Analisis Beban Pencemaran Muara Sungai Sekitar Danau Sentani

Daya dukung perairan adalah kemampuan perairan dalam menerima, mengencerkan dan mengasimilasi beban tanpa menyebabkan perubahan kualitas air atau pencemaran. Di lingkungan Danau, daya dukung ditentukan oleh keberadaan oksigen terlarut DO di epilimnion dan hipolimnion. Oksigen di lapisan epilimnion sangat dinamik, ditentukan oleh aerasi dan fotosintesis; sedangkan di hipolimnion oksigen merupakan cadangan yang tersedia saat terjadi umbalan, dan dimanfaatkan pada waktu periode stagnasi.

4.2.6. Analisis Beban Pencemaran Muara Sungai Sekitar Danau Sentani

Beban pencemaran dihitung untuk mengetahui dan mengidentifikasi sumber pencemaran, jenis pencemar dan besarnya beban pencemaran yang masuk ke dalam perairan Danau Sentani. Secara umum sumber pencemaran yang masuk ke dalam perairan Danau dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu : limbah rumah tangga domestik, limbah peternakan, limbah pertanian, limbah KJA, limbah feses manusia dan erosi. Beban pencemaran dihitung berdasarkan perkalian antara debit air sungai dengan konsentrasi parameter kualitas air yang diteliti. Sedangkan yang dimaksud dengan sumber pencemaran total yaitu total sungai yang berasal dari darat landbased sources sebanyak 4 muara sungai yang berada di sekitar Distrik Abepura, Distrik Sentani dan Distrik Sentani Timur. Beban pencemaran yang diamati adalah beban pencemaran mulai dari tahun 2005-2007 pada masing – masing sungai Tabel 19 dan Lampiran 18-21 Tabel 19. Beban Pencemaran sungai 2005-2007 No Parameter Satuan Baku mutu Total Beban Pencemaran tonbulan 2005 2006 2007 A FISIKA 1 TDS mgL 1000 775,287 441,806 739,930 B1 KIMIA Anorganik 2 BOD mgL 2 3,510 5,417 7,801 3 COD mgL 10 7,737 8,326 16,055 4 − 3 4 PO mgL 0,2 0,612 0,281 2,311 5 NO − 2 mgL 10 1,279 9,886 5,694 6 NH 3 -N mgL 0,5 0,058 0,016 0,565 7 Khrom VI mgL 0,05 0,008 0,003 0,057 8 Tembaga mgL 0,02 0,025 0,793 0,273 9 Besi mgL 0,3 0,285 0,198 0,202 10 Mangan mgL 0,1 1,115 11 Seng mgL 0,05 0,067 0,606 0,328 12 Khlorida mgL 600 34,819 14,515 90,317 13 Sianida mgL 0,02 0,011 0,019 0,021 14 Nitrit sebagai N mgL 0,06 0,048 0,031 15 − 2 4 SO mgL 400 103,727 2,203 17,885 16 Khlorin bebas mgL 0,03 0,752 Beban pencemaran di 4 muara sungai dari tahun 2005 sampai tahun 2007 tertinggi yaitu Total zat padat terlarut Total Dissolved SolidTDS. Pada tahun 2007 sungai Jembatan II memberikan kontribusi beban pencemaran terbesar sebesar 287,712 tonbulan. Tahun B e b a n p e n c e m a ra n to n b u la n 2007 2006 2005 300 250 200 150 100 50 Variab le S. W arn o S. Belo S. Jemb atan I I S. F lafouv Gambar 31. Perubahan jumlah TDS di muara sungai Dari Gambar 31 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah beban pencemaran TDS di masing – masing muara sungai pada tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh karena telah terjadi banjir pada tahun 2007 Gambar 32. TDS merupakan bahan – bahan terlarut diameter 10 -6 mm dan koloid diameter 10 -6 – 10 -3 berupa senyawa – senyawa kimia dan bahan – bahan lain yang tidak tersaring pada kertas saring berdiameter 0,45µm. Penyebab TDS biasanya bahan organik berupa ion – ion yang umum dijumpai di perairan seperti disajikan pada Tabel 20. Tabel 20. Bahan anorganik ion – ion perairan Major Ion 1,0-1000 mgl Secondary Ion 0,01 – 10,0 mgl 1.Sodium Na 1. Besi Fe 2. Kalsium Ca 2. Strontium St 3. Magnesium Mg 3. Potassium K 4. Bikarbonat HCO 3 4. Karbonat CO 3 5. Sulfat SO 4 5. Nitrat NO 3 6. Klorida Cl 6. Fluorida F 7. Boron B 8. Silika SiO 2 Sumber : Todd 1970 dalam Effendi 2003 Tingginya nilai TDS menggambarkan perairan tersebut sangat dipengaruhi oleh pelapukan batuan, limpasan dari tanah, dan pengaruh antropogenik berupa limbah domestik dan industri. Bahan – bahan tersuspensi dan terlarut pada perairan alami tidak bersifat toksik, akan tetapi jika jumlahnya berlebihan, terutama TSS dapat meningkatkan nilai kekeruhan yang selanjutnya Gambar 32a. Jembatan rusak akibat banjir Gambar 32b. Abrasi sungai Belo ketika banjir menghambat penetrasi cahaya matahari ke kolom air dan akhirnya berpengaruh pada proses fotosintesis di perairan. Beban pencemar terendah adalah Sianida sebesar 0,0211248 tonbulan dan sungai yang memberikan beban pencemar Sianida terkecil adalah Sungai Warno sebesar 0,0046656 tonbulan.

4.2.7. Analisis Kapasitas Asimilasi Perairan Danau Sentani