4.1.4. Kondisi Danau
Danau Sentani mensuplai kebutuhan air bagi masyarakat, sebagai prasarana transportasi, perikanan, pariwisata dan sebagainya. Akan tetapi,
kondisi Danau Sentani semakin tahun mengalami penurunan. Adanya pemanfaatan danau yang berlebihan dan kurangnya pemeliharaan menjadi
penyebab menurunnya kondisi danau.
Menurunnya kondisi danau dapat dilihat dari adanya pencemaran, sedimentasi dan kerusakan-kerusakan lain yang terjadi di sekitar danau,
seperti tanah longsor. Pencemaran di Dana u Sentani disebabkan buangan limbah domestik pemukiman penduduk di sekitar danau dan
buangan dari dampak pembangunan di sekitar danau, misalnya buangan oli dari PLTD, buangan limbah rumah sakit, dan sebagainya. Pemukiman
penduduk yang menghasilkan limbah domestik di sekitar danau dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21 . Potensi sumber Limbah Domestik Pemukiman Penduduk di
Sekitar Danau Sentani
Sedimentasi di Danau Sentani terjadi karena erosi dari daerah sekitar danau dan buangan dari penambangan golo ngan C dan B emas
di Buper. Erosi yang tinggi didukung dengan konservasi tanah di sekitar danau yang kurang mengakibatkan longsor di daerah danau. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 22a dan Gambar 22b.
Gambar 22a. Erosi di daerah Danau Sentani
Gambar 22b. Longsor di sekitar Danau Sentani
A. Kondisi Biologi
Ekosistem Danau Sentani merupakan kekayaan alam Papua yang perlu dilestarikan agar fungsi ekologisnya dapat berlangsung secara berkelanjutan. Air Danau
Sentani telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Untuk kesinambungan pemanfaatan air Danau Sentani, maka diperlukan pengendalian kegiatan pemanfaatan
sumberdaya alam di kawasan Danau Sentani agar tidak terjadi degradasi kualitas lingkungan danau.
Komponen biologi sekitar Danau Sentani dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu komponen biologi terestrial dan komponen biologi akuatik.
1. Komponen Biologi Terestrial
Ø Flora Darat
Flora merupakan organisme autotrop yang mampu memanfaatkan sinar matahari untuk kehidupannya secara langsung. Flora mempunyai peranan menjaga kestabilan
lingkungan dan sebagai sumber energi yang penting bagi organisme hidup disekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Masyarakat yang hidup di darat di sekitar Danau Sentani umumnya memanfaatkan lahan dengan bercocok tanam. Tanaman yang diusahakan pada lahan ini
umumnya jagung Zea mays, ubi kayu Manihot utilissima, pisang Musa paradisiaca, talas Colocassia esculetum, kacang panjang Vigna sinensis, coklat Theobroma
cacao, terong Solanum melongena, kangkung darat Ipomoea fistulosa, labu siam Sechium edule, dan lain-lain. Berbagai macam flora darat yang juga ditemukan di
sekitar rumah penduduk di Danau Sentani dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Jenis Flora Darat di Sekitar wilayah Danau Sentani
Nama Lokal Nama Ilmiah
Matoa Pometia pinnata
Kersen Muntingia calabura
Kayu Putih Eucalyptus alba reinw
Jambu Mawar Euginia jambos L.
Jambu Mete Anacardium ocidentale
Jambu Bol Syzygium malaccense
Mengkudu Morinda citrifolia
Mangga Mangifera indikata
Akasia Acacia auriculiformis
Waru Hibiscus tiliaceus
Nangka Artocarpus integra
Johar Cassia siamea
Alang-alang Impemerata cylindrica
Rumput teki Cyperus rotundus
Rumput jarum Andropogon aciculatus
Rumput grinting Cynodon dactylon
Angsana Pterocarpus indicus
Pinang Areca catechu L.
Apokad Persea Gratissima gaertn
Sumber: PU 2007
Masih banyak jenis flora lainnya yang ditemukan, tetapi secara khusus tidak dilakukan identifikasi, mengingat luas wilayah Danau Sentasi cukup besar. Umumnya
sebagian besar wilayah sekitar Danau Sentani merupakan hutan lebat yaitu : hutan tropis basah, hutan sagu dan sedikit rawa-rawa. Berbagai jenis tumbuhan seperti Matoa
Pometia spp., Merbau Instia spp., Mersawa Anisoptera spp., Kenari Canarium spp., Nyatoh Palaquium spp., Resak Vatica spp., Pulai Alstonia spp., Damar
Agathis spp., Araucaria Araucaria spp., Kapur Dryobalanops spp., Batu Shorea spp., Mangga hutan Mangifera spp., Celthis Celthis spp., dan Kayu Cina
Podocarpus spp. masih dapat ditemukan di sekitar wilayah Danau Sentani. Kelompok Kayu Campuran seperti Ketapang, Binuang, Bintangur, Terentang, Bipa, Kayu Bugis,
Cempaka, serta Pala hutan. Kelompok Kayu Indah seperti Dahu Dracontomelon spp., Linggua Pterocarpus spp., dan Kuku juga masih ada. Puncak Gunung Cyklops yang
merupakan daerah perbatasan Danau Sentani sebelah selatan ditumbuhi tanaman kerdil yang didominasi oleh Castonopis sp, Nothofagus sp dan Dacrydium elatum. Jenis
tumbuhan atau pohon yang terdapat di Cagar Alam Cyklops antara lain Matoa Pometia sp, Ketapang Teminalia catapa, Mangga Mangivera sp, Pisang Musa Paradisea,
Pinang Pinanga sp, Sirih Piper sp, Bitanggur Callphyllum inophillum, Kayu Besi Intsia sp, Sagu Metroxylon sp, Rotan, Palem, dan Anggrek Dendrobium sp.
