah sah menjalin hubungan silaturahmi yang diikat dengan jalinan perkawinan. Maka pada saat itu semua tanggung jawab menjadi milik bersama. Adapun makna atau maksud yang terkandung pada saat penyerahan dan penerimaan marapule adalah menunjukkan bahwa kedua belah pihak sudah menjadi satu keluarga, maka segala sesuatunya harus dikerjakan atas saling hormat menghormati, dan penuh persaudaraan. Gbr.5.2.13 Penyerahan marapule Gbr.5.2.13.1 Pembawa Acara Gbr.5.2.13.2 Penerimaan Marapule Universitas Sumatera Utara

5.2.14 Makna Sosial Budaya Mengarak Pengantin dengan Sikambang

Budaya mengarak kedua mempelai dengan kesenian sikambang sudah hampir habis, atau kurang diminati oleh masyarakat. Tetapi bagi masyarakat yang pesisir sibolga yang masih kuat mencintai kesenian sikambang, maka kedua mempelai diarak keliling kampung, dengan maksud agar semua masyarakat mengetahuinya, dan agar tidak muncul fitnah terhadap pernikahan yang yang sedang berlangsung. Kedua pengantin yang sudah berpakaian pengantin, dibantu oleh sanak family yang sudah menikah, dengan ikut mengiring kedua mempelai. Semakin banyak pengiringnya maka semakin baik. Iring-iringan kedua mempelai akan dimeriahkan oleh kesenian sikambang. Gbr.5.2.14 Persiapan Diarak Gbr. 5.2.14.1 Pengantin Diarak Universitas Sumatera Utara Gbr. 5.2 14.2 Pintu Mesjid Gbr. 5.2.14.3 Pulang Dari Mesjid Gbr. 5.2.14.4 Gala XII Menyambur Pengantin Gbr. 5.2.14.5 Tarian Rande di Depan Halaman Rumah Universitas Sumatera Utara

5.2.15 Makna Sosial Budaya basikambang