Daerah Tangkapan Air Daerah Tangkapan Air Danau

drainage basin digunakan karena hubungannya dengan daerah aliran Wijayaratna,2000 diacu dalam Yuzni, 2008. DAS merupakan satuan hidrologi yang dibagi menjadi sub-DAS, sub-sub- DAS, dan seterusnya sesuai dengan ordo sungai.Dalam sebuah DAS terdapat keterkaitan dan ketergantungan antara berbagai komponen ekosistem vegetasi, tanah, dan air dan antara berbagai bagian dan lokasi.DAS merupakan suatu ekosistem, tempat unsur organisme dan lingkungan biofisik serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di dalamnya terdapat keseimbangan inflow dan outflow dari material dan energi. Ekosistem DAS, terutama DAS bagian hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan bagian DAS, sehingga perencanaan DAS bagian hulu sering kali menjadi fokus perhatian mengingat bagian hulu dan hilir mempunyai keterkaitan biofisik melalui daur hidrologi Pasaribu, 1999 diacu dalam Yuzni, 2008.

2.2 Kondisi Ekologis

2.2.1 Sumberdaya fisik

Setiap daerah tangkapan air danau memiliki karakter biofisik yang berbeda yang mencerminkan tingkat kepekaan dan potensi suatu daerah tangkapan air. Pengumpulan data fisik yang dilakukan dengan mencatat beberapa faktor yang dominan pada suatu wilayah akan mencerminkan karakteristik suatu DTA. Faktor-faktor pengontrol karakteristik DAS antara lain adalah faktor iklim, kondisi tanah, geologi dan faktor hidrologi. Untuk menggambarkan kondisi sumberdaya fisik danau maka digunakan data iklim, data tanah, data geologi dan data topografi. Danau memiliki karakteristik fisik yang khas yang sangat rentan terhadap berbagai perubahan penutupan dan penggunaan lahan maupun terhadap kegiatan manusia di dalam DTA. Karakteristik fisik yang khas ini mencakup 1 iklim, 2 kondisi jenis tanah 3 kondisi formasi batuan dan 4 kondisi topografi

2.2.2 Kependudukan

Pertumbuhan penduduk yang semakin besar menimbulkan kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan tempat berusaha untuk memenuhi kebutuhannya menjadi semakin besar. Kebutuhan lahan tersebut akan dilanjutkan dengan kegiatan pemanfaatan lahan dan oleh karena keinginan umumnya penduduk memanfaatkan lahan semaksimal mungkin sedangkan luas lahan relatif tetap, sehingga cenderung pemanfaatan lahan tersebut tidak mempertimbangkan prinsip ekologi misalnya memperluas lahan garapannya hingga ke lahan-lahan yang memiliki fungsi lindung, seperti lahan yang memiliki kelerengan tinggi, ditepi sungai atau bahkan merambah ke hutan lindung sehingga akhirnya dapat menurunkan mutu lingkungan dan berlanjut dengan terjadinya kerusakan ekosistem Nurwijayanto, 2008 Menurut Soemarwoto 1989, tekanan penduduk disebabkan lahan pertanian disuatu daerah tidak cukup untuk mendukung kehidupan penduduk pada tingkat yang dianggap layak. Karena itu penduduk berusaha untuk mendapatkan tambahan pendapatan dengan membuka lahan baru atau pergi ke kota. Dorongan untuk membuka lahan ataudan untuk pergi ke kota disebut tekanan penduduk. Indikasi adanya tekanan penduduk terhadap suatu wilayah dapat dilihat dengan nilai indeks tekanan penduduk. Menurut persamaan Soemarwoto indeks tekanan penduduk dipengaruhi oleh proporsi jumlah masyarakat yang bekerja dalam bidang pertanian dalam wilayah tersebut f, luas lahan minimal yang dapat memberikan hasil untuk hidup layak atau setara 640 kg berastahun z, tingkat pertumbuhan penduduk r, serta luas lahan pertanian L dan jumlah seluruh penduduk P. Luas lahan pertanian yang dapat memberikan hasil untukmemenuhi kehidupan yang layak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah produktivitas lahan serta jenis tanaman yang dibudidayakan.Nilai kebutuhan lahan pertanian minimum untuk mendapatkan kehidupan yang layak diasumsikan seragam yaitu 0,78haorang sesuai dengan yang ditetapkan tapak ekologi ecological foot print untuk Indonesia Said R et al. 2009.

2.2.3 Penggunaan Lahan

Lahan merupakan bagian dari bentang alam landscape yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim, topografi atau relief, hidrologi bahkan keadaan vegetasi alami natural vegetation yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan FAO, 1976. Definisi lain adalah lingkungan fisik yang terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada diatasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan tanah. Dalam hal ini tanah juga mengandung pengertian ruang atau tempatSitorus, 2009. Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam yang