Pendekatan Sistem TINJAUAN PUSTAKA
2. Tahap Formulasi Permasalahan Merupakan identifikasi dari kebutuhan stakeholders yang kontradiktif
yang dapat menyebabkan kejadian konflik pada tujuan kajian.Tujuan sistem akan sulit tercapai bahkan tidak tercapai bila tahap analisis kebutuhan teridentifikasi
kebutuhan yang saling kontradiktif Hartrisari, 2007. 3. Tahap Identifikasi Sistem
Pada tahap ini pengkajian sistem mencoba memahami mekanisme yang terjadi dalam sistem, mengenali hubungan pernyataankebutuhan dengan
pernyataan permasalahan yang harus diselesaikan dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebutHartrisari, 2007. Identifikasi sistem merupakan suatu rantai
hubungan antara pernyataan dari kebutuhan dengan pernyataan khusus dari masalah yang harus dipecahkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut
Eriyatno, 2003. Hal ini sering digambarkan dalam bentuk diagram lingkar sebab-akibat causal loop diagram dan diagram input-output .
Diagram lingkar sebab-akibat , merupakan model yang menekankan
pada pertimbangan kompleksitas dinamis dari sistem dimana model ini menggambarkan hubungan sebab akibat antar variabel-variabel yang
bersangkutan dalam bentuk garis lengkung untuk menghubungkan mana yang merupakan variable penyebab dan mana yang merupakan variabel akibat yang
biasa disebut diagram sebab akibat atau Causal Loop DiagramCLD Kholil, et al. 2009
Diagram input – output menggambarkan hubungan antara output yang
akan dihasilkan dengan input berdasarkan tahapan analisis kebutuhan dan formulasi permasalahan Hatrisari,2002. Diagram input-output sering disebut
diagram kotak gelap karena diagram ini tidak menjelaskan bagaimana proses yang akan dalami input menjadi output yang diinginkan.Diagram input-output ini
disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11 Diagram Input-Output 4. Pemodelan Sistem
Model merupakan penyederhanan sistem dimana sistem adalah sangat kompleks sehingga tidak mungkin membuat model yang dapat menggambarkan
seluruh proses yang terjadi dalam sistem Hartisari, 2007.Pemodelan yang efektif merupakan keterkaitan antara dunia maya yang dinyatakan dalam model
dengan dunia nyata sehingga tujuan model sebagai penyederhanaan sistem akan tercapai Hartrisari, 2007
Pembuatan suatu model dimaksudkan untuk memahami dengan cepat mekanisme proses yang terjadi dalam suatu sistem dalam rangka mencapai suatu
tujuan, memprediksi suatu kondisi yang akan datang dengan model yang bersifat kuantitatif dan untuk menunjang proses pengambilan suatu keputusan.
Menyatakan kembali permasalahan yang akan diselesaikan sesuai dengan tujuan kajian sistem, menyusun hipotesis, memformulasi model, menguji model dan
menganalisis model dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi sesuai dengan tujuan yang telahditetapkan dan hal yang penting yangdilakukan dalam tahap ini
adalah menetapkan variable penting yang merupakan representasi dari sistem. Pilihan dalam membangun Model adalah dapat dilakukan dengan
Pemodelan dengan Kotak Gelap Black Box dan Pemodelan Mekanistik
Input tidak terkontrol
Umpan Balik PROSES
Output Yg Diinginkan
Input Lingkungan
Input Terkontrol Output tidak
terkontrol
Berdasarkan Pemahaman Proses seperti diagram Forester yang dapat menjelaskan proses yang terjadi dari sistem yang dimodelkanHartrisari, 2007.
Berdasarkan hasil berbagai output model tersebut maka dapat dipilih skenario mana yang terbaik sebagai dasar pengambilan keputusan.Beberapa model lainnya
yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah sebagai berikut : a. Diagram venn, berguna untuk kajian kedudukan suatu suprasistem sistem-
sub sistem dan sistem lain. b. Diagram pohon, membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor apa saja
yang berhubungan dengan masalah sistem yang akan diteliti. c. Model kotak hitam yang biasa disebut dengan model masukan – keluaran,
yang berarti proses transformasi dari sistem yang isi dan kegiatan didalamnya tidak diketahui.
d. Model elemen organisasi yang memperhatikan elemen masukan ,proses dan keluaran, elemen masukan yang berupa sumber daya; proses berupa
subsistem organisasi yang mentransformasikan masukan menjadi produk, produk merupakan hasil transformasi masukan yang masih berupa keluaran
tahap awal. e. Model dinamis, suatu model yang terdiri dari kumpulan dari variabel yang
saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya dalam suatu kurun waktu. Setiap variabel berkorespondensi dengan suatu besaran yang nyata atau
besaran yang dibuat sendiri. Semua variabel tersebut memiliki nilai numerik dan sudah merupakan bagian dari dirinya. Pada waktu mensimulasikan
model, variabel-variabel akan saling dihubungkan membentuk suatu sistem yang dapat menirukan kondisi sebenarnya Kholil,et al.2009.
5. Pengujian Model Model yang akan dipergunakan harus disesuaikan dengan permasalahan
yang dihadapi agar mempermudah pemahaman dan pemecahan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu perlu diuji model tersebut apakah model yang dibangun
memang diperuntukkan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi penyelesaian permalahan yang dihadapi Hartisari, 2007.Pengujian model mencakup tiga hal
penting yakni : a. Pengujian Kesesuaian Model, melihat kebenaran persamaan yang digunakan,
melihat kesesuaian prosedure perhitungan dan meyakinkan bahwa model telah bebas dari kesalahan teknis
b. Evaluasi Model, melihat kesesuaian antara hasil model dengan realitas serta dengan tujuan yang telah ditentukan
c. Validasi Model, melihat kesesuaian hasil model dibandingkan dengan realitas bila model dijalankan dengan data yang lain. Validasi merupakan usaha untuk
menyimpulkan model apakah model sistem yang dibangun merupakan perwakilan yang sah dari realitas yang dikaji, yang dapat menghasilkan
kesimpulan yang menyakinkan Eriyatno, 1999.