Ø Fauna darat
Fauna darat baik hewan budidaya dan fauna liar yang berada di wilayah sekitar Danau Sentani masih cukup beragam baik burung, mamalia, amphibi, reptilia, maupun
avertebrata. Fauna darat yang ada di sekitar wilayah Danau Sentani dapat dilihat pada Tabel 8. dibawah ini:
Tabel 8. Beberapa Jenis Fauna Liar Darat yang Ada di sekitar wilayah Danau Sentani
Nama Lokal Nama Ilmiah
Katak Rana sp
Tupai Callosciurus sp
Tikus Rattus rattus
Kadal Mabouya multifasciata
Belalang Orthopthera
Lebah Coleoptera
Kupu-kupu Lepidoptera
Capung Odonata
Laba- laba Arachnida
Nyamuk Diptera
Semut Hymenoptera
Lalat Diptera
Sumber: PU 2007
Sementara itu terdapat pula hewan-hewan budidaya di sekitar wilayah Danau Sentani yang di pelihara oleh penduduk tetapi masih dalam jumlah yang kecil. Usaha
ternak yang diusahakan oleh masyarakat di sekitar wilayah ini masih bersifat sebagai usaha sampingan, karena sebagian besar mata pencaharian pokok masyarakat di sekitar
wilayah ini adalah petani dan nelayan Tabel 9.
Tabel 9. Beberapa Jenis Hewan Budidaya di Sekitar Wilayah Danau Sentani
Nama Lokal Nama Ilmiah
Babi Sus scrofa
Sapi Bos taurus
Kambing Capra hircus
Ayam Gallus sallus bankiva
Angsa Anas sp
Menthok Cairina sp
Sumber: PU 2007
Beberapa fauna darat yang katanya masih ada tetapi saat ini jarang sekali ditemukan di wilayah sekitar Danau Sentani antara lain Kasuari Casuarius sp,
Cenderawasih Paradise sp, Babi Hutan Sus scrofa, Kuskus Palnger spp, Ayam Hutan Anurophasias, Tikus Tanah Malomes sp, Burung Elang Aciceda subcristata,
Bangau Ralllina mayri, Kakatua Hitam Prosbosciger aterrimus. Beberapa jenis burung pemakan serangga, burung penghisap madu, Nuri, Rusa, Buaya dan berbagai jenis
ular juga masih ada di sekitar wilayah Danau Sentani ini. Menurut data yang ada, di Sekitar wilayah Danau Sentani diketahui masih ditemukan 278 spesies burung tepatnya
di Pegunungan Cyklo op yang merupakan daerah sebelah selatan Danau Sentani, namun hanya 112 spesies yang dipastikan keberadaannya di kawasan cagar alam itu. Lalu ada 86
spesies mamalia, namun hanya 40 spesies yang dipastikan keberadaannya.
2. Komponen Biologi Akuatik Biologi Akuatik di Danau Sentani dapat dikelompokan menjadi :
a. Plankton dan Benthos Dalam ekosistem perairan, keberadaan plankton sangat penting karena ia menjadi
produsen utama. Indeks keanekaragaman jenis fitoplankton dan zooplankton dapat digunakan untuk menentukan kondisi lingkungan perairan. Semakin tinggi indeks
keanekaragaman suatu perairan maka semakin subur dan baik kondisi lingkungan perairan itu.
Benthos merupakan salah satu biota yang juga digunakan sebagai parameter biologi untuk menentukan kondisi suatu perairan. Benthos merupakan organisme yang
hidupnya menempati dasar perairan. Sebagai organisme yang hidup di perairan, hewan benthos sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat hidupnya sehingga akan
berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya. Jenis plankton di Danau Sentani diidentifikasi sekitar 16 genera dan 7 genera
diantaranya berupa zooplankton. Kepadatan plankton di Danau Sentani mencapai sekitar 970 – 1.730 individuLiter, seperti ditunjukan pada Tabel 10.
Berdasarkan kelimpahan plankton dan produktifitas primernya, menurut klasifikasi Lander Suwignyo 1983 dalam PU 2007 dan Purnomo et al. 1993 dalam PU
2007 , Danau Sentani dapat digolongkan dalam perairan eutrof, dan menurut rumus Almazan and Boyd 1978 dalam PU 2007, potensi perikanannya diperkirakan dapat
mencapai 176 – 194 kgHatahun atau sekitar 1.647 – 1.816 tontahun.
