Model Kualitas Air Danau

Gambar 63. Model dinamik Kualitas air Danau Sentani

4.5. Analisis Kecenderungan Sistem

Analisis kecenderungan sistem ditujukan untuk mengeksplorasi perilaku sistem dalam jangka panjang ke depan, melalui simulasi model. Perilaku simulasi ditetapkan selama 40 tahun, yakni dimulai tahun 2002 sampai dengan 2042. Dalam kurun waktu simulasi tersebut, diungkapkan perkembangan yang mungkin terjadi pada peubah-peubah yang dikaji. Peubah-peubah model yang akan disimulasikan adalah jumlah limbah KJA, limbah tinja sapi, limbah tinja babi, erosi pertanian, erosi pemukiman, limbah tinja pemukim danau dan sampah disajikan pada Gambar 64 dan Gambar 65. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa jumlah penduduk di sekitar perairan danau terus meningkat dari 43.766 jiwa pada awal simulasi dan menjadi 79.759,76 jiwa pada akhir tahun simulasi. Pola peningkatan jumlah penduduk diikuti pula oleh jumlah limbah yang dihasilkan. Pada awal simulasi jumlah limbah sampah 39.936,48 tontahun meningkat menjadi 72.780,79 tontahun. Jumlah limbah KJA pada awal simulasi 52,36 ton meningkat menjadi 72.780,79 ton pada akhir simulasi. Jumlah limbah ternak sapi pada awal simulasi 9.449,08 ton meningkat menjadi 334.309,48 ton. Jumlah limbah tinja penduduk pada awal simulasi 432,29 ton meningkat menjadi 3.125,17 ton. Erosi pemukiman meningkat dari 9.506,26 ton menjadi 4,33 x 10 8 ton. Erosi pertanian meningkat dari 63.462,01 ton menjadi 4,63 x 10 10 ton. Limbah babi meningkat dari 4150,28 ton menjadi 91.034,71 ton. Gambar 64. Kecenderungan populasi penduduk total Gambar 65. Kecenderungan jumlah masing – masing sumber pencemar yang masuk ke danau

4.6. Uji Validitas

Secara garis besar uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah model yang dikembangkan dapat diterima dan dibenarkan secara akademik atau tidak. Dalam penelitian ini dilakukan dua pengujian validasi yaitu uji validitas struktur dan validitas kinerja.

4.6.1. Uji Validitas Struktur

Uji ini bertujuan untuk memperoleh keyakinan sejauh mana keserupaan struktur model mendekati struktur nyata Muhamadi 2001. Secara empirik pertambahan total sumber pencemar dipengaruhi oleh sumber pencemar dari : penduduk timbulan sampah dan tinja, peternakan sapi dan babi, erosi pertanian, erosi pemukiman, dan karamba. Peningkatan jumlah sumber pencemar akan meningkatkan beban pencemaran dan menurunkan daya dukung Danau Sentani. Hasil simulasi terhadap sub model dinamik sumber pencemar pada Gambar 68 memperlihatkan bahwa peningkatan jumlah penduduk diikuti oleh peningkatan total beban sumber pencemar secara eksponensial Tabel 29. Penelitian ini memperkuat simpulan Mustafa et al. 2008 dan Dahuri 2003 bahwa Faktor sumber pencemar perairan adalah limbah domestik perkotaan domestic –urban wastes, limbah cair perkotaan urban stormwater, limbah cair pemukiman sewage, pertambangan, limbah industri industrial wastes, limbah pertanian agriculture wastes , limbah perikanan budidaya dan air limbah pelayaran shipping waste water. Tabel 29. Populasi penduduk dan jumlah sumber pencemar 2002-2042