Stasiun Pengamatan Curah hujan Data Curah Hujan

c. Perhitungan Curah Hujan

Perhitungan curah hujan bulanan rata-rata mempergunakan metoda Thiessen dengan tahapan sebagai berikut : 1. Penentuan stasiun pencatat curah hujan pada peta topografi. 2. Pembuatan peta poligon seperti ditunjukkan pada gambar 31 3. Menghitung luas pengaruh setiap stasiun pencatat curah hujan. 4. Menghitung curah hujan rata-rata bulanan. Hasil analisis curah hujan bulanan rata-rata di DTA Danau Toba disajikan pada Gambar 32 dan pada Tabel Lampiran 8. 5 0 1 0 0 1 5 0 2 0 0 2 5 0 3 0 0 3 5 0 4 0 0 4 5 0 1 13 2 5 3 7 49 6 1 7 3 85 9 7 10 9 1 2 1 1 33 14 5 1 57 1 69 18 1 C U R A H H U JA N m m B u lan Gambar 32 Grafik Curah Hujan rata-rata dari tahun 1993 – 2007 Curah hujan rata-rata tahunan dari tahun 1993-2007 15 tahun adalah sebesar 2.095,97 mmtahun seperti terlihat pada Tabel Lampiran 8. Selanjutnya curah hujan bulanan rata-rata adalah 174,66 mmbulan, curah hujan bulanan tertinggi sebesar 230,93 mmbulan yang terjadi pada bulan Nopember dan terendah sebesar 98,02 mmbulan yang terjadi pada bulan Juni . Curah hujan diatas 100 mmbulan bulan basah terjadi pada bulan Januari sampai April serta bulan Agustus - Desember atau sekitar 10 sampai 11 bulan setiap tahunnya. Curah hujan dibawah 100 mmbulan terjadi pada bulan Juni - Juli atau 1 sampai 2 bulan setiap tahunnya. 175.85 147.54 179.89 226.18 154.03 98.02 118.55 153.79 184.15 230.06 230.93 197.00 50 100 150 200 250 300 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 C u ra h H u ja n ra ta ‐r a ta m m Bulan Gambar 33 Curah hujan rata-rata bulanan DTA Danau Toba Puncak musim hujan terjadi pada bulan April, Oktober dan Nopember dengan curah hujan rata-rata bulanan berkisar antara 226,18 mmbulan sampai dengan 230,93 mmbulan. Dan puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juni- Juli dengan curah hujan rata-rata bulanan berkisar antara 98,02-118,55 mmbulan.

4.2.2 Masukan Air ke Danau Toba

Peningkatan pertumbuhan penduduk akan meningkatkan pemanfaatan sumber daya air sementara ketersediaan sumber daya air semakin terbatas. Sesuai dengan daur hidrologi ketersediaan air dari waktu ke waktu relatif tetap namun pemakaian dan pemanfaatannya menjadi terbatas karena kondisi kuantitas dan mutu air yang tidak memenuhi syarat. Untuk menghitung ketersediaan air yang masuk ke Danau Toba adalah dengan menghitung curah hujan yang terjadi sepanjang tahun dan sumber air yang berasal dari luar daerah tangkapan air

a. Evapotranspirasi

Perhitungan nilai ETp Evapotranspirasi Potensial ETp=e menggunakan metode Dr. Thornthwaite yang memanfaatkan suhu udara sebagai indeks ketersediaan energi panas untuk berlangsungnya proses Evapotranspirasi dengan asumsi suhu udara tersebut berkorelasi dengan radiasi matahari dan unsur lain yang mengendalikan proses Sosrodarsono, 1978. ETp = e = 1,6 10tI a …………………………………………2.4 a = 0,000000675.I³ – 0,0000771.I² + 0.017921.I + 0.49239