Struktur Hirarki PERSEPSI PAKAR

perbandingan pasangan ini akan membentuk matrik dimana skala rasio diturunkan dalam bentuk eigen vektor utama atau fungsi eigen.Analisis kebijakan ini disusun atas lima levelhierarki, seperti yang disajikan pada Gambar 37.

4.3.2 Penyusunan Kuesioner dan Identitas Pakar

Setelah itu dilakukan penyusunan kuesioner berdasarkan levelhierarkhi dan diisi dengan jawaban pertanyaan dari pakar.Diskusi difokuskan pada pertanyaan-pertanyaan spesifik untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dari sudut pandang dan pengalaman pakar, persepsi, pengetahuan, dan sikap tentang kebijakan konservasi sumberdaya air Danau Toba yang berkelanjutan. Kuesioner ditanyakan kepada 11 pakar. Identitas pakar yang diwawancarai adalah disajikan pada Tabel 44. Tabel 44 Daftar pakar yang diwawancarai tentang persepsi Danau Toba No. Nama Alamat Profesi 1. Prof.Dr.Ing.Ternala Barus, MSc Medan Akademisi USU 2. Dr.Ir.Fritz. Sihombing,STh P. SiantarKab.Simalungun Akademisi UNH 3. Dr.Edward Simajuntak,MSc Medan BKPEKDT Lembaga 4. Annevte Horschmann TuktuksiadongSamosir LSM 5. Drs. Amistan Purba, S.Si, MM Humbang Hasundutan Masyarakat 6. Drs. Ervan Ghani, M.IP BaligeTobasa Masyarakat 7. Ir. E. Siagian, MSc Jakarta Otorita Asahan Pengusaha 8. Drs. Ketaren, MSc BerastagiTanah Karo Masyarakat 9. Dr.Ir.H.Indrautama, Msc Medan BLH Sumut Pemerintah 10. Dr.Ir.Budi S, MSc JakartaPU Pemerintah 11. Dr.Ir.Indah Anggreani,M.Si Kepala BTKLPPN Medan Pemerintah

4.3.3 Analisis Kebijakan

Penetapan prioritas kebijakan dalam AHP dilakukan dengan menangkap secara rasional persepsi pakar dan praktisi, kemudian mengkonversi faktor-faktor yang tidak terukur intangible ke dalam aturan yang biasa, sehingga dapat dibandingkan. Tahap terpenting dari AHP adalah penilaian perbandingan berpasangan, yang pada dasarnya merupakan perbandingan tingkat kepentingan antar komponen dalam suatu tingkat hirarki Saaty, 1993. Pengolahan data dilakukan dengan berbasis komputer menggunakan perangkat lunak Expert Choice 2000 . Hasil analisis kebijakan dengan AHP disajikan pada Gambar 37 dan Tabel 45 Gambar 37. Hirarki penentuan kebijakan konservasi sumberdaya air Danau Toba

4.3.4 Prioritas Kebijakan Konservasi Sumberdaya Air Danau Toba yang

Berkelanjutan Berdasarkan hasil diskusi dengan pakar dan penelitian di lapangan ada 4 level hirarki yang terkait secara nyata mempengaruhi kebijakan dan strategi konservasi sumberdaya air Danau Toba, yaitu: 1 level fokus; 2 level aktor; 3 level tujuan dan 4 level pilihan strategi alternatif. Level-level tersebut kemudian diuraikan lagi menjadi sub level sub kriteria berdasarkan diskusi dengan pakar. Hasil analisis AHP secara terperinci seperti pada Tabel 45. EKOLOGI 0,272 NERACA AI R 0,296 SOSI AL 0,198 EKONOMI 0,234 KONSERVASI HUTAN PADA KAWASAN BERHUTAN 0,333 KONSERVASI KAWASAN PERTANI AN 0,256 KONSERVASI KAWASAN PARI WI SATA 0,157 KONSERVASI KAWASAN PEMUKI MAN 0,189 KONSERVASI KAWASAN I NDUSTRI 0,065 KEBI JAKAN KONSERVASI SUMBERDAYA AI R DANAU TOBA YAN BERKELANJUTAN SUMBER DAYA ALAM 0,261 S UMBER DAYA MANUSI A 0,129 KEBI JAKAN PEMERI NTAH 0,513 TEKNOLOGI 0,096 Pemerintah 0,491 Masyarakat 0,197 Pengusaha 0,168 Akademisi 0,074 LSM 0,070 Fokus Faktor Aktor Tujuan Alternatif