Skenario Existing Penduduk HASIL DAN PEMBAHASAN

dengan menambah koefisien air limpasan dari 0,6 menjadi 0,57; memperbaiki daya serap tanah sehingga mempunyai koefisien infiltrasi sebesar 0,43; menambah jumlah luas lahan yang bervegetasi sehingga nilai singkapan lahan menjadi 0,30; memperkecil nilai evapotranspirasi menjadi 85 dari evapotranspirasi existing serta debit air yang dilepas ke sungai Asahan untuk kebutuhan air PLTA Asahan sebesar 91,69 m3det atau 100 dari rata-rata pemakaian debit selama tahun 1997-2007.Dengan kebijakan tersebut di atas, maka neraca air menjadi positip dengan perkataan lain kondisi neraca air Danau Toba menjadi lebih baik 75 dari kondisi existing serta tinggi muka air danau sesuai dengan yang diinginkan berada pada elevasi yang diinginkan. d. Skenario Pesimis Kebijakan dilakukan dengan mempertimbangkan kemudahan pencapaian tujuan dan upaya melaksanakan peubah cukup mudah namun pesimis mencapai hasil yang diinginkan.Kebijakan yang dilakukan adalah mengendalikan pertumbuhan penduduk menjadi 1,2 per tahun, memperkecil jumlah air yang melimpas dengan menambah koefisien air limpasan dari 0,6 menjadi 0,58; memperbaiki daya serap tanah sehingga mempunyai koefisien infiltrasi sebesar 0,42; menambah jumlah luas lahan yang bervegetasi sehingga nilai singkapan lahan menjadi 0,32; memperkecil nilai evapotranspirasi menjadi 88 dari evapotranspirasi existing serta debit air yang dilepas ke sungai Asahan untuk kebutuhan air PLTA Asahan sebesar 91,69 m3det atau 100 dari rata-rata pemakaian debit selama tahun 1997-2007.Dengan kebijakan tersebut di atas, maka neraca air menjadi positip dengan perkataan lain kondisi neraca air Danau Toba menjadi lebih baik 50 dari kondisi existing serta tinggi muka air danau sesuai dengan yang diinginkan berada pada elevasi yang diinginkan. Tabel 51 Daftar skenario peubah terkendali No. Skenario Peubah Terkendali Nilai Peubah Satuan 1. EXISTING Pertumbuhan Penduduk Fp 1,14 thn Tanpa melakukan perubahan terhadap peubah Nilai Koefisien Infiltrasi If Nilai Faktor Singkapan Lahan m Debit ke PLTA Asahan 100 Efisiensi Evapotranspirasi 0,40 0,35 91,69 1,0 m3det 2. OPTIMIS Sulit melakukan peubah tetapi hasil yang akan dicapai optimis sesuai dengan yang diinginkan Pertumbuhan Penduduk Fp 0,80 thn Nilai Koefisien Infiltrasi If 0,45 Nilai Faktor Singkapan Lahan m 0,25 Debit ke PLTA Asahan 100 Efisiensi Evapotranspirasi 91,69 0,75 m3det 3. MODERAT Lebih mudah melakukan peubah dan tidak optimis mencapai hasil yang diinginkan. Pertumbuhan Penduduk Fp 1,00 thn Nilai Koefisien Infiltrasi If 0,43 Nilai Faktor Singkapan Lahan m 0,30 Debit ke PLTA Asahan 100 Efisiensi Evapotranspirasi 91,69 0,85 m3det 4. PESIMIS Mudah melakukan peubah tetapi pesimis mencapai hasil yang diinginkan Pertumbuhan Penduduk Fp 1,20 thn Nilai Koefisien Infiltrasi If 0,41 Nilai Faktor Singkapan Lahan m 0,32 Debit ke PLTA Asahan 100 Efisiensi Evapotranspirasi 91,69 0,88 m3det

4.5.3 Prediksi Neraca Air Danau Toba dengan status tanpa intervensi

Prediksi neraca air pada masa depan dengan status tanpa intervensi adalah kondisi dimana tidak ada perubahan inputartinya tidak ada campur tangan dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan konservasi, kondisi dibiarkan seperti apa adanya yang sudah terjadi. Pertumbuhan penduduk tetap sebesar 1,14 pertahun, tidak ada upaya mengurangi air limpasan dan menambah kapasitas daya tangkap air sehingga koefisien infiltrasi yang dipergunakan adalah 0,40, penggunaan lahan tetap seperti semula dimana nilai singkapan lahan 35 dan debit ke sungai Asahan rata-rata dilepas sebesar 91,69 m3det. Hasil simulasi menunjukkan, pada tahun 2017 dan 2057 kondisi daerah tangkapan air Danau Toba sebagai berikut :

a. Penduduk

Jumlah penduduk dengan pertumbuhan 1,14 per tahun, pada tahun 2017 adalah 746.327 jiwa. Pada tahun 2057 jumlah penduduk di daerah tangkapan air Danau Toba sebesar 1.172.375 jwa atau hampir 2 kali dari jumlah penduduk pada tahun 2007 yakni sebesar 665.953 jiwa.

b. Ketersediaan air

Kondisi ketersediaan air pada tahun 2017 sampai tahun 2057 yang terdiri dari kondisi air limpasan, resapan air atau infiltrasi, base flow dan run off adalah tetap sama seperti dijelaskan oleh Gambar 52. Bulan : Jan - Des 2017 mmbulan Run_Off 1 Base_Flow 2 Direct_Run_Off 3 Infiltrasi 4 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 50 100 150 200 250 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Gambar 52 Ketersediaan Air Danau Toba, tahun 2017 tanpa intervensi

c. Neraca Air

Hasil simulasi menunjukkan bahwa ketersediaan air pada tahun 2017 defisit 461,70 x 10 6 m3dan pada tahun 2057 defisit bertambah menjadi sebesar 492,84 x10 6 m3 seperti dijelaskan pada Tabel 52 Tabel 52 Neraca Air DTA Danau Toba tahun 2017 Tanpa intervensi, x 1.000.000 m3 Bulan Tahun 2017 Tahun 2057 Masukan Keluaran Masukan Keluaran Jan 741,08 707,56 741,08 710,14 Peb 799,35 970,05 799,35 972,63 Mar 535,96 716,73 535,96 719,31 Apr 927,23 961,43 927,23 964,02 Mei 695,55 639,10 695,55 641,69 Jun 336,79 363,18 336,79 365,78 Jul 144,06 367,19 144,06 369,79 Aug 439,83 718,72 439,83 721,32 Sep 541,70 559,69 541,70 562,29 Okt 920,86 946,40 920,86 949,01 Nop 849,93 701,96 849,93 704,56 Des 777,73 519,76 777,73 522,37 Total 7.710,07 8.171,77 7.710,07 8.202,91 Defisit 461,70 492,84 Simulasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kebutuhan air yang semakin besar setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk sementara program reduce, reuse dan recycle tidak dijalankan. Sebaran neraca air setiap bulannya pada tahun 2017 ditunjukkan oleh Grafik 53. Bulan : Jan - Des 2017 Jumlah air x 1.000.000 m3 MASUKAN 1 KELUARAN 2 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 200 400 600 800 1,000 1,200 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Gambar 53 Grafik Neraca Air kondisi existing tahun 2017