Tabel 10 . Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton Danau Sentani
No. Kelompok
Kelimpahan Komunitas Plankton jml individuLiter Ajau
Ajapo Boraway
Fitoplankton 910
- 1255
780 -
1065 590
- 775
1 Cyanophyceae
400 -
500 240
- 250
100 -
200 2
Chlorophyceae 300
- 400
350 -
450 300
- 320
3 Bacillaophyceae
180 -
300 180
- 310
180 -
200 4
Dinophyceae 30
- 55
10 -
55 10
- 55
Zooplankton 255
- 475
305 -
565 380
- 565
1 Protozoa
55 -
125 125
- 200
180 -
200 2
Ratifera 200
- 300
180 -
350 200
- 350
3 Cladocera
- 30
- 10
- 10
4 Copepoda
- 20
- 5
- 5
TOTAL 1165
- 1730
1085 -
1630 970
- 1340
Sumber : Studi dan detail Desain Pengembangan Danau Sentani, 2002
b. Tumbuhan Air Jenis tumbuhan air mikrofit banyak ditemukan di Danau Sentani, diantaranya
yang dominan adalah Hydrilia verticillata, Potamogeton Malainus, Vallisneria amricana, Ceratophylium demersum dan Eichomia crassipes, seperti ditunjukan pada Tabel 11.
Tumbuhan bawah air menutupi 5-10 luas perairan, sedang tumbuhan mengapung terutama eceng gondok menutupi 1.
Tabel 11 . Jenis Tumbuhan Air yang Ada di Danau Sentani
Nama Lokal Nama Ilmiah
Eceng gondok Eichornia crassipers
Kayu apu Pistia stratiotes
Gulma itik Lemna pespussila
Lumut air Hydrilla verticillata
Rumput ikan Potamogeton malainus
Ganggang hijau-biru Algae
Teratai Nympphaeae pubescens
Bakoan, jukut Pulehrus
Peperetan Elodea canadensia
Tasbih Ceraptophyllum demersum
Wewejan Myriophyllum
Rumput pita Vallisneria americana
Kangkung air Ipomoea aquatica forst
Keladi Air Cryptocorine ciliate
Sumber : Studi dan detail Desain Pengembangan Danau Sentani, 2002
c. Ikan Jenis ikan yang terdapat di Danau Sentani teridentifikasi sekitar 20 spesies,
dimana 10 diantaranya merupakan ikan produksi lele, mas, mujaer, nila, sepat siam, tambakan, gurame, nilem, tawes dan mata merah, seperti ditunjukan pada Tabel 12 dan
Lampiran 1 Allen 1991, 1995, 2000. Jumlah populasi ikan di Danau Sentani nampaknya didominasi oleh ikan asli seperti : humen, gabus, gete-gete dan hewu. Dari
beberapa jenis ikan yang sampai saat ini tetap hidup di Danau Sentani menunjukkan bahwa kondisi perairan di danau ini masih cukup baik untuk kehidupan ikan. Beberapa
jenis ikan yang mampu hidup diketahui merupakan jenis ikan yang tetap mampu bertahan pada kondisi perairan yang jelek. Seperti ikan gabus Pogonelcotris microps dan ikan
lele Clanas batracus yang tetap mampu bertahan pada perairan dengan DO5 mgL dan spesies ini memiliki organ pernapasan tambahan untuk tetap bertahan hidup dalam
kondisi buruk sekalipun.
Tabel 12 . Jenis Ikan yang Hidup di Danau Sentani
No. Jenis
1 Hemipimelodus velutinus
Ikan seli sembilang 2
Noesilurus novae guineae Holiya
3 Oxyeleotris lineolatus
HumenGabus Ophiocara aporos
Pogonelcotris microps Glossogobius giurus
Bunaka herwedeni
4 Apogon wichmani
Gete-gete Apogon beauforti
5 Chilaterinna Sentaniensis weber
Kaskadohewu Glossolepsis indicus
6 Anguilla australis
Kehilo 7
Pristis microdon Hiu gergaji
8 Carranx stellatus
Bara Carranx ignobilis
9 Mugil cephalus
Kaijokobelanak Megalops cyprinoids
Lutjanus sp. 10
Chanos chanos Bandeng
11 Cuprinus carpio
Ikan mas 12
Puntius gonionotus Tawes
13 Puntius orphoides
Mata merah 14
Helostoma temmincki Tambakan
15 Trichogaster pectoralis
Sepat siam 16
Osphronemus goramy Gurame
17 Oreochromis mossambicus
Mujaer 18
Oreochromis niloticus Nila
19 Clanas batracus
Lele
20 Osteochilus hasseltii
Nilem Sumber : Studi dan detail Desain Pengembangan Danau Sentani, 2002
4.1.5. Pemanfaatan Danau