Pemanfaatan Sumber Daya Air Danau Neraca Air Danau

DAS yang didalamnya terkandung komponen-komponen seperti debit aliran sungai, curah hujan, evapotranspirasi, perkolasi, kelembaban tanah, dan periode waktu. ∆S = Inflow – Outflow Inflow = Presipitasi P + Aliran Sungai dari Luar DAS Qsi + Aliran Air bawah tanah Qgi ….2.13 P = Presipitasi Qsi = Aliran dari sungai diluar DAS Qgi = Aliran dari bawah tanah Outflow = Aliran Sungai Qso+Rembesan Air Qgo+ Evaporasi E …………….……….2.14 Qso = Aliran ke sungai ke luar DAS Qgo = Aliran ke bawah tanah resapan tanah Ei = Evaporasi

2.5. Konservasi Sumber Daya Air

Menurut UU No. 322009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupadalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan. Pengelolaan sumber daya alam di Indonesia harus dimulai dari pemahaman tentang UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi : Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Hal tersebut diatas memberikan suatu penjelasan bahwa i Negara menguasai sepenuhnya didalam mengelola sumber daya alam yang ada di Indonesia ii Mewajibkan negara untuk mempergunakan sumber daya alam yang ada untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, dengan pemahaman bahwa rakyatlah yang menerima manfaat kemakmuran dari sumber daya alam yang ada di Indonesia dan iii Kemakmuran rakyat harus berkesinambungan. Sumber daya alam adalah unsur-unsur lingkungan alam baik fisik maupun hayati yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraannya Soerianegara, 1977.Sumber daya alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam harus dikelola secara seimbang untuk menjamin pembangunan berkelanjutan . Menurut UU SDA No.7 tahun 2004 pasal 1 ayat 18, konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Dalam UU No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Bab I ayat I ditegaskan bahwa sumber daya air adalah air, sumber air dan daya potensi air yang terkandung didalamnya. Dalam UU tersebut, ayat 2 menegaskan bahwa istilah air yaitu semua air yang terdapat pada, di atas atau di bawah permukaan tanah. Termasuk pengertian air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang berada di darat. Secara keseluruhan konservasi sumber daya air dalam UU tersebut ayat 20 mempunyai definisi yaitu upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Dalam UU No. 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnyadisebutkan bahwa konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Konservasi sendiri secara harifiah berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con together dan servare keepsave yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya keepsave what you have, namun secara bijaksana wise use. Ide ini dikemukakan oleh Theodore