Validitas kinerja output model

Gambar 68 . Grafik perbandingan Total sumber pencemar hasil simulasi dan aktual Sedangkan hasil validasi kinerja sub model beban pencemar khususnya variabel total beban pencemaran dengan menggunakan rumus AME, AVE, KF dan DW diperoleh nilai masing – masing 0,0203 2,03, 0,0254 2,54, 0,487 48,7, dan -12,08, dengan demikian nilai – nilai AME dan AVE tersebut berada pada batas 5-10 dan 47,5-52,5 untuk KF serta DW2 menunjukkan pola fluktuasi kurang tajam. Hasil simulasi dan aktual untuk variabel total beban pencemaran ditunjukkan pada Gambar 69. Gambar 69 . Grafik perbandingan Total beban pencemaran hasil simulasi dan aktual 4.6.3. Verifikasi Model 4.6.3.1. Verifikasi Model Total Sumber Pencemar Verifikasi model dilakukan untuk mengetahui prilaku sistem model, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan untuk melakukan langkah – langkah strategis berkaitan dengan pengelolaan Danau Sentani. Meningkatnya jumlah penduduk berdasarkan hasil simulasi Gambar 70 diikuti oleh peningkatan luas penggunaan lahan, erosi dan jumlah limbah Gambar 73. Dalam periode 30 tahun mendatang 2002 - 2042 bila tidak ada intervensi kebijakan misalnya dengan pembatasan pertambahan penduduk, maka hasil simulasi menunjukkan terjadi pertumbuhan yang pesat selama peiode tersebut. Apabila tidak ada upaya penurunan jumlah penduduk, maka pertambahan penduduk yang terus meningkat tersebut akan menyebabkan kondisi ”overshoot” yang merugikan bagi kehidupan manusia. Peningkatan jumlah penduduk akhirnya menemui masalah dalam penanganan limbah dan erosi, hal ini memberikan petunjuk bahwa permasalahan limbah dan erosi memiliki bentuk struktur Archetype Tragedy of the Commons. Artinya ada banyak pelaku yang berlomba tapi akhirnya menemui masalah. Fraksi pertumbuhan jumlah penduduk Fr_ jml_pddk_tot selama ini adalah 3,27. Penurunan fraksi pertumbuhan jumlah penduduk dari 3,27 menjadi 2 meskipun memberikan pengaruh penurunan yang nyata terhadap Level Stock dan laju rate, namun tidak mengubah prilaku pola pertumbuhan penduduk Gambar 70. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan penurunan fraksi pertumbuhan jumlah penduduk ternyata dapat menurunkan jumlah penduduk dari 79.759,76 jiwa menjadi 68.083,38 jiwa pada tahun 2042. Gambar 70. Pertumbuhan jumlah penduduk berdasarkan perbedaan fraksi penduduk Jumlah sampah yang meningkat diakibatkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang pesat 2002 – 2042. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jumlah sampah meningkat dari 39.936,48 ton menjadi 72.780,79 ton pada tahun 2042 Gambar 71 dan Tabel 31. Peningkatan jumlah sampah akan mengakibatkan percepatan pendangkalan dan peningkatan limbah organik. Gambar 71. Pertumbuhan jumlah sampah Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di DAS Sentani maka meningkat pula jumlah penduduk yang tinggal di Sekitar Danau. Jumlah penduduk di sekitar Danau meningkat dari 1038 jiwa menjadi 7161 jiwa pada akhir simulasi. Peningkatan jumlah penduduk di sekitar Danau diikuti pula dengan meningkatnya jumlah limbah feses di Danau Sentani. Menurut Sasimartoyo 2001 rata - rata massa limbah feses manusia per hari 1.141 gram 0.416465 tonthn yang terdiri dari tinja 86 gram dan urine 1.055 gram. Karakteristik limbah manusia terdiri atas tinja, urine, bahan organik, Nitrogen, Phosporic acid, dan Potasium. Hasil simulasi menunjukkan jumlah limbah feses meningkat dari 432, 29 ton menjadi 3.125,17 ton pada tahun 2042 Gambar 72. Peningkatan limbah feses yang pesat ini akan mengakibatkan berkembangnya penyakit. Hasil wawancara dengan masyarakat yang tinggal di Danau Sentani 99 mengkonsumsi air Danau sebagai air minum dan kebutuhan MCK. Sebagian besar masyarakat terkena penyakit TBC, paru – paru, dan penyakit kulit. Hasil wawancara menyebutkan bahwa 99 masyarakat di Danau Sentani membuang limbah fesesnya ke Danau Sentani. Kondisi ini sangat memperburuk sanitasi lingkungan, oleh sebab itu dibutuhkan peran dan perhatian dari semua pihak.