Neraca Air Danau Toba

Gambar 34 Neraca Air Danau Toba Hasil perhitungan neraca air tahun 1997-2007 yang dijelaskan pada Tabel 41, menunjukkan bahwa jumlah air selama 11 tahun Danau Toba masih menunjukkan kelebihan air sebanyak 416,26 juta m3dan tinggi permukaan air berada diantara 902.4-905,5 m dpl. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa daerah tangkapan air Danau Toba mengalami defisisit setiap tahunnya. Pada tahun 1999, 2003 dan tahun 2007 DTA Danau Toba mengalami kelebihan air tetapi cenderung kelebihan tersebut semakin berkurang setiap 4 tahun. Secara berurutan kelebihan tersebut dari tahun 1997, 2003 dan 2007 adalah 1937,49 juta m3, 1028,41 juta m3 dan 800,79 juta m3. Dari angka tersebut dapat diduga untuk tahun berikutnya sudah semakin turun dan cenderung terjadi defisit air yang semakin besar Pada tahun 1997 sampai dengan tahun 1998 dan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2001 serta tahun 2004 sampai tahun 2006 jumlah keluaran air dari Danau Toba lebih besar dari jumlah air yang masuk ke Danau Toba. Namun pada tahun dari tahun 1998 sampai akhir tahun 1999 dan tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 jumlah air yang masuk ke Danau Toba lebih besar dari air yang ke luar dari Danau Toba. Volume air Danau Toba semakin lama semakin berkurang sementara tinggi permukaan air danau relatip sama.

4.2.5 Tinggi Permukaan Air Danau Toba

Kondisi tinggi permukaan air Danau Toba periode tahun 1997 - 2007 berada diantara 902,50 – 905,00 m dpl seperti disajikan pada Gambar 35. Gambar 35 Tinggi permukaan air Danau Toba 1997-2007 Berdasarkan data tinggi muka air dari tahun 1997-2007 menunjukkan fluktuasi muka air sekitar 2,8 meter. Muka air tertinggi terjadi pada bulan Januari tahun 2004 sebesar 905,08 m dpl dan terendah terjadi pada bulan Juli tahun 1998 sebesar 902,28 m. Tinggi muka air merupakan refleksi dari neraca air yang terjadi di daerah tangkapan air. Dari hasil analisis ditemukan tinggi permukan danau rata- rata berada pada elevasi 903,85 m dpl.

4.2.6 Implikasi Perubahan Penggunaan Lahan dan Tinggi Muka Air

Tinggi muka air danau dihitung dari tinggi pada saat pengamatan ditambah dengan tambahan air yang masuk atau yang keluar dalam satuan meter. Tinggi muka air Danau Toba tahun 1997- 2007 disajikan pada Tabel 42. Tabel 42 Ketinggian Permukaan Air Danau Toba tahun 1997-2007 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nop Des 1997 903,14 902,97 902,83 904,09 904,03 903,83 903,75 903,51 903,30 903,18 903,22 903,21 1998 902,87 903,03 903,17 902,64 902,49 902,36 902,28 902,38 902,66 902,61 902,63 902,63 1999 904,62 904,57 904,59 903,38 903,47 903,45 903,40 903,31 903,51 904,04 904,24 904,48 2000 904,19 904,25 904,18 904,71 904,63 904,47 904,21 904,21 903,98 904,04 903,93 904,02 2001 903,73 903,76 903,66 904,13 904,13 903,93 903,68 903,45 903,33 903,28 903,33 903,45 2002 904,25 904,50 904,60 903,75 903,92 903,93 903,72 903,55 903,49 903,60 903,88 904,08 2003 905,02 905,02 905,09 904,76 904,91 904,77 904,92 904,85 904,70 904,68 904,74 905,07 2004 905,08 904,99 904,84 905,07 905,05 904,78 904,53 904,27 904,14 904,32 904,56 904,92 2005 904,11 904,00 903,88 904,92 904,81 904,56 904,32 904,05 903,91 903,92 903,96 904,02 2006 903,77 903,78 903,78 903,87 903,95 903,93 903,72 903,45 903,42 903,39 903,54 903,66 2007 904,42 904,44 904,50 903,94 904,11 904,29 904,18 904,13 904,20 904,18 904,20 904,31 Rata-rata 904,11 904,12 904,10 904,11 904,14 904,03 903,88 903,74 903,69 903,75 903,84 903,99 Tahun Tinggi permukaan air Danau Toba m dpl

a. Hubungan antara perubahan luas hutan dengan tinggi permukaan air

dan curah hujan di DTA Danau Toba Hutan sebagai vegetasi penutup lahan berfungsi untuk menyerap sebagian dari curah hujan sehingga mengurangi aliran air limpasan permukaan kemudian menyimpan dan mengalirkan melalui akarnya ke dalam tanah. Dengan demikian hutan berfungsi untuk mengendalikan aliran limpasan air permukaan. Jika terjadi perubahan luasan hutan maka akan terjadi juga perubahan besaran nilai aliran limpasan air permukaan. Perubahan luasan hutan akan mempengaruhi besaran nilai evapotranspirasi sehingga mempengaruhi siklus hidrologi suatu daerah tangkapan air, selanjutnya juga mempengaruhi curah hujan. Oleh karena itu perlu diketahui hubungan perubahan luasan hutan terhadap curah hujan dan tinggi permukaan air. Berdasarkan data yang diperoleh perubahan luasan hutan dan curah hujan serta tinggi permukaan pada Daerah Tangkapan Air Danau Toba seperti yang disajikan pada Tabel 43 dan berdasarkan analisa dengan menggunakan program Minitab 15 maka didapatkan persamaan regresi WL = 901 + 0,0142 CH – 0,000001 Htn, dimana WL adalah tinggi permukaan air danau, CH adalah curah hujan dan Htn adalah hutan. Tabel 43 Tinggi permukaan air, curah hujan dan luas hutan m mmbl Ha 1997 903,42 163,96 105.404,54 1998 902,65 144,78 105.404,54 1999 903,92 172,75 105.404,54 2000 904,23 145,68 105.404,54 2001 903,65 140,91 105.404,54 2002 903,94 178,58 59.987,27 2003 904,88 217,26 59.987,27 2004 904,71 218,35 59.987,27 2005 904,20 186,93 59.987,27 2006 903,69 204,67 59.987,27 2007 904,24 203,10 59.987,27 Tahun Luas Hutan Tinggi Muka Air Danau Curah Hujan rata- rata Hasil pengamatan tinggi permukaan air Danau pada tahun 2001 berbeda dengan pada tahun 2005 seperti disajikan pada Gambar 36. Pada tahun 2001 tinggi permukaan air danau berada diantara 903,4 mmbl sampai dengan 904,3 mmbl sementara pada tahun 2005 tinggi permukaan air danau berada antara 904,00 mmbl sampai dengan 905,00 mmbl artinya terjadi peningkatan tinggi permukaan air.