Formulasi Masalah Pengembangan Analisis Sistem 1. Tahapan Pendekatan Sistem

2.7.3. Formulasi Masalah

Formulasi masalah dibuat karena adanya konflik kepentingan conflict of interest diantara para stakeholder terhadap ketersediaan suatu sumberdaya dalam mencapai tujuan system Eriyatno 2003. Berdasarkan Analisis kebutuhan tersebut, maka dalam upaya pengelolaan danau secara lestari, maka permasalahan yang mengancam kelangsungan danau adalah: 1. Rusaknya fungsi ekologis Rusaknya fungsi ekologis Danau Sentani dapat disebabkan oleh meningkatnya beban pencemaran, dan sedimentasi sehingga menyebabkan turunya kualitas air danau. Hal ini akan menyebabkan rusaknya fungsi ekologis danau sebagai : § Sumber plasma nutfah § Tempat berlangsungnya siklus hidup jenis florafauna § Sumber air bersih § Tempat hidup biota air § Pengatur tata air Irigasi § Pengendali banjir § Penghasil energi PLTA § RekreasiWisata § Tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan, aliran permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah § Memelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau dapat mempengaruhi kelembaman dan tingkat curah hujan setempat § Sarana tranportasi 2. Lemahnya Regulasi Lemahnya regulasi dalam pengelolaan danau disebabkan oleh belum ditegakkannya undang – undang, sehingga aktivitas pencemaran di danau dan perambahan hutan di sekitar danau terus berlangsung. 3. Gangguan Keslingmas Meningkatnya limbah cair faeces-tinja rumah tangga, hotel dan restoran akan meningkatkan bakteri E. Coli serta akan membawa penyakit pada ikan dan ketika ikan dikonsumsi masyarakat akan membawa penyakit pada masyarakat akhirnya akan mengganggu keslingmas. Begitu pula meningkatnya pencemaran logam berat dan residu pestisida pertanian di danau akan membawa penyakit pada manusia. 4. Lemahnya SDM Meningkatnya aktivitas masyarakat terhadap pengrusakan hutan di sekitar danau dan meningkatnya pencemaran di danau, hal ini disebabkan oleh: SDM yang tidak memiliki wawasan tentang pentingnya pelestarian lingkungan, rendahnya tingkat pendidikan, dan lemahnya prilaku sosial kesadaran masyarakat.

2.7.4. Identifikasi Sistem