Gubungan subsistem danau yang memiliki karakteristik kompleks dan dinamis Gambar 14.
Gambar 14. Hubungan Interaksi sejumlah subsistem sub model yang berbeda
2.7.6. Uji Validasi dan Sensitivitas Model
Untuk menguji kebenaran sebuah model dengan kondisi obyektif dilakukan uji validasi. Ada dua uji validasi yakni validasi struktur dan validasi kinerja. Validasi
struktur dilakukan untuk memperoleh keyakinan ”konstruksi model ” valid secara ilmiah. Sedangkan validitas kinerja untuk memperoleh keyakinan sejauh mana
model sesuai dengan kinerja sistem nyata keadaan yang sebenarnya atau kesesuaian dengan data empirik. Validitas struktur meliputi dua pengujian, yakni
Subsistem Penduduk
Pertumbuahan pemukiman
Jumlah Penduduk
Limbah domestik
Subsistem Sumber Air
danau Debit air
sungai Jumlah
Sungai
Limbah domestik
Subsistem Pertanian dan
Kehutanan Luas lahan
terpakai Konversi
lahan hutan
Kosentrasi N dan P
Limbah pertanian
Subsistem Industri
Hotel PLTD
Restauran Karamba
COD Ternak
Subsistem Sosial
Ekonomi Pendapat
an Jumlah
penduduk
Pendidikan Prilaku
budaya Kualitas
air danau
Subsistem sedimentasi
Pendangka lan danau
Erosi
Kekeruhan OD
Luas lahan terpakai
validitas konstruksi dan validitas kestabilan. Validitas konstruksi melihat apakah konstruksi model yang dikembangkan sesuai dengan teori. Sedangkan uji validitas
kestabilan dilakukan dengan menguji konsistensi antara model agregat dan model rinci.
a. Uji Validasi kinerja :
Validitas kinerja dilakukan dengan cara pengujian menggunakan statistik AME Absolute Mean Eror dan AVE Absolute Variation Eror. Nilai batas
penyimpangan yang dapat diterima adalah 5 – 10. Tabel 2. Konversi rumus statistik ke persamaan powersim
No Rumus statistik
Persamaan powersim 1
Penyimpangan means absolut AME AME = S
i
-A
i
A
i
S
i
= S
i
N A
i
= A
i
N E1 = absSr-ArAr
Sr = integrate Stn – t0 Ar = integrate Atn-t0
2 Penyimpangan variasi absolut AVE
AVE = Ss-Sa Sa Ss = S
i
– S
i 2
N Sa = A
i
– A
i 2
N E
2
= absSs-SaSa Ss=sqrtintegrate S-Sr2tn-t0
Sa=sqrtintegrateA-Ar2tn-t0 3
Saringan Kalman KF KF = VsVs+Va
Vs = Si-Si
2
N-1 Va = Ai-Ai
2
N-1 E3 = Vs Vs + Va
Vs = integrate S-Sr2tn-t0+1 Va = integrate A-Ar2tn-t0+1
4 Koefisien diskrepansi U
U = Se Ss+Sa Se = {S-Si-A-Ai}
2
N U = Se Ss + Sa
Se = sqrt integrate S-Sr-A-Ar2tn- t0
5 DW = {Ai-Si
t
– Ai-Si
t-1
}
2
{A
i
-S
i t
}
2
DW = d1d2 d1 = integrate d-delayinfd,1,1,02
d2 integrate d2 d = A-S
Keterangan : A = nilai aktual
2 = pangkat dua S = nilai simulasi
n = waktu N = interval waktu pengamatan
sqrt = akar Sa = deviasi nilai aktual
integrate = sigma fungsi waktu Ss = deviasi nilai simulasi
S = nilai simulasi Abs = nilai absolut