Selisih elevasi permukaan : dWL = WL obs – WL1
Selisih WL hitungan dengan WL obs selalu tidak sama setiap bulannya bahkan berbeda secara signifikan, perbedaan ini diduga masih ada debit air yang
belum terhitung masuk ke dan keluar dari Danau Toba. Diduga debit yang masuk ke danau tersebut diduga berasal dari diluar daerah tangkapan air Danau Toba dan
sebaliknya ada debit yang keluar dari Danau Toba ke daerah tangkapan air lainnya. Dugaan tersebut berasal dari selisih antara tinggi permukaan perhitungan
dengan tinggi permukaan pengamatan tidak menunjukkan satu pola. Pada setiap bulannya ada kalanya tinggi permukaan air perhitungan lebih besar dari
pengamatan dan sebaliknya ada kalanya tinggi permukaan danau secara perhitungan lebih kecil dari tinggi permukaan pengamatan. Dengan melakukan
penyesuaian nilai masukan dan keluaran air yang didasarkan kepada nilai tinggi permukaan air pengamatan adalah sama dengan nilai tinggi permukaan
perhitungan maka maka didapat suatu perkiraan debit yang masuk dan debit yang ke luar dari Danau Toba.
Perkiraan tambahan jumlah air yang masuk ke Danau Toba diduga berasal dari Cekungan Air Tanah yang berada di sekitar kawasan Danau Toba dan dari
resapan air pada punggung di balik bukit-bukit yang mengelilingi daerah tangkapan air Danau Toba. Resapan tersebut masuk ke DTA Danau Toba diduga
karena lapisan batuan miring ke arah Danau Toba. Perkiraan adanya sejumlah air yang ke luar dari Danau Toba juga
diperkirakan terjadi oleh karena adanya resapan lapisan dasar air Danau Toba atau celah-celah batuan yang ada di lapisan dasar Danau Toba. Hal ini diduga bahwa
adanya beberapa mata air yang ke luar di daerah Pematang Siantar yang merupakan bocoran dari Danau Toba.
h. Koreksi Kuantitas Total Air yang Masuk ke Danau Toba
Dengan memperhatikan hal tersebut di atas maka ada koreksi terhadap total air yang masuk ke Danau Toba dengan memperhitungkan aliran air yang
masuk ke Danau Toba. Sehubungan dengan adanya debit tersebut di atas maka selanjutnya perhitungan neraca air akan memperhitungkan perkiraan besar debit
yang lain yang yang masuk sehingga jumlah air yang masuk ke Danau Toba menjadi terdiri dari :
1. Curah Hujan Danau I1
2. Run Off I2
3. Debit Sungai Lau Renun I3
4. Aliran Air Yang Lain I4
Secara total jumlah air yang masuk ke Danau Toba adalah IW = I1 + I2 + I3 + I4, seperti yang disajikan pada Tabel 40.
Tabel 40 Jumlah Air Yang Masuk ke Danau Toba x 1.000.000 m3
Jan Peb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Aug
Sep Okt
Nop Des
Jumlah 1997
406,72 479,16
780,74 719,66
485,17 345,66
602,70 322,71
362,99 378,73
750,80 493,59
6.128,64 1998
500,16 414,54
242,52 269,63
218,89 251,99
549,49 1.047,49
715,30 339,13
694,43 686,81
5.930,37 1999
677,33 575,44
654,27 638,71
454,41 359,94
315,08 461,74
1.071,73 936,03
581,18 642,85
7.368,70 2000
535,94 512,58
686,97 639,68
296,74 260,67
160,24 437,27
773,81 431,90
536,52 509,06
5.781,37 2001
549,22 430,43
449,11 576,12
252,38 257,54
246,15 295,69
505,21 414,19
496,30 803,36
5.275,69 2002
844,90 333,57
424,11 766,62
644,08 248,87
245,92 251,73
489,71 1.077,79
758,51 529,20
6.615,01 2003
855,03 734,28
825,19 1.062,58
526,49 524,35
543,21 623,70
427,70 664,09
937,47 807,83
8.531,92 2004
544,05 848,04
689,84 1.039,89
685,84 196,86
563,54 162,41
1.012,43 850,36
1.018,50 871,90
8.483,67 2005
854,16 321,33
597,81 764,24
309,48 256,36
332,02 477,62
368,45 1.238,24
987,77 584,87
7.092,35 2006
768,19 848,93
554,35 961,53
725,39 361,72
147,56 463,51
565,69 953,26
859,35 786,85
7.996,33 2007
624,17 531,54
509,65 1.002,38
785,06 591,47
411,92 477,79
686,17 968,32
644,09 726,86
7.959,43 Rata2
650,90 548,17
583,14 767,36
489,45 332,31
374,35 456,51
634,47 750,18
751,36 676,65
7.014,86 Tahun
Jumlah air yang masuk ke Air Danau Toba x1.000.000 m
3
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah air bulanan rata-rata yang masuk ke Danau Toba adalah sebesar 584,57x10
6
m3 dan rata-rata pertahunnya adalah 7.014,86 x10
6
m3.
i. Koreksi jumlah air yang ke luar dari Danau Toba
Dengan memperhatikan hal tersebut di atas maka ada koreksi terhadap total air yang ke luar dari Danau Toba dengan memperhitungkan aliran air yang
keluar dari Danau Toba. Sehubungan dengan adanya debit tersebut di atas maka selanjutnya perhitungan neraca air akan memperhitungkan perkiraan besar debit
yang lain yang keluar dan yang masuk, besarnya adalah : 1.
Evaporasi Danau Toba, Ow1 2.
Debit Aliran Sungai Asahan untuk kebutuhan PLTA Ow2 3.
Debit Kebutuhan Air Penduduk dan IndustriOw3 4.
Debit yang lain air ke luar Danau Toba Ow4, seperti disajikan pada Tabel 41.