4. Lemahnya SDM Meningkatnya aktivitas masyarakat terhadap pengrusakan hutan di
sekitar danau dan meningkatnya pencemaran di danau, hal ini disebabkan oleh: SDM yang tidak memiliki wawasan tentang pentingnya
pelestarian lingkungan, rendahnya tingkat pendidikan, dan lemahnya prilaku sosial kesadaran masyarakat.
2.7.4. Identifikasi Sistem
Identifikasi sistem merupakan suatu rantai hubungan antara pernyataan dari kebutuhan-kebutuhan dengan pernyataan masalah yang harus dipecahkan
dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan identifikasi sistem tersebut adalah untuk memberikan gambaran tentang hubungan antra faktor-faktor yang
saling mempengaruhi dalam kaitannya dengan pembentukan suatu sistem. Menurut Eriyatno 1999 identifikasi sistem dapat digambarkan dalam bentuk
diagram sebab akibat dan diagram input output black box Gambar 13. Diagram sebab akibat merupakan interkoneksi antar peubah – peubah penting
yang diturunkan dari identifikasi kebutuhan dan masalah yang telah diformulasikan pada suatu sistem tertutup closed-loop system untuk melihat
interaksi antar komponen sistem terkait.
Gambar 13. Diagram Input Output Model Pengelolaan Danau
2.7.5. Pengembangan Model Dinamik Sistem Dinamik menawarkan dua keuntungan yaitu: 1 Relatif mudah
untuk menggabungkan antara pemahaman kualitatif dengan data kuantitatif; 2 Simulasi bisa dilakukan pada saat ketersediaan data tidak memadai untuk
melakukan analisis data statistik. Pengkajian dalam pendekatan sistem seyogyanya memenuhi tiga karakteristik,
yaitu: 1 kompleks, dimana interaksi antar elemen cukup rumit; 2 dinamis, dalam arti faktor yang terlibat ada yang berubah menurut waktu dan ada
pendugaan ke masa depan; dan 3 probabilistik, yaitu diperlukannya fungsi peluang dalam inferensi kesimpulan maupun rekomendasi Eriyatno 1999.
INPUT LINGKUNGAN •
Iklim •
Curah hujan INPUT TAK TERKENDALI
• PeraturanKebijakan
Pemerintah •
Erosi DAS •
Sedimentasi •
Jumlah penduduk •
Sikap dan Prilaku masyarakat OUTPUT YG DIKEHENDAKI
• Danau lestari Kualitas air danau
terjaga •
Pencemaran lingkungan terkendali
• Potensi sumber daya ikan lestari
•
Harmonisasi pemukiman
INPUT TERKENDALI •
Luas lahan berdasarkan kesesuaian dan daya dukung lahan
• Potensi SDM Tenaga kerja
• Jumlah hotel, retoran, dan pemukiman
disekitar danau •
Jumlah KJA •
Penataan WC •
Penataan peternakan liar •
Tata ruang kawasan danau •
Produksi kegiatan masing – masing usaha
OUTPUT YG TAK DIKEHENDAKI •
Danau punah •
Terjadinya pencemaran air •
Terjadinya pendangkalan danau
•
Penurunan hasil ikan kualitas kuantitas
MANAJEMEN PENGELOLAAN MODEL PENGELOLAAN DANAU SENTANI
SECARA TERPADU DAN BERKELANJUTAN
Gubungan subsistem danau yang memiliki karakteristik kompleks dan dinamis Gambar 14.
Gambar 14. Hubungan Interaksi sejumlah subsistem sub model yang berbeda
2.7.6. Uji Validasi dan Sensitivitas Model