Perubahan Penggunaan Lahan HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 21 Peta Tutupan Lahan DTA Danau Toba tahun 2001 Gambar 22 Peta Tutupan Lahan DTA Danau Toba tahun 2007 Luas lahan daratan DTA Danau Toba pada tahun 2001 yang bervegetasi hutan, kebun campuran, sawah dan semak belukar sebesar 181.490,14 ha 68,64 dan lahan yang tidak bervegetasi lahan terbuka, tegalan dan pemukiman sebesar 82.923,35 ha 31,36. Tahun 2007, penggunaan lahan bervegetasi berubah menjadi 168.085,87 ha 63,77 serta lahan yang tidak bervegetasi menjadi 95.483,29 ha 36,23. Perubahan lahan bervegetasi dan yang tidak bervegetasi dari tahun 2001 ke tahun 2007 adalah 13.404,27 ha atau 5,07.Tahun 2009, penggunaan lahan bervegetasi berubah menjadi 108.672,20 ha 41,42 serta lahan yang tidak bervegetasi berubah menjadi 153.668,35 ha 58,58. Perubahan lahan bervegetasi dan yang tidak bervegetasi dari tahun 2007 ke tahun 2009, adalah 59.413,67 ha atau 22,54 dari luas daratan. Luas lahan yang tidak bervegetasi menjadi dasar penentuan nilai faktor singkapan lahan pada perhitungan neraca air dengan metode F.J.Mock Hasil interpretasi terhadap Citra Landsat disajikan di bawah ini: Hutan Perubahan luas hutan dari tahun ke tahun pada DTA Danau Toba disajikan pada Gambar 23 Gambar 23 Perubahan luas Hutan di DTA Danau Toba Luas hutan yang terdapat di DTA Danau Toba pada tahun 2001 mencapai 39,86 , pada tahun 2005 menjadi 22,76 dan tahun 2009 sebesar 23,83 dari luas daratan. Lahan yang tertutup hutan sebesar 16,46 dari luas DTA Danau Toba dan ini sudah jauh berada di bawah angka standar minimal presentase luas hutan pada suatu daerah aliran sungai atau danau yang masih tergolong baik, yaitu 30 dari total luas suatu daerah tangkapan air. Kebun Campuran Perubahan luas kebun campuran dari tahun ke tahun pada DTA Danau Toba disajikan pada Gambar 24 Gambar 24 Perubahan luas kebun campuran di DTA Danau Toba Kebun campuran yang terdapat DTA ini merupakan kebun yang diusahakan masyarakat setempat, yang terdiri dari berbagai jenis tanaman perkebunan dan buah-buahan. Luas kebun campuran pada DTA Danau Toba cenderung semakin meningkat dimana pada tahun 2001 adalah 2,59 , tahun 2005 meningkat menjadi 5,17 dan tahun 2009 menjadi 6,06 dari luas DTA Danau Toba. Sawah Perubahan luas sawah dari tahun ke tahun pada DTA Danau Toba disajikan pada Gambar 25 Gambar 25 Perubahan luas sawah di DTA Danau Toba Persawahan di DTA Danau Toba umumnya berada di daerah yang relatif datar akan tetapi di beberapa lokasi berada disela-sela bukit. Luas sawah pada DTA Danau Toba cenderung semakin menurun setiap tahunnya yang ditunjukkan dari nilai luas pada tahun 2001 sebesar 8,4 , pada tahun 2005 sebesar 5,55 dan tahun 2009 sebesar 6,52 sehingga diperkirakan air yang terinfiltrasi melalui kawasan pertanian semakin berkurang. Hal ini diduga akibat pertambahan penduduk setiap yang tahunnya meningkat sehingga membutuhkan lahan pemukiman untuk tempat tinggal penduduk. Semak Belukar Perubahan luas lahan semak belukar dari tahun ke tahun pada DTA Danau Toba disajikan pada Gambar 26 Gambar 26 Perubahan luas Semak Belukar di DTA Danau Toba Semak belukar merupakan lahan yang telah diusahakan masyarakat setempat untuk usaha tani tanaman semusim. Semak belukar ini terdapat pada daerah yang lereng curam dan sebagian juga terdapat pada daerah datar. Luas semak belukar cenderung fluktuatif menurun dari tahun ke tahun, pada tahun 2001 luas semak belukar adalah 17,78 , tahun 2005 meningkat menjadi 30,30 dan tahun 2009 turun menjadi 5,02 dari luas daratan DTA Danau Toba. Lahan Terbuka Perubahan luas lahan terbuka pada DTA Danau Toba dari tahun ke tahun disajikan pada Gambar 27 Gambar 27 Perubahan luas Lahan Terbuka di DTA Danau Toba Lahan terbuka terdiri dari alang-alang dan rumput yang terdapat pada tempat yang relatif datar dan sebagian kecil dipunggung-punggung bukit. Lahan terbuka cenderung semakin cepat meningkat dari tahun ke tahun, tahun 2001 sebesar 6,55 , tahun 2005 meningkat menjadi 8,22 dan pada tahun 2009 menjadi 17,09. Tegalan Ladang Perubahan luas tegalanladang dari tahun ke tahun pada DTA Danau Toba disajikan pada Gambar 28 Gambar 28 Perubahan luas TegalanLadang di DTA Danau Toba Luas tegalan ladang meningkat dengan cepat dari 20,86 pada tahun 2001 menjadi 22,84 pada tahun 2005 selanjutnya pada tahun 2009 menjadi 35,95 dari luas DTA Danau Toba. Dari kondisi di atas maka diperkirakan air limpasan jauh lebih besar dari pada air yang terinfiltrasi ke dalam tanah. Pemukiman Perubahan luas tegalanladang dari tahun ke tahun pada DTA Danau Toba disajikan pada Gambar 29 Gambar 29 Perubahan luas Pemukiman di DTA Danau Toba Permukiman dan bangunan lain terkonsentrasi pada daerah-daerah subur untuk pertanian, aksesibilitas tinggi atau mempunyai akses terhadap kegiatan wisata. Luas pemukiman cenderung semakin bertambah setiap tahun. Tahun 2001 luas pemukiman adalah sebesar 3,95, pada tahun 2005 menjadi 5,17 dan pada tahun 2009 sebesar 5,53 dari luas daratan pada DTA danau Toba. Dari kondisi di atas maka diperkirakan air limpasan jauh lebih besar dari pada air yang terinfiltrasi ke dalam tanah .

b. Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan

Dinamika perubahan penggunaan lahan di DTA Danau Toba umumnya adalah perubahan penggunaan lahan dari satu jenis tutupan lahan ke penggunaan setiap tutupan lahan lainnya. Tabel dinamika perubahan penggunaan lahan tersebut disajikan pada Tabel 16. Tabel 16 Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan dari 2001 ke 2007